Jumat, 30 November 2012

Operastion Pillar of Claud vs Hijaratus Sijjil


Operasi ini dinamai Pillar of Claud (amud sahab). Istilah yang diambil dari Taurat terkait tersesatnya Yahudi di gurun Sinai selama 40 tahun di jaman Nabi Musa. Secara majazi maknanya adalah “hukuman langit” karena tersesat dan tidak yakin yang dimiliki oleh yahudi. Kelompok perlawanan menamakan perang kali dengan “hijaratusijjil” (batu dari neraka sijjil) yang memiliki tekanan makna agama yang jelas bagi kelompok perlawanan Palestina.

Target Israel dalam operasi ini adalah:

1.      Mengembalikan reputasi, wibawa dan kekuatan Israel yang sudah hilang di hadapan perlawanan Palestina.


2.      Mentarget sejumlah tokoh perlawanan Palestina di lapangan dan penghancuran rumah mereka.

3.      Menghancurkan pangkalan peluncuran roket perlawanan dan gudang senjata mereka.

4.      Menghabisi infrastruktur militer perlawanan.

5.      Mengamankan gencatan senjata dengan Hamas.

6.      Israel ingin mengetahui bahwa tidak ada Negara Arab yang siap menghadapinya dan ia masih menjadi Negara terkut di kawasan, meski ada revolusi Arab.

Dengan operasi militer udara, laut dan darat Israel ingin mengubah situasi di Gaza untuk menciptakan dua kemungkinan:

1.      Tekanan militer ini akan mampu melemahkan kekuasaan Hamas.

2.      Hamas mau menerima syarat-syarat Israel dalam gencatan senjata dan membiarkan Israel melakukan operasi militer dan pembunuhan semaunya.

Namun di lapangan, dari konfrontasi dengan kelompok perlawanan Palestina, Israel sadar bahwa kelompok perlawanan berbeda dengan 10 tahun lalu. Jika berani melakukan operasi darat, Israel harus menerima kenyataan menjadi mangsa bom ranjau di jalan-jalan dan rumah-rumah Palestina.

Yang mengejutkan Israel sebelum operasi besar digelar, pemukiman yahudi dihujani roket perlawanan Palestina sampai menembus Tel Aviv dan Jerusalem.

Biasanya perang dimulai dari konfrontasi dan diakhiri dengan pengahncuran dan pembantaian. Perang Israel ke Gaza kali ini berbeda. Diawali dengan penghancuran kemudian perang (agresi). Ini tidak mengagetkan. Sebab Israel memiliki strategi baru yang ingin menyampaikan pesan kepada semua pihak: jika kami mengalami serangan, maka politik kami adalah membalas dengan gila. Ini yang direalisasikan Israel.

Jika permukiman yahudi diserang roket Palestina, Israel akan membalas agresi udara yang menghancurkan perkampungan seluruhnya atau rentetan serangan ke pabrik-pabrik. Balasan gila Israel ini diharapkan oleh Israel sendiri bisa memaksa Palestina untuk berfikir panjang jika menghadapi Israel. Israel seakan ingin masih dianggap sebagai kekuatan tak tertandingi.

Sangat kentara Israel ingin operasinya kali ini bisa menghabisi roket perlawanan Palestina. Namun buktinya, selama tiga hari serangan roket terus menghujani Israel. Dan ternyata Israel harus belajar yang lain karena menemukan roket Palestina jangkauannya lebih jauh dari sebelumnya dan dengan pengaruh lebih dahsyat.

Pertanyaannya, kenapa Israel tidak memilih menggunakan operasi darat besar-besaran? Israel khawatir akan merasakan kerugian besar. Israel sudah pernah merasakan kehancuran kendaraan militer dan tanknya saat menghadapi kelompok perlawanan, disamping kerugian nyawa di barisan serdadunya.

Pelajaran paling penting dalam agresi Israel ke Jalur Gaza bahwa kelompok pejuang perlawanan dan roketnya tidak akan bisa menghabisi serdadu Israel namun pada saat yang sama pasukan penyerang (israel) tidak akan diberikan kesempatan untuk mewujudkan targetnya. Pada saat sebuah pasukan militer tidak bisa melakukan itu maka itulah kekalahan. Itu pula yang terjadi pada saat operasi Cast Lade dan kini berubah di Pillar of Claud saat menghadapi Hijaratus sijjil.

Al-Qossam: Hijaratussijjil Menang, Pertempuran Dengan Musuh Israel Terus Berlanjut


Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas menegaskan, aturan permainan konfrontasi di lapangan kini bukan ditentukan oleh Israel saja. Perlawanan saat ini ikut menentukan pilihannya dan memaksa Israel mengikutinya. Bagi kami tidak ada bahasa menyerang di lapangan atau tunduk kepada shock terapi yang dilakukan Israel, tegas Al-Qassam.

Dalam konferensi persnya di depan rumah Ahmad Al-Ja’bari, jubir Al-Qassam, Abu Ubaidah mengatakan, dengan penuh ketawadluan di hadapan Allah, kami mengumumkan kemenangan rakyat Palestina dan perlawanannya dalam pertempuran Hijaratus Sijjil.

“Dari bumi Gaza yang diberkahi, kami umumkan perayaan kemenangan kepada umat Islam, dari sekolah jihad dan benteng perlawanan, kami berikan gambaran dan contoh kepada dunia bagaimana kami memenangkan tekad dan keimanan atas kezhaliman. Puji syukur kepada Allah di awal dan di akhir, kemudian salam hormat dan kemuliaan kepada setiap mujahid dan pejuangan perlawanan serta yang berjaga dalam jihad di tanah Palestina yang diberkahi dan bagi setiap tetesan darah para syuhada dan korban luka yang menyalakan api semangat di dada-dada ribuan para mujahidin.”

Dalam pertempuran hijaratus sijjil kami telah melepaskan 1573 roket, atau rata-rata 200 roket setiap hari yang mencakup roket M75 dan Fajr 5, roket Grad dan roket-roket Al-Qassam, Hawn dan lainnya, tegas Abu Ubaidah.

Ia menegaskan, target yang menjadi sasaran roket adalah pangkalan militer Israel, pos militer, pangkalan udara militer, pos di kota-kota besar seperti Al-Quds, Tel Aviv, Berseba, Askolan dan Asdod.

Al-Qassam juga menyerang kamp militer di sepanjang perbatasan Jalur Gaza  dari Karm Abu Salim, Shova sebelah selatan hingga perbatasan Khan Yunis sebelah utara. Serangan itu pun direkam oleh pihak Al-Qassam sebagai dokumentasi.

Pertempuran dengan Musuh Belum Selesai

Abu Ubaidah menegaskan, selama pertempuran intruksi serangan mencapai 350 kali. Hukum syariat pertempuran Hijaratus Sijjil juga telah menjadi kesepakatan di kalangan rakyat Palestina dan seluruh pejuang kemerdekaan di dunia. Sebab Israel memulai dengan serangan dan keculasan serta pembantaian.

Sehingga sudah menjadi kepastian bagi rakyat Palestina untuk membela diri. Jika pertemuan saat ini sudah selesai akan tetapi pertempuran dengan musuh Israel tidak akan selesai selama masih ada penjajahan. Sebab kecurangan dan penghianatan sudah melekat menjadi watak penjajah Israel maka yang menjadi kewajiban rakyat Palestina adalah melakukan perlawanan.

Perlawanan Tak Akan Gantung Senjata

Al-Qassam menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Palestina dan seluruh instansi keamanan dan polisi yang bekerja mendukung perlawanan. Al-Qassam akan melanjutkan perjuangan sampai Palestina merdeka dari penjajahan Israel. Karena itu, pihaknya tidak akan meletakkan senjata sebab perang Israel belum berakhir. Kita akan kembali berjihad dan menyiapkan diri sampai Allah memberikan kemenangan.

Yahudi Israel


"Kyai, Israel kok nyerang dan membunuh anak-anak Gaza dan lansia?"
"Ya kalo engga gitu, bukan Israel namanya."
"Tapi kan walaupun perang, mereka tidak boleh dibunuh."
"Ya itu etika perang Islam. Kan dia mah Israel."
"Berarti jahat dong?"
"Ya kalo engga jahat, bukan Israel namanya."
"Tapi kata Luthfie as Syaukanie, Israel bangsa yang hebat dan cerdas. Nyatanya biadab."
"Ya kalo engga muji-muji Israel, bukan Luthfie as Syaukanie namanya."
"Tapi kata Obama, Israel kan cuman bela diri."

"Ya kalo engga ngomong gitu, bukan Obama namanya."
"Tapi alhamdulillah, Israel minta genjatan senjata. Ternyata nyali Israel secuplik."
"Ya kalo yang nyalinya gede mah, penjuang Palestina namanya."
"Tapi saya ragu, Kyai."
"Ragu kenapa?"
"Biasanya Israel gampang minta damai, gampang mengkhianati kesepakatan."
"Ya kalo engga berkhianat, bukan Israel namanya."
"Kyai, kok ngomongnya bukan Israel namanya melulu? Yang laen kek."
" Ya kalo ngomongin yang laen, bukan Israel topiknye."

Jyahahahahah.
Allahummanshur juyuusa falastiin.

abdul muttaqin

LELUHUR AMERIKA SERIKAT PUN SADAR BAHAYA YAHUDI

Pada 1789 M, Benyamin Franklin (1706-1790) berpidato ketika membuat undang-undang negara Amerika Serikat. Ia dengan tegas menyatakan:

“Di sana terdapat bahaya sangat besar yang mengancam negara-negara bagian di Amerika Serikat, yaitu bahaya Yahudi. Saudara-saudara! Mereka selalu melenyapkan nilai-nilai moral dan merusak jaminan perdagangan di setiap bumi yang diduduki Yahudi. Mereka selalu memisahkan diri (eksklusif) dengan bangsa lain. Karena ulah mereka, maka kezaliman dan penindasan dalam bekerja yang menimpa masyarakat (bangsa-bangsa), terutama yang berkaitan dengan soal materi dan harta muncul di mana-mana, seperti apa yang terjadi sekarang di Portugal dan Spanyol.
Sejak lebih dari 1700 tahun, mereka (orang-orang Yahudi) meratapi nasibnya yang malang. Yang mereka maksudkan ialah keterusiran mereka dari negeri-negeri bapak moyang mereka. Namun, saudara-saudara, jika negara Palestina itu diberikan kepada mereka sekarang ini, maka mereka tak akan pernah tinggal diam untuk mencari langkah-langkah yang akan menyebabkan mereka tidak dapat kembali kepadanya. Mengapa? Karena mereka adalah parasit-parasit yang tidak bisa hidup sebagian mereka atas sebagian yang lain. Mereka mesti hidup di tengah-tengah umat Masehi (Nasrani) dan bangsa-bangsa lainnya yang tidak digolongkan kepada etnik mereka.

Jika mereka tidak disingkirkan dari Amerika Serikat (dengan teks undang-undangnya), maka pada perjalanan 100 tahun arus mereka akan terus menderas di Amerika Serikat sampai menguasai dan menghancurkan bangsa kita serta mengubah bentuk hukum yang telah kita pertahankan dengan pengorbanan darah dan kemerdekaan kita.

Barangkali apabila mereka dibiarkan hidup bebas di Amerika, tidak sampai 200 tahun nasib anak cucu kita akan menjadi buruh yang bekerja di ladang-ladang milik Yahudi dan terus menerus memberi makan bangsa Yahudi, sementara orang-orang Yahudi itu ongkang-ongkang kaki di lumbung-lumbung hartanya dengan penuh kegirangan.

Wahai saudara-saudara! Sesungguhnya saya peringatkan, jika kalian tidak menyingkirkan bangsa Yahudi sampai habis tak tersisa, maka niscaya anak cucumu akan mengutukmu di kuburmu. Sesungguhnya Yahudi tidak akan pernah menghormati nilai-nilai luhur kita, kendati pun mereka hidup di tengah-tengah kita sampai 10 generasi. Karena “seekor serigala” tidak akan pernah dapat mengganti kulitnya yang belang.

Sesungguhnya Yahudi itu berbahaya bagi negeri ini. Jika mereka diperbolehkan masuk, mereka akan menguasai lembaga-lembaga dan perusahaan-perusahaan kita. Karena itu, mereka harus disingkirkan dengan teks undang-undang."

Sumber : Quthub, Muhammad. 1996. Tafsir Islam Atas Realitas. Jakarta: Yayasan SIDIK. Hlm. 167-168.

Gaza is The Best




Setiap sesuatu pasti ada puncaknya, yang terbaik di antara yang terbaik. Dan untuk bumi Allah, tak ada tempat terbaik saat ini, kecuali Gaza. Dialah puncak dari semua tempat terbaik di muka bumi.

Dia menjadi mulia karena di dalamnya ada aktivitas jihad, yang merupakan puncak dari Islam. Kota itu setiap hari selalu dalam siaga perang. Hampir setiap hari ada berita warga yang syahid. Setiap malamnya bertugas pasukan yang menjaga perbatasan dari musuh zionis.
Aktivitas siaga & berjaga-jaga ini dlm Islam disebut “Ribath” & ribath adalah puncak dari jihad. Jika Gaza tertidur, Zionis pasti menyerang dan mengambil bumi itu untuk kembali dijajahnya. Hal tersebut tertuang dalam protokol zionis yang ingin merebut semua wilayah Palestina.

Ibnu Taimiyah mengatakan, “Ribath di jalan Allah jauh lebih mulia daripada mengunjungi Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa”. Tidak ada perbedaan pandangan para ulama tentangnya.

Hal ini sesuai dengan Firman Allah, “Apakah (orang orang) yang memberi minuman kepada orang orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram kamu samakan dengan orang orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah” [At-Taubah (9):19]

Nabi SAW bersabda, “Ribath sehari, lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya” (HR. Bukhori)

Ribath itulah yang menjadi kemuliaan kota ini. Allah dan Rasul-Nya yang menjamin kemuliaannya. Saya merasakan sendiri betapa kota ini berbeda dengan kota Islam lain. Jamaah masjid yang penuh, jalanan bersih minim sampah walaupun terhias puing puing korban perang, kesantunan bahasa dan kerapihan penampilan warganya. Padahal mereka sedang berjihad!

Kebaikan menyebar dalam semua sudut kehidupan mereka. Inilah jihad yang menghasilkan kehidupan positif. Dan itu semua ada di Gaza.

Cegah Kemaksiatan, Erdogan Kurangi Kehidupan Malam di Istanbul


DALAM upaya untuk mengurangi maraknya peredaran dan konsumsi konsumsi alkohol di Istanbul, pemerintah Turki mengambil langkah-langkah preventif dengan cara menutup bar dan klub malam serta mengurangi kehidupan malam kota.

“Saya sepenuhnya berdiri di samping (Premier Recep Tayyip) Erdogan atas usahanya untuk menyingkirkan kami dari kejahatan-kejahatan masyarakat seperti itu,” warga Nazan Mehmet mengatakan kepada OnIslam.net pada hari Kamis lalu.

Partai Keadilan dan Pembangunan yang memimpin kota Istanbul telah mengambil beberapa langkah praktis untuk mengecilkan kehidupan malam kota, yang kehidupan malam itu telah menarik jutaan wisatawan setiap tahun.
“Hiburan dan pariwisata sama-sama penting bagi perekonomian kita, tetapi tidak mesti hiburan dan pariwisata selalu dikaitkan dengan bar, klub malam dan kegiatan cabul lainnya,” kata Nazan, seorang mahasiswa dari Departemen Internasional di Universitas Istanbul.

“Mereka yang percaya bahwa wisatawan mengunjungi Turki hanya karena kegiatan ini maka mereka telah keliru.

“Turki memiliki banyak hal yang bisa dipamerkan kepada para wisatawan. Dan tidak harus membutuhkan dukungan dari bar yang berisik, dan klub malam yang penuh kecabulan. Semua itu hanya merusak citra bangsa kita yang besar. ”

Walikota Istanbul Ahmet Misbah Demircan mengatakan warga masyarakat telah terganggu oleh kehidupan malam kota.

“Pengunjung lokal dan asing telah melupakan warga setempat yang mencoba untuk tidur di lingkungan mereka sendiri,” kata Demircan.

Dia, bagaimanapun, membantah bahwa langkah-langkah untuk menutup bar dan klub malam adalah bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap peredaran alkohol.

“Alkohol bukanlah masalah di sini. Media telah menciptakan persepsi bahwa alkohol dilarang. Itu tidak terjadi,” ujarnya.

“Kami berusaha untuk menciptakan budaya yang damai, seni dan tempat hiburan.”

Namun langkah tersebut telah menuai kemarahan dari beberapa orang Turki, yang menuduh pemerintah memasukkan unsur agama dalam operasi negara.

“Pemerintah yang dimpimpin oleh kubu Islam secara diam-diam berusaha membunuh citra sekuler sejarah Turki dengan memasukkan agama dalam operasi negara,” kata Kana Everen, seorang analis yang berbasis di Istanbul politik, kepada OnIslam.net.

Dia mengutip beberapa perubahan dalam konstitusi Turki yang menuai kontroversi seperti sistem pendidikan, izin untuk jilbab di institusi pendidikan, pertumbuhan sekolah Islam serta maraknya perbankan syariah.

Kana menilai bahwa partai AKP yang memimpin kota Istanbul telah menyiratkan beberapa taktik yang tidak konvensional untuk mengecilkan kehidupan malam tradisional kota.

“Ada perbedaan nyata dalam aktivitas kehidupan malam jika Anda membandingkan pra dan pasca era AKP,” katanya.

“Berbagai klub malam dan bar di seluruh Teksim Square, telah dihancurkan atas nama rekonstruksi dan perbaikan kota.”

Transmisi Gambar


“  Seseorang  yang mempunyai kitab berkata, “ Aku akan    membawa singgasana  itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, “ ini termasauk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat Nya). (Al Qur’an, 27:40)

Di zaman yang serba teknologi  Saat ini,  kita bisa mengirim  teks, gambar, dan film ke penjuru dunia dalam hitungan detik, berkat internet dan kemajuan teknologi komputer. Pada zaman dahulu, misalnya peristiwa  Ratu Balqis yang membawa singgasananya  kepada  Nabi Sulaiman as yang  terjadi hanya dalam hitungan detik. Hal ini selaras dengan realita saat ini, bahwa hal itu akan memungkinkan untuk mengirim gambar tiga dimensi atau gambar dalam sekejap mata melalui Internet.
Menurut para ilmuwan, teleportasi dari atom dan molekul, sama baiknya dengan  tubuh yang lebih besar, bisa menjadi mungkin di masa mendatang. Dengan metode ini, karakteristik material item yang dihapus dari satu lokasi dan ditransfer dalam setiap detail dan urutan atom ke lokasi lain, di mana mereka terekonstruksi. Jika teknologi ini menjadi operasional  di kemudian hari, ruang dan waktu tidak lagi merupakan suatu hambatan untuk bepergian dan benda-benda akan dapat terpindah ke manapun  tanpa  harus melintasi jarak fisik.

Pada tahun 1998, fisikawan di California Institute of Technology (Caltech) bekerja sama dengan dua kelompok Eropa memindahkan photon . Para ilmuwan membentuk salinan Photon dengan membaca struktur atom dan kemudian mengirimkan informasi dalam jarak 1 meter. Dalam percobaan lain teleportasi baru-baru ini, Ping Koy Lam dari Australian National University (ANU) dan peneliti lainnya ditransmisikan sinar laser pada jarak pendek.

Menurut laporan CNN pada tanggal 17 Juli 2002, sekelompok fisikawan dari Universitas Nasional Australia di Canberra membagi sinar laser dan menularkannya  beberapa meter. Ping Koy Lam, kepala tim menyatakan bahwa mereka belum berhasil  melakukan transmisi materi dalam keadaan atom, tetapi bahwa hal seperti itu  awalnya tidak mungkin dan  kemudian berkembang serta menimbulkan ke mungkinan  menjadi kenyataan di masa depan

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah , Eugene Polzik dari Universitas Denmark of Aarhus, dan rekan-rekannya melakukan eksperimen yang sukses pada sejumlah besar atom, dengan menggunakan sinar laser dan kuantum fisika. Analisisnya tentang  potensi teleportasi ini, diterbitkan dalam jurnal Scientific Amerika. Fisikawan Australia Anton Zeilinger menyatakan bahwa sistem yang kompleks jauh lebih bisa diteleportasikan tanpa melanggar hukum fisika.

Sebagaimana diungkapkan Al Qur’an  “ Kami akan menunjukkan kepada mereka ayat-ayat Kami di cakrawala dan dalam diri mereka sampai jelas bagi mereka bahwa itu adalah kebenaran”  (Al Qur’an, 41:53).  Kemajuan ilmiah mungkin merupakan bagian dari teknologi yang ditunjukkan Al Qur’an, yang semuanya mengungkapkan aspek-aspek keajaiban nya.

Dani Fitriyani / Quranic Science

Keruntuhan Israel Hangat Dibicarakan


Perang Gaza yang baru berakhir menandakan keruntuhan Israel sangat mungkin dan lebih dekat dari bayangan sebelumnya.  Inilah pembicaraan yang menghangat di kalangan warga Palestina, mengingat perlawanan Palestina ternyata mampu mengalahkan tentara paling kuat di dunia.

Maka tak heran perbincangan mengenai keruntuhan menjadi topic pembicaraan ditengah kemenangan kelompok perlawanan, walau para syuhada meninggal akibat agresi ini banyak berjatuhan.

Lebih dekat dari bayangan
Salah seorang anggota biro politik gerakan perlawanan Hamas, Ezat Rasyiq dalam pernyataan di jejaring facebook mengatakan, perang terakhir Israel di Gaza menandaskan bahwa keruntuhan Israel sangat mungkin terlaksana. Bahkan dari sejumlah isyarat menunjukan bahwa waktu takkan lama lagi. Secara ringkas ia mengatakan, “Perang Gaza membri sinyal padaku tentang kemungkinan runtuhnya Israel dan lebih dekat dari bayangan sebelumnya”.

Adapun pemimpin Al-Qossam, Muhammad Dhaif yang jarang sekali berbicara, meminta kepada ummat Islam untuk menumpahkan segala kemampuanya untuk menghabisi entitas Zionis karena perbekalan entitas ini sangat panjang, tiba saatnya membersihkan Masjid Al-Aqsha dari najisnya.

Kisah Nyata “Mukjizat Cinta Seorang Istri


Di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa. Bila malam mulai merayap menuju tengahnya, ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunajat kepada Allah. Tidak peduli waktu itu musim panas ataupun musim dingin, karena disitulah letak kebahagiaan dan ketentramannya. Yakni pada saat dia khusyu’ berdoa, merendah diri kepada sang Pencipta, dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepada-Nya. Dia juga amat rajin berpuasa, meski sedang bepergian. Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya iman dan ketulusan hatinya.

Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya, konon ia termasuk lelaki yang taat dalam beribadah. Setelah shalat istiharah akhirnya ia menerima pinangan tersebut. Sebagaimana adat
kebiasaan setempat, upacara pernikahan dimulai pukul dua belas malam hingga adzan subuh. Namun wanita itu justru meminta selesai akad nikah jam dua belas tepat, ia harus berada di rumah suaminya. Hanya ibunya yang mengetahui rahasia itu. Semua orang ta’jub. Pihak keluarganya sendiri berusaha membujuk wanita itu agar merubah pendiriannya, namun wanita itu tetap pada keinginannya, bahkan ia bersikeras akan membatalkan pernikahan tersebut jika persyaratannya ditolak. Akhirnya walau dengan bersungut pihak keluarga pria menyetujui permintaan sang gadis.

Waktu terus berlalu, tibalah saat yang dinantikan oleh kedua mempelai. Saat yang penuh arti dan mendebarkan bagi siapapun yang akan memulai hidup baru. Saat itu pukul sembilan malam. Doa ‘Barakallahu laka wa baaraka alaika wa jama’a bainakuma fii khairin’ mengalir dari para undangan buat sepasang pengantin baru. Pengantin wanita terlihat begitu cantik. Saat sang suami menemui terpancarlah cahaya dan sinar wudhu dari wajahnya. Duhai wanita yang lebih cantik dari rembulan, sungguh beruntung wahai engkau lelaki, mendapatkan seorang istri yang demikian suci, beriman dan shalihah.

Jam mulai mendekati angka dua belas, sesuai perjanjian saat sang suami akan membawa istri ke rumahnya. Sang suami memegang tangan istrinya sambil berkendara, diiringi ragam perasaan yang bercampur baur menuju rumah baru harapan mereka. Terutama harapan sang istri untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah.

Setibanya disana, sang istri meminta ijin suaminya untuk memasuki kamar mereka. Kamar yang ia rindukan untuk membangung mimpi-mimpinya. Dimana di kamar itu ibadah akan ditegakkan dan menjadi tempat dimana ia dan suaminya melaksanakan shalat dan ibadah secara bersama-sama. Pandangannya menyisir seluruh ruangan. Tersenyum diiringi pandangan sang suami mengawasi dirinya.

Senyumnya seketika memudar, hatinya begitu tercekat, bola matanya yang bening tertumbuk pada sebatang mandolin yang tergeletak di sudut kamar. Wanita itu nyaris tak percaya. Ini nyatakah atau hanya fatamorgana? Ya Allah, itu nyanyian? Oh bukan, itu adalah alat musik. Pikirannya tiba-tiba menjadi kacau. Bagaimanakah sesungguhnya kebenaran ucapan orang tentang lelaki yang kini telah menjadi suaminya. Oh…segala angan-angannya menjadi hampa, sungguh ia amat terluka. Hampir saja air matanya tumpah. Ia berulang kali mengucap istighfar, Alhamdulillah ‘ala kulli halin. “Ya bagaimanapun yang dihadapi alhamdulillah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala kegaiban.”

Ia menatap suaminya dengan wajah merah karena rasa malu dan sedih, serta setumpuk rasa kekhawatiran menyelubung. “Ya Allah, aku harus kuat dan tabah, sikap baik kepada suami adalah jalan hidupku.” Kata wanita itu lirih di lubuk hatinya. Wanita itu berharap, Allah akan memberikan hidayah kepada suaminya melalui tangannya.

Mereka mulai terlibat perbincangan, meski masih dibaluti rasa enggan, malu bercampur bahagia. Waktu terus berlalu hingga malam hampir habis. Sang suami bak tersihir oleh pesona kecantikan sang istri. Ia bergumam dalam hati, “Saat ia sudah berganti pakaian, sungguh kecantikannya semakin berkilau. Tak pernah kubayangkan ada wanita secantik ini di dunia ini.” Saat tiba sepertiga malam terakhir, Allah ta’ala mengirimkan rasa kantuk pada suaminya. Dia tak mampu lagi bertahan, akhirnya ia pun tertidur lelap. Hembusan nafasnya begitu teratur. Sang istri segera menyelimutinya dengan selimut tebal, lalu mengecup keningnya dengan lembut. Setelah itu ia segera terdorong rasa rindu kepada mushalla-nya dan bergegas menuju tempat ibadahnya dengan hati melayang.

Sang suami menuturkan, “Entah kenapa aku begitu mengantuk, padahal sebelumnya aku betul-betul ingin begadang. Belum pernah aku tertidur sepulas ini. Sampai akhirnya aku mendapati istriku tidak lagi disampingku. Aku bangkit dengan mata masih mengantuk untuk mencari istriku. Mungkin ia malu sehingga memilih tidur di kamar lain. Aku segera membuka pintu kamar sebelah. Gelap, sepi tak ada suara sama sekali. Aku berjalan perlahan khawatir membangunkannya. Kulihat wajah bersinar di tengah kegelapan, keindahan yang ajaib dan menggetarkan jiwaku. Bukan keindahan fisik, karena ia tengah berada di peraduan ibadahnya. Ya Allah, sungguh ia tidak meninggalkan shalat malamnya termasuk di malam pengantin. Kupertajam penglihatanku. Ia rukuk, sujud dan membaca ayat-ayat panjang. Ia rukuk dan sujud lama sekali. Ia berdiri di hadapan Rabbnya dengan kedua tangan terangkat. Sungguh pemandangan terindah yang pernah kusaksikan. Ia amat cantik dalam kekhusyu’annya, lebih cantik dari saat memakai pakaian pengantin dan pakaian tidurnya. Sungguh kini aku betul-betul mencintainya, dengan seluruh jiwa ragaku.”

Seusai shalat ia memandang ke arah suaminya. Tangannya dengan lembut memegang tangan suaminya dan membelai rambutnya. Masya Allah, subhanallah, sungguh luar biasa wanita ini. Kecintaannya pada sang suami, tak menghilangkan kecintaannya kepada kekasih pertamanya, yakni ibadah. Ya, ibadah kepada Allah, Rabb yang menjadi kekasihnya. Hingga bulan kedepan wanita itu terus melakukan kebiasaannya, sementara sang suami menghabiskan malam-malamnya dengan begadang, memainkan alat-alat musik yang tak ubahnya begadang dan bersenang-senang. Ia membuka pintu dengan perlahan dan mendengar bacaan Al-Qur’an yang demikian syahdu menggugah hati. Dengan perlahan dan hati-hati ia memasuki kamar sebelah. Gelap dan sunyi, ia pertajam penglihatannya dan melihat istrinya tengah berdoa. Ia mendekatinya dengan lembut tapi cepat. Angin sepoi-sepoi membelai wajah sang istri. Ya Allah, perasaan laki-laki itu bagai terguyur. Apalagi saat mendengar istrinya berdoa sambil menangis. Curahan air matanya bagaikan butiran mutiara yang menghiasi wajah cantiknya.

Tubuh lelaki itu bergetar hebat, kemana selama ini ia pergi, meninggalkan istri yang penuh cinta kasih? Sungguh jauh berbeda dengan istrinya, antara jiwa yang bergelimang dosa dengan jiwa gemerlap di taman kenikmatan, di hadapan Rabbnya.

Lelaki itu menangis, air matanya tak mampu tertahan. Sesaat kemudian adzan subuh. Lelaki itu memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini, ia lantas menunaikan shalat subuh dengan kehusyuan yang belum pernah dilakukan seumur hidupnya.

Inilah buah dari doa wanita shalihah yang selalu memohonkan kebaikan untuk sang suami, sang pendamping hidup.

Beberapa tahun kemudian, segala wujud pertobatan lelaki itu mengalir dalam bentuk ceramah, khutbah, dan nasihat yang tersampaikan oleh lisannya. Ya lelaki itu kini telah menjadi da’i besar di kota Madinah. Memang benar, wanita shalihah adalah harta karun yang amat berharga dan termahal bagi seorang lelaki bertakwa. Bagi seorang suami, istri shalihah merupakan permata hidupnya yang tak ternilai dan “bukan permata biasa”.

Kisah Nyata “Mukjizat Cinta Seorang Istri


Di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa. Bila malam mulai merayap menuju tengahnya, ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunajat kepada Allah. Tidak peduli waktu itu musim panas ataupun musim dingin, karena disitulah letak kebahagiaan dan ketentramannya. Yakni pada saat dia khusyu’ berdoa, merendah diri kepada sang Pencipta, dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepada-Nya. Dia juga amat rajin berpuasa, meski sedang bepergian. Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya iman dan ketulusan hatinya.

Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya, konon ia termasuk lelaki yang taat dalam beribadah. Setelah shalat istiharah akhirnya ia menerima pinangan tersebut. Sebagaimana adat
kebiasaan setempat, upacara pernikahan dimulai pukul dua belas malam hingga adzan subuh. Namun wanita itu justru meminta selesai akad nikah jam dua belas tepat, ia harus berada di rumah suaminya. Hanya ibunya yang mengetahui rahasia itu. Semua orang ta’jub. Pihak keluarganya sendiri berusaha membujuk wanita itu agar merubah pendiriannya, namun wanita itu tetap pada keinginannya, bahkan ia bersikeras akan membatalkan pernikahan tersebut jika persyaratannya ditolak. Akhirnya walau dengan bersungut pihak keluarga pria menyetujui permintaan sang gadis.

Waktu terus berlalu, tibalah saat yang dinantikan oleh kedua mempelai. Saat yang penuh arti dan mendebarkan bagi siapapun yang akan memulai hidup baru. Saat itu pukul sembilan malam. Doa ‘Barakallahu laka wa baaraka alaika wa jama’a bainakuma fii khairin’ mengalir dari para undangan buat sepasang pengantin baru. Pengantin wanita terlihat begitu cantik. Saat sang suami menemui terpancarlah cahaya dan sinar wudhu dari wajahnya. Duhai wanita yang lebih cantik dari rembulan, sungguh beruntung wahai engkau lelaki, mendapatkan seorang istri yang demikian suci, beriman dan shalihah.

Jam mulai mendekati angka dua belas, sesuai perjanjian saat sang suami akan membawa istri ke rumahnya. Sang suami memegang tangan istrinya sambil berkendara, diiringi ragam perasaan yang bercampur baur menuju rumah baru harapan mereka. Terutama harapan sang istri untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah.

Setibanya disana, sang istri meminta ijin suaminya untuk memasuki kamar mereka. Kamar yang ia rindukan untuk membangung mimpi-mimpinya. Dimana di kamar itu ibadah akan ditegakkan dan menjadi tempat dimana ia dan suaminya melaksanakan shalat dan ibadah secara bersama-sama. Pandangannya menyisir seluruh ruangan. Tersenyum diiringi pandangan sang suami mengawasi dirinya.

Senyumnya seketika memudar, hatinya begitu tercekat, bola matanya yang bening tertumbuk pada sebatang mandolin yang tergeletak di sudut kamar. Wanita itu nyaris tak percaya. Ini nyatakah atau hanya fatamorgana? Ya Allah, itu nyanyian? Oh bukan, itu adalah alat musik. Pikirannya tiba-tiba menjadi kacau. Bagaimanakah sesungguhnya kebenaran ucapan orang tentang lelaki yang kini telah menjadi suaminya. Oh…segala angan-angannya menjadi hampa, sungguh ia amat terluka. Hampir saja air matanya tumpah. Ia berulang kali mengucap istighfar, Alhamdulillah ‘ala kulli halin. “Ya bagaimanapun yang dihadapi alhamdulillah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala kegaiban.”

Ia menatap suaminya dengan wajah merah karena rasa malu dan sedih, serta setumpuk rasa kekhawatiran menyelubung. “Ya Allah, aku harus kuat dan tabah, sikap baik kepada suami adalah jalan hidupku.” Kata wanita itu lirih di lubuk hatinya. Wanita itu berharap, Allah akan memberikan hidayah kepada suaminya melalui tangannya.

Mereka mulai terlibat perbincangan, meski masih dibaluti rasa enggan, malu bercampur bahagia. Waktu terus berlalu hingga malam hampir habis. Sang suami bak tersihir oleh pesona kecantikan sang istri. Ia bergumam dalam hati, “Saat ia sudah berganti pakaian, sungguh kecantikannya semakin berkilau. Tak pernah kubayangkan ada wanita secantik ini di dunia ini.” Saat tiba sepertiga malam terakhir, Allah ta’ala mengirimkan rasa kantuk pada suaminya. Dia tak mampu lagi bertahan, akhirnya ia pun tertidur lelap. Hembusan nafasnya begitu teratur. Sang istri segera menyelimutinya dengan selimut tebal, lalu mengecup keningnya dengan lembut. Setelah itu ia segera terdorong rasa rindu kepada mushalla-nya dan bergegas menuju tempat ibadahnya dengan hati melayang.

Sang suami menuturkan, “Entah kenapa aku begitu mengantuk, padahal sebelumnya aku betul-betul ingin begadang. Belum pernah aku tertidur sepulas ini. Sampai akhirnya aku mendapati istriku tidak lagi disampingku. Aku bangkit dengan mata masih mengantuk untuk mencari istriku. Mungkin ia malu sehingga memilih tidur di kamar lain. Aku segera membuka pintu kamar sebelah. Gelap, sepi tak ada suara sama sekali. Aku berjalan perlahan khawatir membangunkannya. Kulihat wajah bersinar di tengah kegelapan, keindahan yang ajaib dan menggetarkan jiwaku. Bukan keindahan fisik, karena ia tengah berada di peraduan ibadahnya. Ya Allah, sungguh ia tidak meninggalkan shalat malamnya termasuk di malam pengantin. Kupertajam penglihatanku. Ia rukuk, sujud dan membaca ayat-ayat panjang. Ia rukuk dan sujud lama sekali. Ia berdiri di hadapan Rabbnya dengan kedua tangan terangkat. Sungguh pemandangan terindah yang pernah kusaksikan. Ia amat cantik dalam kekhusyu’annya, lebih cantik dari saat memakai pakaian pengantin dan pakaian tidurnya. Sungguh kini aku betul-betul mencintainya, dengan seluruh jiwa ragaku.”

Seusai shalat ia memandang ke arah suaminya. Tangannya dengan lembut memegang tangan suaminya dan membelai rambutnya. Masya Allah, subhanallah, sungguh luar biasa wanita ini. Kecintaannya pada sang suami, tak menghilangkan kecintaannya kepada kekasih pertamanya, yakni ibadah. Ya, ibadah kepada Allah, Rabb yang menjadi kekasihnya. Hingga bulan kedepan wanita itu terus melakukan kebiasaannya, sementara sang suami menghabiskan malam-malamnya dengan begadang, memainkan alat-alat musik yang tak ubahnya begadang dan bersenang-senang. Ia membuka pintu dengan perlahan dan mendengar bacaan Al-Qur’an yang demikian syahdu menggugah hati. Dengan perlahan dan hati-hati ia memasuki kamar sebelah. Gelap dan sunyi, ia pertajam penglihatannya dan melihat istrinya tengah berdoa. Ia mendekatinya dengan lembut tapi cepat. Angin sepoi-sepoi membelai wajah sang istri. Ya Allah, perasaan laki-laki itu bagai terguyur. Apalagi saat mendengar istrinya berdoa sambil menangis. Curahan air matanya bagaikan butiran mutiara yang menghiasi wajah cantiknya.

Tubuh lelaki itu bergetar hebat, kemana selama ini ia pergi, meninggalkan istri yang penuh cinta kasih? Sungguh jauh berbeda dengan istrinya, antara jiwa yang bergelimang dosa dengan jiwa gemerlap di taman kenikmatan, di hadapan Rabbnya.

Lelaki itu menangis, air matanya tak mampu tertahan. Sesaat kemudian adzan subuh. Lelaki itu memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini, ia lantas menunaikan shalat subuh dengan kehusyuan yang belum pernah dilakukan seumur hidupnya.

Inilah buah dari doa wanita shalihah yang selalu memohonkan kebaikan untuk sang suami, sang pendamping hidup.

Beberapa tahun kemudian, segala wujud pertobatan lelaki itu mengalir dalam bentuk ceramah, khutbah, dan nasihat yang tersampaikan oleh lisannya. Ya lelaki itu kini telah menjadi da’i besar di kota Madinah. Memang benar, wanita shalihah adalah harta karun yang amat berharga dan termahal bagi seorang lelaki bertakwa. Bagi seorang suami, istri shalihah merupakan permata hidupnya yang tak ternilai dan “bukan permata biasa”.

Ikhwan Lugu & Akhwat Berjilbab Biru


ni cerita cinta seorang ikhwan yang masih lugu…
Baru aktif ngaji beberapa pekan yang lalu..
Disebuah ta’lim dia bertemu dengan seorang akhwat berjilbab biru..
Hati sang ikhwan langsung berdesir tak menentu..
Pulang ke kos langsung merenungkan kejadian itu…
Ah…dia pun bertanya pada diri sambil tangannya menopang dagu..
Apakah yang sedang terjadi denganku?
Mengapa bayang sang akhwat tak jua mau berlalu?

Di tempat lain sang akhwat pun ternyata begitu…
Tiba-tiba dia merasakan sesuatu..
Setelah pertemuan tak sengaja dengan seorang ikhwan di ta’lim sore itu…
Seketika ada suara hati yang menyeru…

Duhai ukhti…kau sedang jatuh cinta, ayo ngaku!!

Kedua aktivis ini pun kembali bertemu..
Dengan hati-hati si ikhwan menghampiri sembari menyerahkan sesuatu..
Ohh…ternyata itu adalah surat bersampul abu-abu…
Si akhwat pun menerima dengan hati ragu…
Pulang ke kost si akhwat langsung membuka surat itu dengan rasa yang menggebu..
Seketika wajahnya merah tersipu…
Si ikhwan ternyata mengungkapkan cinta langsung tanpa bumbu rayu…
Sang akhwat hanya bisa terpaku…

Beberapa hari pun berlalu…
Si ikhwan telah gelisah menunggu..
Menanti jawaban dari sang akhwat yang telah begitu ia rindu…
Akhirnya pujaan hatinya datang dengan wajah sendu…
Sejenak pandangan mereka beradu…
Namun sesegera mungkin si akhwat menunduk kaku…
Perasaan mereka pun bercampur aduk jadi satu…

Dengan lirih sang akhwat mengaku..
Dia pun telah memiliki rasa pada ikhwan itu…
Namun…tiba-tiba nuraninya segera menyeru…
Hentikan! Tak tahukah kau bahwa rasa itu adalah godaan bagimu?
Tidakkah kau sadar bahwa kau telah membuat Rabb-mu cemburu?
Hingga akhirnya sang akhwat terduduk lesu…
Maafkan aku ya akhi..aku tak bisa menerima cintamu…
Setidaknya untuk saat ini aku belum siap untuk itu…
Sang ikhwan pun hanya bisa menerima dengan diam membisu..
Ya…dia sadar bahwa apa yang dilakukannya telah keliru…
Akhirnya mereka pun berpisah dan menjadikan itu sebagai cerita semu…
Namun indah karena mereka telah saling menjaga untuk cinta yang satu…
Cinta Allah…cinta yang maha sempurna itu…

Di lokasi lain…sesosok makhluk hanya bisa termangu sembari menggerutu..
Ohh..ternyata dia syaitan si makhluk pengganggu..
Uh…usahaku kenapa sih gagal melulu?? Kata syaitan sambil berlalu…
Malaikat yang ada disampingnya hanya bisa tersenyum haru…
Sembari berkata pada syaitan : KASIAN DEH LU !!

KEJINYA ABORSI


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarahkatuh

Pada kehamilan muda,dimana usia janin masih sangat kecil,aborsi dilakukan dengan cara menggunakan
alat penghis
ap (suction).Sang anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan.Saat dikeluarkan,dapat dilihat cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut.

Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)


Pada tahap ini,dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk.Aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan menggunakan dengan semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus).

Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut,dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai.Bisa lambung,pinggang,bahu atau leher.Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya.Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.

Dalam klinik aborsi,bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki,potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil.Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.

Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sd 6 bulan)
Pada tahap ini,bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas.Jantungnya sudah berdetak,tangannya sudah bisa menggenggam.Tubuhnya sudah bisa merasakan sakit,karena jaringan syarafnya sudah terbentuk dengan baik.

Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan.Pertama,diberikan suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi.Cairan ini akan membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan,menyesakkan pernafasannya dan akhirnya setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu akhirnya meninggal.Selama proses ini dilakukan,bayi akan berontak,mencoba berteriak dan jantungnya berdetak keras.Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan,tetapi pembunuhan secara amat keji.Setiap wanita harus sadar mengenai hal ini.

Aborsi pada kehamilan besar (6 sampai 9 bulan)
Pada tahap ini,bayi sudah sangat jelas terbentuk.Wajahnya sudah kelihatan,termasuk mata,hidung, bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya juga sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah berfungsi baik.Untuk kasus seperti ini,proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut hidup-hidup,kemudian dibunuh.

Biasanya langsung dilemparkan ke tempat sampah,ditenggelamkan kedalam air atau dipukul kepalanya hingga pecah.Sehingga tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai.Selesai dengan tuntas,hanya saja darah bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang yang terlibat didalam aborsi ini bahwa pembunuhan keji telah terjadi.

TAHUKAH ANDA …

Semua proses ini seringkali tidak disadari oleh para wanita calon ibu yang melakukan aborsi.Mereka merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak sakit,mereka tidak sadar karena dibawah pengaruh obat bius. Namun bagi bayi,itu adalah proses yang sangat mengerikan,menyakitkan dan benar-benar tidak manusiawi. Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak disaksikan oleh sang calon ibu.Seorang wanita yang kelak menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, namun ia telah menjadi algojo bagi anaknya sendiri.

Simbol ISRAEL "Bintang DAVID" menghiasi ULANG TAHUN METRO TV Ke-12


Perayaan Ulang Tahun ke 12 Metro TV dilaksanakan pada Ahad Malam (25/11/2012) dengan menghadirkan beberapa tokoh dan dilengkapi dengan berbagai hiburan.

Pada awalnya acara berjalan wajar, hingga akhirnya ada kejanggalan saat sesi tari Latar. Penari latar laki-laki yang berjumlah 3 orang ini mengenakan Pakian dengan logo Bintang DAVID berwarna merah di belakang bajunya dengan tertera huruf "F".
Saat Ahad Malam, saya melihat sepintas dan tidak dapat mendokumentasikanya. Kemudian Senin pagi (26/11/2012) ini saya mencoba mengunjungi website metroTV untuk mencari rekaman acara tersebut dan alhamdulillah saya temukan.

Untuk lebih detailnya, silahkan menyaksikan link :
http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2012/11/25/15186/206/Semangat-12-Tahun-Metro-TV

Kemudian klik sesi video ke 6.

------------------------------------------------------------------

Mengapa hal yang sepele ini perlu kita perhatikan, karena belum lama Negar belambang Bintang DAVID Zionis Israel Laknatullah telah membunuhi warga GAZA. Sebagai Televisi Berita di Indonesia, sudah seharusnya Metro TV menjaga perasaan bangsa Indonesia, khususnya Umat Islam dalam hal pemakaian Simbol Negara penjajah ini.

Aksi simbolis untuk menyampaikan pesan tersirat yang tak lupa dari ingatan pada saat peringatan Hari Keluarga Nasional ke-14 yang dihadiri langsung Presiden SBY di Lapangan Merdeka, Ambon, 29 Juni 2007.  Sekitar 35 orang penari bertelanjang dada, membawa parang dan tameng menarikan tarian tradisional Cakalele, yang merupakan salah satu tarian perang. Mereka melanjutkan dengan membentangkan 'Benang Raja', bendera RMS yang berwarna merah, putih, biru, dan hijau. Kemudian para penari ini diganjar 12 tahun ada pula 15 tahun bui.

Apakah Tarian latar dalam Ulang Tahun Metro TV adalah sebuah Tarian Simbolis yang intinya memberikan Dukungan terhadap negara Penjajah Zionis Israel?


Salam,

Muhammad Agus Fajar

(Islamedia)

sebuah proposal cinta


Latar Belakang

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta... melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga”, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di  majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.


Dasar Pemikiran

Dari Al Qur’an dan Al Hadits :
1.     "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).

2.    "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).

3.    ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).

4.    Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).

5.    Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).

6.    Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).

7.    Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).

8.    Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).

9.    ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).

10.    Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).

11.    Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).

12.    Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).

13.    Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).

14.    Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).

15.    Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).

16.    "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah  (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda/i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."

17.    "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).

18.    Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).

19.    Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).

20.    Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).

21.    Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).

22.    Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang(HR. Abu Ya'la dan Thabrani).

23.    Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).

24.    Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).


Tujuan Pernikahan

1.    Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2.    Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
3.    Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
4.    Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
5.    Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat/perilaku hina lainnya).
6.    Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
7.    Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)


Kesiapan Pribadi

1.    Kondisi Qalb (hati) yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Dalam sebuah atsar disebutkan:  “Man Jadda Wa Jadda.” (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
2.    Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
3.    Termasuk  tathhir (mensucikan diri).
4.    Secara materi, Insya Allah siap. Sebagaimana firman Allah, “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.”  (Qs. At Thalaq (65) : 7)


Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan

Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :
Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari  manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.

Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.


Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir radhiyallaahu 'anhu, Sesungguhnya Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam telah bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama."(HR. Muslim dan Tirmidzi).


Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya"(Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),


Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.
Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS  PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)


Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).
Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan..

YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

SEBUAH KISAH POTONGAN SISA SINGKONG


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Di Cipete Jakarta Selatan. Di sebuah sekolah dasar di sana, seorang pria penjual gorengan bernama Udin (bukan nama asli) berjualan.

Lonceng turun main, kira-kira akan berbunyi sepuluh menit lagi. Ia tengah memotong beberapa singkong untuk digoreng. Singkong seperti kita tahu, berbentuk tabung dan berkerucut pada ujungnya.

Biasanya sebuah singkong akan dipotong lima bagian. 4 bagian digoreng untuk dijual, sementara bagian ujung atau pentilnya disisihkan untuk dibuang.


Hari itu, Udin menggoreng kira-kira 5 buah singkong, dan pentil singkong yang tersisa pun berjumlah 5 karenanya.

Lonceng istirahat berbunyi, para siswa pun berhamburan ke luar kelas untuk jajan dan istirahat. Seorang anak kurus sambil menggigit jari berdiri di ujung gerobak Udin. Anak ini tidak membeli gorengan seperti siswa lainnya, juga tidak berbicara sepatah katapun.

Naluri Udin berkata bahwa anak ini tidak punya uang untuk jajan. Hati kecil menyuruhnya agar 5 pentil singkong yang ada diberikan saja kepada anak itu. Maka diambillah beberapa pentil itu. Ia masukkan ke dalam adonan tepung, kemudian digorenglah. Setelah matang, Udin menaruhnya di atas kertas lalu disodorkannya kepada anak itu.

Si anak senang bukan main. Senyumnya mengembang. Udin turut bahagia melihatnya. Belakangan, Udin tahu bahwa anak tersebut adalah seorang yatim yang baru saja kehilangan bapak.

Kejadian pagi itu terus berulang. Udin memberikan beberapa pentil singkongnya kepada anak yatim itu.

Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun hingga anak itu lulus dari Sekolah Dasar. Udin tidak merasa berat, sebab apa yang ia berikan kepada anak yatim itu, tiada lain adalah barang yang tiada berharga bagi siapapun. Dalam pengalamannya berjualan, tidak ada seorang pun yang mencari pentil singkong untuk dibeli. Bahkan bila dijual sekalipun dalam jumlah banyak, pastilah tidak akan laku.

Udin tak berkeberatan memberikan pentil singkongnya kepada anak itu. Bahkan untuk setiap hari!

Allah Swt akan membalas kebaikan seorang hamba bila ia membantu saudaranya bahkan hingga 700 kali lipat!

Lebih dari 30 tahun berselang setelah anak yatim itu lulus. Saat itu, Udin masih mengerjakan rutinitasnya setiap hari; yaitu berjualan gorengan di sekolah dasar yang sama. Maka berhentilah sebuah mobil mewah nan mengkilap tepat di depan gerobak Udin.

Seorang pemuda tampan turun dari mobil. Ia mengenakan setelan dan dasi yang bermerk. Rambutnya di sisir rapi dan mengkilat ditimpa sinar matahari.

Melihat calon pembeli dengan mobil bagus, Udin sigap membuka pembicaraan, “Mau beli gorengan, Den…?!” Pemuda itu tersenyum dan berkata, “Masa akang lupa sama saya?” Pertanyaan itu membuat Udin berpikir singkat, namun ia tidak menemukan jawaban.

Udin lalu bertanya polos, “Memangnya…, Aden ini siapa ya?” Masih tersenyum, pemuda itu mengatakan, “Saya ini adalah anak pentil singkong, Kang!” Mendengar itu, Udin berucap tasbih. Rasa gembira terbit di hatinya melihat kesuksesan anak ini. Anak pentil singkong yang dulu kerap berdiri di pinggir gerobaknya.

“Masya Allah…. sudah sukses sekarang ya, Den?!” Udin bertanya sekali lagi. “Alhamdulillah, Kang!” jawab si Aden.

Udin lalu menggamit lengan si Aden, diajaknya masuk ke balik gerobak. Udin menyorongkan sebuah kursi kecil untuk duduk. Maka duduklah pemuda itu, sementara Udin meneruskan pekerjaannya…. menggoreng singkong, tempe dan lain-lain.

Sambil Udin bekerja, pembicaraan mengenai kenangan lama terulang kembali. Keduanya merajut rasa syukur kepada Allah Swt Yang telah melimpahkan anugerah tiada terkira. Pembicaraan tersebut terus berlanjut hingga berujung pada sebuah kalimat yang diucapkan sang pemuda.

“Akang… saya ke sini mau berterima kasih!” kata si pemuda. “Atas apa, Den?!” jawab Udin. “Berterima kasih atas kebaikan kang Udin kepada saya. Dulu kalau gak dikasih pentil singkong sama Akang, saya gak bakal bisa belajar dengan tenang. Kalau belajar gak tenang, saya gak bakal pintar. Kalau gak pintar, saya gak bakal bisa lulus sekolah dan sukses seperti sekarang…. saya ke sini mau berterima kasih ke kang Udin!”.

Kalimat yang baru diucapkan oleh pemuda begitu tersusun dan membanggakan hati Udin. Namun Udin masih berkelit sambil berujar, “Den… sudah gak usah dipikirkan. Apa yang saya kasih ke Aden berupa pentil singkong itu kan gak berharga! Ngapain pake terima kasih segala. Lagian, kalo saya jual gak bakal ada yang mau…!” Udin mencoba merendah dan menolak pamrih.

Pemuda masih mengejar dengan satu pertanyaan lagi, dan ini membuat Udin menjadi bergidik. “Akang…, saya dan istri berniat haji tahun ini. Saya ingin Kang Udin dan istri mau menemani kami. Mau kan, Kang?”

Gemuruh rasa terjadi di dada Udin. Tidak pernah terbayang baginya akan ada seorang hamba Allah yang mengajaknya untuk menunaikan rukun Islam kelima. Udin pun mengiyakan, dan pemuda itu pun pergi meninggalkan Udin.

Udin dan istrinya berangkat haji. Seluruh biaya dan uang jajan keduanya ditanggung oleh si pemuda. Barangkali lebih dari Rp 60 juta yang dibayarkan olehnya. Udin dan istri lalu berangkat ke Baitullah, menunaikan semua ritual dan kewajiban dalam ibadah haji. Hingga ia dan istri kembali ke tanah air lagi dengan selamat.

Sesampainya di tanah air, banyak kerabat, saudara dan tetangga datang bersilaturahmi. Udin membagikan oleh-oleh berupa air zamzam, kurma dan banyak lagi.

Banyak orang senang menerima hadiah tersebut. Mereka pun banyak menanyakan pengalaman Udin dan istri selama berhaji.

Udin menjawab semua pertanyaan orang yang datang sebisanya. Hingga saat ada seseorang yang bertanya tentang bagaimana caranya kang Udin dapat berhaji bersama istri padahal usahanya hanya sekedar menjual gorengan.

Rupanya… banyak yang belum tahu dengan cara apa Udin berangkat haji. Dan memang, ia merahasiakan hal itu selama ini. Udin pun menjawab seadanya, “Dulu…, saya sedekah pentil singkong kepada seorang anak yatim, eh gak taunya dengan sedekah itu saya dan istri berangkat haji. Kalo tahu begini, coba dulu saya sedekah singkong beneran sama tuh anak…!”

Udin mencoba berkelakar dengan jawabannya, dan hal itu membuat hadirin tertawa terbahak mendengarnya. Dalam hati, Udin bersyukur kepada Allah Swt Yang Sungguh menepati janji kepada dirinya.

Sungguh Allah Swt Maha Kuasa untuk membalas amal seorang hamba, bahkan hingga 700 kali lipat atau lebih dari itu.

(Tulisan dari Bobby Herwibowo (Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa Republika)

Palestina Versus Israel: "Cinta Mati Versus Takut Mati"


Bismillahirrahmanirrahim
Oleh Abu Asybal Usamah

Beberapa hari telah berlalu “perang” antara Palestina, yang diwakili fraksi-fraksi jihad terutama brigade Al-Qassam, dengan Israel. Pada dasarnya, perang ini bukanlah perang antara Palestina dan Israel, tapi Islam dengan Yahudi. Hal ini telah disinyalir oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

لا تقوم الساعة حتى تقاتلوا اليهود، حتى يقول الحجر وراءه اليهودي: يا مسلم هذا يهودي ورائي فاقتله
“Tidak akan datang hari kiamat hingga kalian (muslim) memerangi Yahudi. Hingga berkata batu yang di belakangnya yahudi ‘wahai muslim, ini yahudi di belakangku, bunuhlah ia’” ( Al-Jami’ Ash-Shaghir no 7414) dan hadits yang senada juga diriwayat Imam Muslim.

Rabu, 14 November 2012, menjadi hari dimana seolah-olah warga Palestina, terutama brigade Izuddin Al-Qassam, merasa seperti disiram “bensin” akibat syahidnya salah satu simbol perjuangan Palestina, komandan Ahmad Al-Ja’bary. Selang beberapa saat, brigade Izuddin Al-Qassam mengirimkan 45 roket buatan sendiri ke kota Be’er Sheva. Kemudian disusul “pengiriman” roket-roket ke Tel Aviv.

Genderang perang telah di tabuh. Israel hanya mampu melancarkan serangan lewat pesawat-pesawat pengintai. Hal yang sama juga ia lakukan ketika membunuh Syaikh Ahmad yasin -rahimahullah- dan Dr Abdul ‘Aziz Al-Rantisi - rahimahullah -, kini disusul oleh Ahmadain, Komandan Ahmad Sa’id Khalil Al-Ja’bary dan komandan Ahmad Abu Jalal.

Ketakutan melanda warga Israel hingga tentara mereka pun merasakan hal itu. Hal itu Nampak dalam beberapa video yang diunggah di YouTube, menggambarkan ketakutan mereka. Sampai-sampai, tentara yang berada di pangkalan militer tidak menemukan tempat berlindung yang bagus. Tenda saja mereka anggap tidak cukup mengamankan mereka. Maka, mereka mencoba sembunyi di kamar mandi dan toilet yang berada di pangkalan.

Hal ini menjadi nyata, ketika sirine peringatan, ketika datangnya roket-roket Izuddin Al-Qassam, dibunyikan. Ketakutan, histeris, isak tangis dan teriakan menggema, terutama di Tel Aviv. Kalau kita melihat kondisi ini, maka ingatan kita akan dihantarkan pada surah Al-Hasyr ayat 14

“ Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka (yahudi dan munafiqin) berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.”

Sedangkan kaum muslimin, mereka rindu akan kesyahidan dan rindu akan janji Allah. Rasulullah (dalam riwayat Imam Ahmad) pun merindukan syahid:

“Demi jiwaku yang berada dalam genggaman-Nya. Aku cinta berperang di jalan Allah lalu terbunuh, kemudian berperang lagi lalu terbunuh, kemudian berperang lagi lalu terbunuh”

Gambar-gambar anak-anak gaza selalu menghiasi media, yang menggambarkan jiwa ksatria maju tanpa takut menghadapi moncong-moncong senjata Israel. Mereka tidak takut, karena mereka yakin akan janji Allah. Mereka siap untuk perang, karena mereka telah ditempa diatas kehidupan yang keras. Mereka hidup datas puing-puing reruntuhan. Ya, mereka terbiasa dengan itu. Sedangkan yahudi? Mereka hanya cinta kehidupan. Mereka tidak ingin merasakan kesengsaraan dan ingin mnikmati hidup. Maka sungguh sangat beda, mereka yang cinta kematian melawan mereka yang takut kematian.

Wallahu Ghalibun ‘ala amrihi walakinna aktsrannasi la ya’lamun

Rabu, 28 November 2012

Bendera Palestina di Stadion Olympico, Sporter Lazio Dukung Palestina

mau tahu rahasia sukses? klik di sini http://www.penasaran.net/?ref=b7kzfg

Dalam salah satu pertandingan sepak bola, penggemar sepak bola di Italia mendengungkan teriakan “Free Palestine” (kebebasan untuk Palestiana), yang disaksikan oleh stadionnya.

Jum’at, 23  November 2012, dalam pertemuan dua klub, Lazio dan Tottenham, publk Italia mengangkat bendera Palestina dengan ukuran besar dan meneriakkan slogan – slogan yang menuntut “kebebasan untuk Palestina” bersama dengan slogan yang menurut wartawan lokal bahwa sebagai serua anti-semit.
Pertandingan berlangsung di stadion Olynmpico di ibukota Italia, Roma. Dan pertemuan tersebut, dalam kejuaraan Eropa,  diakhiri dengan skor imbang tanpa gol. Dari beberapa tingkat balkon stadion teriakan “anti-yahudi” semakin meninggi, sebagaimana yang dilansir oleh kantor berita Italia, Ansa. Sebagaimana yang diketahuio bahwa klub Tottenham sebagian populasinya adalah yahudi di utara London, menurut CNN.

Di samping itu, terjadi bentrok antara pendudukung Lazio dengan pendukung Tottenham Hotspur. “Jika ini terus terjadi, UEFA harus berbuat sesuatu” ujar Cudicini. Polisi Roma dan Lazio mengklaim bahwa serangan itu adalah pekerjaan dari kelompok neo-Nazi yang tidak berhubungan dengan sepak bola dengan motiovasi anti-semit, menargetkan pendukung Spurs yang memilii hubungan dengan yahudi warga mereka.

Untukmu, kader da'wah...

mau tahu rahasia sukses? klik di sini http://www.penasaran.net/?ref=b7kzfg


Salah satu bentuk cinta yang ditawarkan sesama saudara muslim adalah nasehat. Namun seringkali tafsir yg berbeda terbetik dari yang diberi nasehat. Nasehat bagi sebagian orang merupakan duri yang menusuk d...
ada, tidak nyaman. Apalagi jika nasehat disampaikan di tengah 2 khalayak, yang bisa membuat muka merah.

Tentu beda halnya bila nasehat diberikan dengan santun kepada orang2 yang disebut kader: Kader Da'wah. Label yang sering orang tempelkan kepada dirinya dengan bangga, padahal belum pantas dia berbangga2 dengan label itu sementara Al Quran belum jadi sahabatnya, masjid belum jadi naungannya,
sholat malam belum jadi begadangnya, dan kepedulian belum menjadi geraknya. Nasehat yang dilontarkan kepada kader da'wah harus menjadi spirit perubahan. Spirit "hari ini harus lebih baik" menjadi pemompa sehingga nasehat dari saudaranya bisa bersarang di hatinya untuk kemudian diolah menjadi suplemen. Suplemen yang akan menjaga dan meningkatkan staminanya untuk terus bergerak dalam kebenaran dan kesabaran.

Kader Da'wah, dari namanya tentu bebannya lebih berat dari obyek da'wah. Karenanya energi yang dimiliki tentu harus lebih kuat daripada yang diserunya. Pertanyaannya adalah sudahkah para rijal memperkuat dirinya agar mampu mengangkat beban yang ingin dia angkat ?

Seringkali orang merasa puas dengan bergabung dalam jamaah orang2 sholeh, sementara dirinya ? Bangga tanpa bisa meniru. Atau yang terjadi adalah mendiamkan saudaranya ketika ia bersalah, pikirannya adalah, " Ah.. dia kan sudah paham" atau " Ah..apalah artinya saya dibandingkan dia..ceramahnya kemana2"

Nasehat baru bisa berguna ketika dibenamkan ke dalam jiwa lalu di'amalkan. Itulah nasehat yang diberikan kepada Kader Da'wah sejati. Nasehat yang bisa merubah. Kader Da'wah tidak bisa berharap banyak bisa merubah, kalau dirinya tidak bisa berubah, walau nasehat datang dari "anak ingusan da'wah".

Kader da'wah tampaknya selalu teliti mengamati sekitar. Tapi bukan berarti saudara2nya dia tinggalkan compang-camping dengan pakaian da'wahnya. Kader da'wah sejatinya tidak akan membiarkan gerbongnya terkoyak2 tak beraturan oleh angin tornado yang justru berasal dari para penumpangnya sendiri. Ujub dan takabur kadang mebuat angin itu semakin kencang.

Cintalah yang membuat kepeduliannya menjadi lisan untuk saudaranya. Nasehat menjadi selongsong cinta yang menembus relung-relung hati. Cintalah yang membuatnya tidak ingin berperan dalam keterperosokan saudaranya. Cinta yang membuat pengalaman sholat malamnya, interaksi dengan Al Qurannya - yang menjadi bekalnya - tidak hanya disimpan sendiri. Akan tetapi ia selalu bersemangat membagikan semangatnya agar ia juga tetap bersemangat.

Ia pun bukan malaikat, yang tidak mempan dengan bacokan2 golok syetan. Karenanya ia kadang terperosok, dan ia tetap butuh teman. "Serigala akan memakan domba yang sendirian". Dan ia butuh pelindung : ALLAH SWT. ia berdoa. Saudaranya juga berdoa, doa yang diaminkan malaikat tidak hanya untuk saudaranya yang lain, tapi juga untuk dirinya sendiri.

Semoga ALLAH menggolongkan kita ke dalam golongan kader da'wah sejati, yang ALLAH cinta kepada kita, dan kita pun mencintainya. Yang cinta menjadikan kita tidak enggan menerima dan memberi nasehat.

Aamiin..

KEAJAIBAN DALAM PERUMPAMAAN KAYU SEBAGAI SANDARAN ORANG MUNAFIK

mau tahu rahasia sukses? klik di sini http://www.penasaran.net/?ref=b7kzfg

Oleh R Syarif Ario Dgs

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

" وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِن يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ " المنافقون( 4 )

”Dan apabila engkau melihat mereka, tubuh-tubuh (badan-badan) mereka membuatmu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka: semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran).” (QS. Al-Munafiqun: 4)

Mukjizat Ilmiah:

Sesungguhnya unsur-unsur (elemen) kayu terhitung sebagai salah satu elemen yang lemah dan berserat. Dan pengamatan terhadapnya dengan menggunakan Mikroskop memperlihatkan kepada anda seberapa banyak rongga-rongga yang ada padanya, yang mana pada susunan intinya terdapat celah-celah (rongga) yang besar. Dan ini mengurangi elastisitasnya dan ketahanannya terhadap benturan dan guncangan, sehingga ia termasuk bahan yang kurang dikenal di dunia tekhnik. Adapun tentang kekosongan dan celah yang ada padanya, maka hal itu telah ditemukan setelah penemuan mikroskop dan perkembangannya.

Ini adalah analogi (penggambaran) yang benar dan akurat untuk kejiwaan (psikologis) orang munafik, karena tidak ada faidah (manfaat) baginya untuk bersandar ke kayu, karena ia (kayu) adalah benda yang kosong (berongga), yang condong kemana saja sesuai arah angin, dan dari sisi lain ia hanyut mengikuti setiap aliran yang menimpanya.

Kayu sebagaimana yang sudah dikenal, terdiri dari unsur inti selulosa (serat). Dan selulosa ini secara murni teradapat pada kapas, sementara ia ada pada kayu dalam bentuk campuran. Dan selulosa ini terdiri kimia dari tiga unsur/elemen dasar, yaitu; hidrogen oksigen dan karbon (zat arang). Dan di antara mukjizat Allah, luasnya cakupan kekuasaan (kemampuan) dan keagungan-Nya, adalah bahwasanya hanya dari ketiga unsur ini saja, memungkinkan untuk membentuk lebih dari sejuta senyawa kimia, dan hal itu tergantung perbedaan korelasi (hubungan) dari unsur-unsur tersebut, dan keteraturannya untuk beberapa senyawa. Dan senyawa-senyawa ini disebut senyawa organik yang sebagian besarnya terproduksi dan tersusun pada tumbuh-rumbuhan. Dan di antara senyawa-senyawa ini adalah selulosa (serat).

Sesungguhnya senyawa kimia ini disusun oleh tumbuhan dari unsur-unsur yang tersedia bebas dan melimpah ruah serta tidak bernilai jual, yaitu oksigen, karbon dioksida, air dan sinar Matahari. Semua unsur in tersedia di alam dalam jumlah yang melimpah, dan manusia bebas memanfaatkannya tanpa harus mengeluarkan biaya.

Para ilmuwan ahli kimia telah berusaha keras untuk meniru pembuatan selulosa (serat), namun mereka tidak mampu untuk membuatnya, bahkan satu helai selulosa pun mereka tidak mampu.

Ini adalah salah satu sisi dari keajaiban kayu. Sisi lain dari keajaiban kayu adalah bahwasanya unsur kayu yang tersusun dari air, adalah salah satu sumber terbesar untuk membuat api. Padahal, air adalah lawan dari api. Ini adalah rahasia keajaiban dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ (71) أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِئُونَ (72)

” Maka terangkanlah tentang api yang kamu nyalakan. Kaliankah yang menciptakan kayu (bakar)nya, atau Kamikah yang menjadikannya (mengadakannya)?” (QS. Al-Waqi’ah: 71-72

Sumber:إعجاز القران الكريم في الكيمياء

Selasa, 27 November 2012

Analisis - Gencatan Senjata: Antara Payung Berlubang, atau “Pasukan Lain” di Gaza?


Meskipun media-media mainstream masih menyembunyikan kekalahan Israel dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza, setidak-tidaknya kini mulai tersingkap perl...
ahan. Mengapa Israel yang mengklaim menang perang via operasi militer “Pillar of Cloud” tetapi justru terlebih dulu meminta gencatan senjata (21/11/2012, pukul 21.00 waktu setempat, atau Kamis, 22/11/pukul 02.00 WIB). Aneh lagi janggal. Tujuan operasi militer dimanapun ialah pendudukan ke wilayah target. Tetapi Gaza belum diduduki keburu minta gencatan. Tidak tanggung-tanggung, ia ingin gencatan senjata selama 15 tahun dengan jaminan Muhammad Mursi, Presiden Mesir. Publik global pun bertanya, apa gerangan yang terjadi di Israel?
Tampaknya pernyataan Shaul Mofaz, pemimpin oposisi Israel di Knesset (21/11/2012) boleh dijadikan data permulaan. Ia mengatakan bahwa rezim Zionis adalah pecundang dan Hamas sebagai pemenang dalam peperangan di Gaza. Kendati PM Israel malah mengklaim bahwa Tel Aviv telah meraih tujuan dalam agresi militer, karena selain telah menewaskan sejumlah petinggi Hamas, juga katanya berhasil menghalau masuknya senjata dari Iran.

Sekali lagi, kenapa malah ia meminta gencatan senjata duluan jika memang menang perang; mengapa Gaza tidak diduduki atau diratakan sebagai statement Gilad Sharon: “Israel harus membuat rata Gaza seperti Amerika meratakan Jepang!”

Ya, Israel Today melapor bahwa kerugian yang diderita Israel dalam agresi sepekan mencapai $ 1,2 miliar. "Ini hanya kerugian di sektor perekonomian saja, mengingat belum ada angka pasti mengenai kerugian akibat serangan balasan kelompok muqawama", tulis Israel Today, Rabu (21/11/2012). Sektor pariwisata Israel yang paling terpukul akibat perang tersebut. Hampir tidak ada turis masuk. Sementara sumber-sumber lain mengkonfirmasi rusaknya 718 bangunan dan 240 kendaraan akibat serangan roket-roket Palestina. Televisi Kanal 10 Israel Selasa malam (20/11) mempublikasi kerugian yang diderita 30 lembaga dan organisasi Israel akibat agresi militer tersebut.

Aviv Dichter, Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel (21/11) mengungkap, adanya ledakan di Tel Aviv yang sangat kuat dan luar biasa akibat roket-roket Palestina. "Sudah lama sekali kota ini tidak pernah menyaksikan peristiwa seperti ini". Avi Dichter mengatakan bahwa beberapa waktu lalu juga terjadi ledakan di sebuah bus yang menggetarkan ibukota Israel, sehingga “memaksa” kabinet Israel menggelar sidang darurat membahas masalah tersebut.

Pertanyaan berikut, bagaimana khabar kehebatan tentara Israel yang katanya legendaris, serta dimana kecanggihan Iron Dome, mesin penangkis roket yang selama dibangga-banggakan?

Iron Dome, Payung Berlubang!

Reuters melaporkan, bahwa perusahaan Rafael yang memproduksi roket Iron Dome telah beroperasi secara maksimal, namun cuma mampu produksi 12 roket saja, sementara militer Israel menembakkan dua roket dari Iron Dome hanya untuk menjatuhkan satu roket Palestina. Permintaan militer Israel sangat banyak dan mendesak. Hingga kini Israel sudah menembakkan 360 roket dari Iron Dome dan untuk setiap roket, Tel Aviv harus membayar 30 sampai 50 ribu dolar. Berapa yang mesti dibayar oleh rezim Zionis di tengah krisis ekonomi negaranya?

Betapa roket-roket dari luar wilayah Israel mampu menembus Iron Dome hingga menjangkau sasaran kota-kota seperti Eilat, Eshkol, Sha'ar Hanegev, Be'er Sheva, Gan Yavne, Ashkelon, dan lainnya bahkan mampu menjangkau jantung Israel, yakni Tel Aviv. Tampaknya Iron Dome gagal melindungi kota-kota dari serangan roket, bahkan menghantam helikopter, drone dan jet tempur Israel. Sekitar 107 roket ditembakkan ke arah kapal tempur Israel. Dinas intelijen (Mossad) menyatakan bahwa Hamas memiliki lebih dari 10 ribu roket jarak menengah dan jauh.

Media-media Israel mengkonfirmasikan, akibat jatuhnya 5 roket dari arah Gaza di halaman gedung perwakilan rakyat Eshkol, telah menimbulkan ketakutan serta kepanikan warga. Analisis pun bertaburan. Tak kurang Rajeh al-Khuri, analis asal Lebanon mengungkap empat faktor, antara lain:

Pertama, roket dan rudal Palestina telah menghantam Tel Aviv, Baitul Maqdis (Jerusalem) Eilat, Ashdod, Askalon, Beersheva dan Beertopia, yang merupakan titik vital keamanan Israel;

Kedua, warga Zionis sudah tidak percaya kemampuan Iron Dome untuk melindungi mereka dari serangan roket Palestina. Terbukti 70 persen roket yang ditembakkan dari Gaza mampu mencapai targetnya. Iron Dome dinilai seperti payung berlubang;

Ketiga, sikap masyarakat dunia mengecam Israel dan peringatan kepada Tel Aviv untuk tidak melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza;

Keempat, pihak-pihak yang membaca peringatan Senator AS Carl Levin soal "ledakan di kawasan" kini mereka berpendapat bahwa AS menilai hujan roket Israel bukan hanya akan menggugurkan anak-anak kecil Palestina melainkan juga sebagai indikasi berakhirnya kesepakatan damai di kawasan.

“Pasukan Lain” di Jalur Gaza

Literatur militer modern dimanapun niscaya mengatakan, jika kalah dalam jumlah pasukan dan kecanggihan mesin perang maka identik dengan kalah perang. Contoh aktual ialah perang antara Rusia dengan Georgia dekade 2009-an lalu, dimana cukup seminggu Rusia dapat menduduki Georgia. Akan tetapi, agaknya logika perang modern di atas tidak berlaku bagi pergolakan bersenjata di Irak, Afghanistan, Libya, termasuk di Jalur Gaza ini.

Di Irak dan Afghanistan misalnya, Taliban yang sekelas separatis berbekal senjata rampasan ternyata mampu mengalahkan militer profesional dari 40-an negara jago perang (NATO dan ISAF). Atau kelompok loyalis Gadafi mampu menahan gempuran pesawat-pesawat tempur NATO pimpinan Perancis, dan seterusnya. Demikian juga tampaknya peperangan di Jalur Gaza.

Hamas di Palestina itu semacam organisasi massa (Ormas) di Indonesia, dan Brigade Al Qassam, sayap militernya hanya sekelas satuan tugas (satgas) Partai atau Ormas. Jadi semacam “banser”-nya Nahdatul Ulama (NU), atau semacam Pemuda Pancasila, FPI dan lainnya. Apaboleh buat, teori perang modern sepertinya “terpatahkan” di wilayah serta negara-negara di atas tadi. Ya, fakta menyebutkan bahwa Hamas mampu membuat militer Israel bertekuk-lutut, lalu meminta gencatan senjata!

Sebenarnya ada local wisdom di Barat mengatakan: “Betapapun supernya kekuatan bersenjata suatu negara, tidak selalu mudah menundukkan tekad perlawanan gerilya rakyat guna mempertahankan eksistensinya”. Ini dia! Agaknya AS dan sekutu terutama Israel abai terhadap hikmah kekalahan Paman Sam dalam perang di Vietnam, atau lupa atas kematian Jenderal Mallaby di Surabaya dulu (1945), dan lainnya. Kelompok negara Barat lupa local wisdom leluhurnya. Mungkin ia sendiri tersihir oleh Rambo, James Bond, Popeye atau Kolonel Bradock, tokoh-tokoh imajiner yang selalu menang di setiap pertempuran!

Rumor adanya “pasukan lain” turut membantu Hamas dalam pertempuran melawan militer Israel menjadi pembicaraan tersendiri bagi warga Palestina di Gaza. Di media online non mainstream dan blog-blog tertentu juga membahas dalam dimensi religi bahkan cenderung transendental. Pro kontra pun muncul antara logika dan unlogical. Tak masuk akal tetapi ada bukti (keadaaan) ada saksi, seperti logika tetapi siapa sejatinya mereka? Diskusi-diskusi di media non mainstream dan blog-blog khusus pun melingkar-lingkar antara iya dan tidak.

Hal inilah yang belum (terang) terungkap. History repeat itself. Sejarah berulang ketika Perang Gaza (2000-2009) dahulu terjadi, operasi militer Israel yang bersandi “Cast Lead” juga berakhir dengan gencatan senjata atas permintaan Israel sendiri. Itulah yang kini terjadi.

Terimakasih.