Selasa, 09 April 2013

Sedikit Tidur, Itu Lebih Baik

Tidur selama delapan jam setiap hari atau hampir setiap hari, sudah lama diangggap sebagai rentang waktu tidur yang ideal ….

Tidur selama delapan jam setiap hari atau hampir setiap hari, sudah lama diangggap sebagai rentang waktu tidur yang ideal sebagai waktu yang diperlukan oleh tubuh manusia. Tetapi penelitian baru mengatakan, bila tidur selama itu jika dilakukan setiap hari atau hampir setiap hari, justru lebih dapat mempersingkat masa hidup. Sebuah studi yang dilakukan atas lebih dari satu juta orang yang tidur delapan jam atau lebih dalam sehari menunjukkan mereka meninggal di usia yang lebih muda dari rekan-rekan mereka yang tidur jam lebih sedikit.
Sebagaimana tidur empat jam setiap hari atau hampir setiap hari, juga kemungkinannya untuk meninggal lebih cepat. Tapi mereka yang tidur enam jam sehari, menurut penelitian dapat hidup lebih lama. Para ilmuwan di University of California, studi ini menunjukkan hubungan antara jangka waktu tidur dan tingkat kematian yang tinggi. Namun, tim peneliti belum berhasil mendapat jawaban di balik hubungan ini.

Profesor Jim Horne dari Sleep Research Centre di University of Loughborough mengatakan bahwa mereka yang berpendapat tidur lama, itu tidak benar. Kami dapat mengkonfirmasi bahwa tidur enam atau tujuh jam satu hari sudah cukup lama. Jarak waktu atau jam tidur yang dibutuhkan oleh tubuh adalah jika Anda dalam kondisi terjaga lalu merasa ingin untuk tidur di siang hari.

Para ilmuwan menerangkan peran sangat penting dalam memfungsikan pikiran secara aktif melalui penelitian pada kucing. Fungsi pikiran aktif karena tidur itu akan lebih memiliki implikasi besar bagi manusia yang ingin meningkatkan kemampuan belajar dan memori mengingat mereka. Percobaan pada kucing menunjukkan peningkatan kinerja otaknya jika dia tidur dengan baik, di mana mereka menjadi lebih kuat dan lebih aktif dan bergerak. Tes dilakukan pada perubahan yang terjadi dalam otak kucing. Seekor kucing matanya ditutup selama enam jam, dan kucing lainnya dalam kondisi melihat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pikiran kucing tidur (ditutup matanya) selama enam jam mengalami perubahan aktifitas otak secara drastis dan lebih mudah beradaptasi daripada kucing yang belum tidur.

Lagi-lagi, kita ucapkan Subhanallah. Al Quran telah diturunkan di tengah masa, dimana banyak sekali utopi yang menyebutkan bahwa tidur dalam waktu lama itulah yang paling baik. Sampai datang peelitian di abad 21 yang menegaskan bahwa waktu tidur yang pendek itulah yang lebih baik untuk manusia. Bukankah ini seperti yang telah ditegaskan dalam Al Quran di banyak ayat-ayatnya saat menerangkan tentang salah satu kebiasaan orang-orang yang bertakwa:

(كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ * وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ)

[الذاريات: 17-18]

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat : 17-18)

Seperti itu juga Allah swt memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk tidak banyak tidur, dan mengganti apa yang telah dikurangi dari waktu tidur di malam, pada waktu siang. Allah swt berfirman :

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ * قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا * نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا * أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا * إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا * إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا * إِنَّ لَكَ فِي اَلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا [المزمل: 1-7]

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu´) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).” (QS. Al Muzzammil : 1-7)

Dalam ayat ini dijelaskan perintah untuk tidak banyak tidur di waktu malam, dan menggantikannya di waktu siang. Ini juga menegaskan apa yang telah ditemukan para peneliti saat sekarang. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa serangan jantung umumnya datang setelah pagi hari sampai terbitnya matahari. Kita jadi mengerti kenapa Nabi yang mulia itu melewati waktu paginya hingga matahari terbit, dengan berdzikir, bertasbih dan tilawah Al Quran.

Ada lagi penelitian lain yang menjelaskan bahwa bangun di tengah malam itu bermanfaat bagi kesehatan, khususnya bagi jantung. Tidur yang panjang akan merusak dan membahayakan jantung. Jantung terkadang kekurangan oksigen akibat tidur yang terlalu lama, dan karenanya para ilmuwan mengatakan: ”Bangun di malam hari, meski hanya satu kali, itu bermanfaat bagi jantung untuk memasok pasokan oksigen yang memadai dan untuk menghindari kematian mendadak.

Subhanallah. Ini juga telah dikonfirmasikan oleh Al-Quran dan Rasulullah saw, ketika ia bangun di malam hari untuk tafakkur terhadap penciptaan Allah swt, dan melakukan shalat malam.

Tidur di Siang hari, Sama Pentingnya dengan Tidur di Malam Hari

Para peneliti mengatakan tidur siang hari sebentar --yang disebut dalam Islam dengan istilah qailulah--  itu sangat berguna,
sama seperti tidur di malam hari. Mereka mengatakan, bahwa dari perspektif perbaikan sikap dan perilaku, tidur siang berguna, sama sebagaimana tidur malam, terkait dengan fungsi kognitif seseorang. Sebuah tim peneliti dari  Universitas Lübeck, Jerman, melakukan tes diagnostik pada 52 sukarelawan. Para sukarelawan diminta untuk tidur dalam rentang waktu tertentu, tanpa membedakan waktu siang ataupun malam. Dan hasilnya, kondisi mereka sama dan tidak berbeda.

Di sini kita diingatkan kembali ingat dengan apa yang disampaikan oleh Al Quranul Karim, untuk tidur di malam dan siang hari. hari Bahkan tidur siang sebentar itu tidak kalah pentingnya sebagaimana tidur malam.

 (وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ)

”Dan di antara ayat-ayat-Nya tidur di malam hari dan siang hari.”

Ini adalah tanda keajaiban Al Qur'an sebagai kitab yang diturunkan dari Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Karena informasi ini baru bagi para ilmuwan, bahkan mereka tidak tahu pentingnya tidur siang kecuali di abad ke dua puluh satu. Sedangkan Al Quran telah menekankan pentingnya tidur malam da siang, sebagai suatu keajaiban dan tanda kekuasaaan Allah, sejak empat belas abad lalu!

Subhanallah. Apakah setelah semua fakta ini masih ada yang mengatakan bahwa Al Quran adalah karangan manusia?

Memori Otak Lemah, Saat Seseorang Baru Saja Bangun Tidur

Para ilmuwan Universitas Harvard melakukan penelitian terkait hubungan antara memori ingatan dan tidur. Mereka menggunakan alat scan resonansi MRI fungsional magnet, hingga mereka mendapati adanya aktivitas otak di kawasan yang spesifik. Kemudian aktifitas itu bergerak ke wilayah kedua dan begitulah seterusnya bahwa otak melakukan penataan informasi, berkoordinasi, dan menyimpan informasi sehingga mudah diambil kembali setelah seseorang bangun dari tidur. Namun studi selanjutnya menunjukkan bahwa fokus otak seseorang ada pada tahap minimum ketika ia baru saja bangun tidur. Dibutuhkan waktu antara 15-30 menit untuk dapat mengembalikan kemampuan pikiran. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar seseorang segera setelah bangun tidur melakukan beberapa latihan ringan untuk memulihkan aktivitas otak.

Di sini, kita juga bisa memahami mengapa Nabi saw banyak mengingat Allah langsung setelah bangun dari tidur. Beliau kemudian berwudhu, berdo’a, lalu shalat. Jadi beliau menggunakan bagian waktunya setelah tidur untuk berdo’a dan berdzikir, sebelum melakukan aktifitas lain atau menentukan keputusan. Jika kita kaji pandangan para ilmuwan dewasa ini, mereka menegaskan bahwa memori manusia berada pada posisi terendah setelah baru saja bangun dari tidur.

Para peneliti memperingatkan dokter yang berjaga malam, juga petugas pemadam kebakaran dan pekerja di malam hari yang pekerjaannya membutuhkan pengambilan keputusan penting setelah bangun. Disarankan mereka untuk tidak mengambil keputusan atau tidak mengambil tindakan apapun sampai setelah seperempat jam setelah bangun tidur.

Itu sebabnya Allah swt berfirman:

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

  [الزمر: 42]

Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya tidur dan kaitan antara tidur dengan mati. Karena itu, kita harus perhatikan kondisi tidur kita, dengan berdzikir kepada Allah swt sebelum tidur dan setelah bangun dari tidur. Bercermin pada apa yang dilakukan Rasulullah saw.

Apa Pelajaran yang Kita Petik dari Studi ini?

1. Jangan terlalu banyak tidur, dan bangunlah di saat shalat subuh. Ini akan menambah kekuatan jantung dan meningkatkan kesehatan serta menambah kegairahan untuk beraktifitas. Gantilah sebagian kekurangan tidur kita di waktu malam dengan tidur sejenak di waktu siang.

2. Manfaatkan waktu tidur kita dengan mendengarkan tilawah Al Qur'an murattal. otak akan bekerja menyimpan ayat-ayat yang dibacakan itu saat kita tidur. Ini adalah slah satu cara untuk membantu kita menghafal Kitabullah. Saya menerapkan cara ini dan saya telah mampu menghafal Al Quran tanpa kesulitan yang berarti. Alhamdulillah.

3. Hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun langsung adalah berdo’a sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah saw,

الحمد لله الذي أحيانا بعدما أماتنا وإليه النشور

”Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nyalah kami dikumpulkan”

Lalu berwudhulah, shalat dan bacalah Al Quranul karim selama sekitar 15 menit minimal. Aktifitas seperti ini akan menambah kemampuan kita untuk bisa tepat mengambil keputusan penting dalam hidup.

Akhirnya, saya memohon kepada Allah swt agar mengokohkan kita di atas kebenaran ini. Menjadikan seluruh kemukjizatan ini sebagai sarana yang bisa meyakinkan hati siapapun yang ragu terhadap hakikat Islam. Agar mereka mengetahui kemuliaan agama ini. Agar mereka tahu kasih sayang yang telah dibawa Rasulullah saw.

Saya tutup artikel ini, dengan firman Allah swt:

 (وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ) [الروم: 23]

--------------------

Oleh: Abduldaem Al-Kaheel

Riset Arkeologi: Peneliti berhasil temukan kampung halaman Nabi Ibrahim

Arkeolog kembali menemukan saksi sejarah dari zaman para nabi. Kali ini, mereka telah berhasil menggali situs yang diduga merupakan kampung halaman Nabi Ibrahim, nabi yang tercatat dalam sejarah dua agama berbeda, Islam dan Nasrani.

Seperti yang dilansir oleh USA Today, situs bersejarah ini diperkirakan berusia lebih dari 4000 tahun dan diperkirakan dulunya adalah pusat administratif dari Ur, kampung halaman Nabi Ibrahim. Diperkirakan di sinilah Nabi Ibrahim menghabiskan masa kecilnya hingga akhirnya memutuskan untuk pergi ke Kanaan seperti yang dituliskan dalam kitab suci.
Situs yang ditemukan di Irak ini sendiri memiliki berbagai konstruksi bangunan mirip Ziggurat. Ziggurat sendiri adalah kuil bangsa Sumeria sebelum mereka mengenal agama
samawi.

Ukurannya sendiri diperkirakan sebesar lapangan bola dengan panjang 80 meter sepanjang sisinya. Komplek situs dengan luas seperti ini sendiri merupakan penemuan yang langka.

"Sepertinya ini merupakan sebuah bangunan publik. Bisa saja gedung administratif, bangunan keagamaan atau lumbung makanan bagi Ur," kata arkeolog Stuart Campbell dari Manchester University Archaeology Department.

Penemuan ini sendiri pertama kali dilakukan oleh enam ahli asal Inggris dengan 4 arkeolog asal Irak. Bersama-sama mereka menyisir daerah Tell Khaiber di selatan Provinsi Thi Qar, 320 km dari Baghdad.

Setelah sempat terhenti akibat invasi Amerika Serikat, akhirnya mereka berhasil menemukan situs bersejarah tempat lahirnya bapak para nabi ini.[nvl]

Ini Dia ‘Fiqih’ Nikah Mut’ah Menurut Syiah

KITA jarang sekali mendengar penjelasan mengenai fikih nikah mut’ah, berbeda dengan ritual pernikahan yang kita kenal selama ini, begitu sering kita dengar dan dapatkan penjelasan fikih mengenai hal itu. Sebagaimana nikah biasa (yang kita kenal) memiliki ketentuan dalam hukum fikih, nikah mut’ah juga memiliki ketentuan-ketentuan yang dijelaskan oleh imam yang diyakini maksum (terjaga dari dosa ed.) oleh Syiah. Berikut kutipan keterangan tentang nikah mut’ah yang tersebar di buku-buku Syiah.

Tidak Ada Batasan Jumlah Istri Dalam Nikah Mut’ah
Dari Abubakar bin Muhammad Al Azdi dia berkata, “Aku bertanya kepada Abu Hasan tentang mut’ah, apakah termasuk dalam pernikahan yang membatasi empat istri?” Dia menjawab, “Tidak.” (Al-Kafi, Jilid:5 Hal. 451).

Wanita yang dinikahi secara mut’ah adalah wanita sewaan, jadi diperbolehkan nikah mut’ah walaupun dengan 1000 wanita sekaligus, karena akad mut’ah bukanlah pernikahan. Jika memang pernikahan maka dibatasi hanya dengan empat istri.

Dari Zurarah dari Ayahnya dari Abu Abdullah, “Aku bertanya tentang mut’ah pada beliau apakah merupakan bagian dari pernikahan yang membatasi 4 istri?” Jawabnya, “Menikahlah dengan seribu wanita, karena wanita yang dimut’ah adalah wanita sewaan.” (Al-Kafi, Jilid: 5, Hal. 452).

Begitulah wanita bagi imam maksum Syiah, wanita adalah barang sewaan yang dapat disewa lalu dikembalikan lagi tanpa ada tanggungan apa pun. Tidak ada bedanya dengan mobil yang setelah disewa dapat dikembalikan. Alangkah malangnya kaum wanita jika demikian. Sudah saatnya pada zaman emansipasi ini wanita menolak untuk dijadikan sewaan, namun kita masih heran, mengapa masih ada mazhab yang menganggap wanita sebagai barang sewaan.

Syarat Utama Nikah Mut’ah

Dalam nikah mut’ah yang terpenting adalah waktu (masa pernikahan) dan mahar. Jika keduanya telah disebutkan ketika akad, maka sahlah akad nikah mut’ah laki-laki dan perempuan yang akan mut’ah ini. Karena seperti yang akan dijelaskan kemudian bahwa hubungan pernikahan mut’ah berakhir dengan selesainya waktu yang disepakati. Jika pernikahan ini tidak memiliki tenggat waktu yang harus disepakati, maka nikah mut’ah tidak memiliki perbedaan dengan pernikahan yang lazim dikenal dalam Islam.

Dari Zurarah bahwa Abu Abdullah berkata, “Nikah mut’ah tidaklah sah kecuali dengan menyertakan 2 perkara; waktu tertentu dan bayaran tertentu.” (Al-Kafi, Jilid:5, Hal.455). Sama seperti barang sewaan, misalnya mobil. Jika kita menyewa mobil harus ada dua kesepakatan dengan si pemilik mobil, berapa harga sewa dan berapa lama kita ingin menyewa.

Batas Minimal Mahar Mut’ah

Telah disebutkan bahwa rukun akad mut’ah adalah adanya kesepakatan atas waktu dan mahar. Berapa batas minimal mahar nikah mut’ah?
Dari Abu Bashir dia berkata, “Aku bertanya pada Abu Abdullah tentang batas minimal mahar mut’ah, lalu beliau menjawab bahwa minimal mahar mut’ah adalah segenggam makanan, tepung, gandum, atau kurma.” (Al-Kafi, Jilid:5, Hal. 457).

Semua tergantung kesepakatan antara dua belah pihak. Sangat cocok bagi mereka yang berkantong terbatas, bisa memberikan mahar dengan mentraktir makan siang di McDonald, KFC, atau nasi uduk pun jadi.

Tidak Ada Talak Dalam Mut’ah

Dalam nikah mut’ah tidak dikenal istilah talak (cerai), karena demikianlah nikah mut’ah yang merupakan pernikahan yang tidak lazim dalam Islam. Jika hubungan pernikahan yang lazim dilakukan dalam Islam pernikahan berakhir dengan beberapa hal dan salah satunya adalah talak. Adapun nikah mut’ah, hubungan pernikahan selesai dengan berlalunya waktu yang telah disepakati bersama. Seperti yang diterangkan dalam riwayat di atas, kesepakatan atas jangka waktu mut’ah adalah salah satu rukun/elemen penting dalam mut’ah selain kesepakatan atas mahar.

Dari Zurarah, dia mengatakan, “Masa iddah bagi wanita yang mut’ah adalah 45 hari. Seakan saya melihat Abu Abdullah menunjukkan tangannya tanda 45. Jika selesai waktu yang disepakati, maka mereka berdua terpisah tanpa adanya talak.”

Jangka Waktu Minimal Mut’ah

Dalam nikah mut’ah tidak ada batas minimal mengenai kesepakatan waktu berlangsungnya mut’ah. Jadi boleh saja nikah mut’ah dalam jangka waktu satu hari, satu minggu, satu bulan, bahkan untuk sekali hubungan suami istri.

Dari Khalaf bin Hammad, dia berkata, “Aku mengutus seseorang untuk bertanya pada Abu Hasan tentang batas minimal jangka waktu mut’ah. Apakah diperbolehkan mut’ah dengan kesepakatan jangka waktu satu kali hubungan suami istri?” Jawabnya, “Ya (boleh ed.). (Al-Kafi, Jilid:5, Hal.460).

Orang yang melakukan nikah mut’ah diperbolehkan melakukan apa saja layaknya suami istri dalam pernikahan yang lazim dikenal dalam Islam, sampai habis waktu yang disepakati. Jika waktu yang disepakati telah habis, mereka berdua tidak menjadi suami istri lagi, dan kembali ke hukum semula yang haram dipandang, disentuh, dan lain sebagainya. Bagaimana jika terjadi kesepakatan mut’ah atas sekali hubungan suami istri? Padahal setelah berhubungan layaknya suami istri mereka sudah bukan suami istri lagi, yang mana berlaku hukum hubungan pria wanita yang bukan mahram? Tentunya diperlukan waktu untuk berbenah dan mengenakan pakaian sebelum keduanya pergi.

Dari Abu Abdillah, ditanya tentang orang nikah mut’ah dengan jangka waktu sekali hubungan suami istri. Jawabnya, “Tidak mengapa, tetapi jika selesai berhubungan hendaknya memalingkan wajahnya dan tidak melihat pasangannya.” (Al-Kafi, Jilid:5, Hal.460
Nikah Mut’ah Berkali-kali Tanpa Batas

Diperbolehkan nikah mut’ah dengan seorang wanita berkali-kali tanpa
batas, tidak seperti pernikahan yang lazim, yang mana jika seorang wanita telah ditalak tiga maka harus menikah dengan laki-laki lain dulu sebelum dibolehkan menikah kembali dengan suami pertama. Hal ini seperti diterangkan oleh Abu Ja’far, Imam Syiah yang ke empat, karena wanita mut’ah bukannya istri, tapi wanita sewaan. Sebagaimana barang sewaan, orang dibolehkan menyewa sesuatu dan mengembalikannya lalu menyewa lagi dan mengembalikannya berulang kali tanpa batas.

Dari Zurarah, bahwa dia bertanya pada Abu Ja’far, “Seorang laki-laki nikah mut’ah dengan seorang wanita dan habis masa mut’ahnya lalu dia dinikahi oleh orang lain hingga selesai masa mut’ahnya, lalu nikah mut’ah lagi dengan laki-laki yang pertama hingga selesai masa mut’ahnya tiga kali dan nikah mut’ah lagi dengan 3 lakii-laki apakah masih boleh menikah dengan laki-laki pertama?” Jawab Abu Ja’far, “Ya dibolehkan menikah mut’ah berapa kali sekehendaknya, karena wanita ini bukan seperti wanita merdeka, wanita mut’ah adalah wanita sewaan, seperti budak sahaya.” (Al-Kafi, Jilid:5, Hal.460)

Wanita Mut’ah Diberi Mahar Sesuai Jumlah Hari yang Disepakati

Wanita yang dinikah mut’ah mendapatkan bagian maharnya sesuai dengan hari yang disepakati. Jika ternyata wanita itu pergi maka boleh menahan maharnya.

Dari Umar bin Handhalah dia bertanya pada Abu Abdullah, “Aku nikah mut’ah dengan seorang wanita selama sebulan lalu aku tidak memberinya sebagian dari mahar.” Jawabnya, “Ya, ambillah mahar bagian yang dia tidak datang, jika setengah bulan maka ambillah setengah mahar, jika sepertiga bulan maka ambillah sepertiga maharnya.” (Al-Kafi, Jilid:5, Hal.452).

Bayaran harus sesuai dengan hari yang disepakati, supaya tidak ada “kerugian” yang menimpa pihak penyewa.

Jika ternyata wanita yang dimut’ah telah bersuami ataupun seorang pelacur, maka mut’ah tidak batal.

Jika seorang pria hendak melamar seorang wanita untuk menikah mut’ah dan bertanya tentang statusnya, maka harus percaya pada pengakuan wanita itu. Jika ternyata wanita itu berbohong, dengan mengatakan bahwa dia adalah gadis tapi ternyata telah bersuami maka menjadi tanggung jawab wanita tadi.

Dari Aban bin Taghlab berkata, “Aku bertanya pada Abu Abdullah, aku sedang berada di jalan lalu aku melihat seorang wanita cantik dan aku takut jangan-jangan dia telah bersuami atau barangkali dia adalah pelacur.” Jawabnya, “Ini bukan urusanmu, percayalah pada pengakuannya.” (Al-Kafi, Jilid:5, Hal.462).

Ayatollah Ali Al Sistani mengatakan: Masalah 260: “Dianjurkan nikah mut’ah dengan wanita beriman yang baik-baik dan bertanya tentang statusnya, apakah dia bersuami ataukah tidak. Tapi setelah menikah maka tidak dianjurkan bertanya tentang statusnya. Mengetahui status seorang wanita dalam nikah mut’ah bukanlah syarat sahnya nikah mut’ah.” (Minhajushalihin, Jilid:3, Hal.82).

So, tidak usah membuang waktu dengan bertanya, langsung tawar dan bayar
Nikah Mut’ah dengan Gadis

Dari Ziyad bin Abil Halal berkata, “Aku mendengar Abu Abdullah berkata, ‘Tidak mengapa bermut’ah dengan seorang gadis selama tidak menggaulinya di qubulnya, supaya tidak mendatangkan aib bagi keluarganya’.” (Al-Kafi, Jilid:5, Hal.462).
Nikah Mut’ah dengan Pelacur

Diperbolehkan nikah mut’ah walaupun dengan wanita pelacur. Sedangkan kita telah mengetahui di atas bahwa wanita yang dinikah mut’ah adalah wanita sewaan. Jika boleh menyewa wanita baik-baik tentunya diperbolehkan juga menyewa wanita yang memang pekerjaannya adalah menyewakan dirinya.

Ayatollah Udhma Ali Al Sistani mengatakan: Masalah 261: “Diperbolehkan menikah mut’ah dengan pelacur walaupun tidak dianjurkan, ya jika wanita itu dikenal sebagai pezina maka sebaiknya tidak menikah mut’ah dengan wanita itu sampai dia bertaubat.” (Minhajushalihin, Jilid:3, Hal.8)
Pahala yang Dijanjikan Bagi Nikah Mut’ah

Dari Sholeh bin Uqbah, dari ayahnya, aku bertanya pada Abu Abdullah, “Apakah orang yang bermut’ah mendapat pahala?” Jawabnya, “Jika karena mengharap pahala Allah dan tidak menyelisihi wanita itu, maka setiap lelaki yang mut’ah berbicara pada perempuan mut’ah pasti Allah menuliskan kebaikan sebagai balasannya. Setiap dia mengulurkan tangannya pada wanita itu, pasti diberi pahala sebagai balasannya. Jika menggaulinya, pasti Allah mengampuni sebuah dosa sebagai balasannya. Jika dia mandi, maka Allah akan mengampuni dosanya sebanyak jumlah rambut yang dilewati oleh air ketika sedang mandi.” Aku bertanya, “Sebanyak jumlah rambut?” Jawabnya, “Ya, sebanyak jumlah rambut.” (Man La yahdhuruhul faqih, Jilid:3, Hal. 464)

Abu Ja’far berkata “Ketika Nabi sedang isra’ ke langit Nabi mengatakan, ‘Jibril menyusulku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, Allah berfirman, ‘Sungguh Aku telah mengampuni wanita ummatmu yang mut’ah’.” (Man La Yahdhuruhul Faqih, Jilid:3, Hal.464)
Hubungan Warisan

Ayatullah Udhma Ali Al Sistani dalam bukunya menuliskan: Masalah 255: “Nikah mut’ah tidak mengakibatkan hubungan warisan antara suami dan istri. Dan jika mereka berdua sepakat, berlakunya kesepakatan itu masih dipermasalahkan. Tapi jangan sampai mengabaikan asas hati-hati dalam hal ini.” (Minhajushalihin, Jilid:3, Hal.80).
Nafkah

Wanita yang dinikah mut’ah tidak berhak mendapatkan nafkah dari suami.
Masalah 256: “Laki-laki yang nikah mut’ah dengan seorang wanita tidak wajib untuk menafkahi istri mut’ahnya walaupun sedang hamil dari bibitnya. Suami tidak wajib menginap di tempat istrinya kecuali telah disepakati pada akad mut’ah atau akad lain yang mengikat.” (Minhajus shalihin, Jilid:3, Hal.80). [sumber; hakekat]

Kisah Nyata di Jakarta, ‘Pak Rasul dan Pesan Rasulullah’

Ba’da Jum’at itu, seorang kakek tertatih-tatih mendaki undak-undakan Gedung Menara Dakwah menuju Kantor LAZIS Dewan Da’wah di lantai satu. Setelah meletakkan karung bawaan di depan pintu kantor yang dituju, ia coba membuka pintu kaca. Pintu itu sebenarnya ringan saja, tapi tidak untuk lelaki berusia 64 tahun yang mengidap asam urat di kakinya. Maka, Ruslan Burhan, staf LAZIS Dewan Da’wah membantunya membukakan pintu dari dalam.
  ‘’Assalamu ‘alaikum, saya ke sini seharusnya untuk menyicil pinjaman. Tapi rejeki hari ini rupanya hanya cukup untuk makan di rumah. Jadi saya minta maaf, kali ini belum bisa mengangsur. Tapi insya Allah nanti akan saya lunasi,’’ tutur Mohammad Rasul, kakek itu, dengan nafas agak tersengal.

Ruslan dan Irwan terkesiap menyimak penuturan tamunya. ‘’Nggak apa-apa Pak Rasul, sudah minum saja dulu,’’ Irwan mempersilakannya meminum air kemasan yang tersedia di meja.

Dua pekan sebelumnya, kakek dua cucu asal Bukit Tinggi, Sumatera Barat, ini datang untuk minta bantuan tambahan modal berdagang kaki lima. Ia pedagang paling tua di antara belasan pedagang pasar kaget setiap Jum’at di halaman belakang Masjid Al Furqon Jl Kramat Raya 45 Jakarta Pusat.

Sebelum berjualan alat-alat tulis seperti saat ini, sang perantau pernah berdagang pakaian dan membuka warung makan. ‘’Rupanya rejekinya di jualan alat-alat tulis ini,’’ kata Pak Rasul terkekeh.

Setiap hari, Pak Rasul yang tinggal tak jauh dari Gedung Menara Dakwah, mulai kerja kala pagi masih buta. Selepas shalat shubuh, dengan diantar ojek langganannya, ia menuju ke sekolah di sekitar Jalan Kenari. Di pelataran sekolah itu ia menggelar dagangannya hingga jelang Dzuhur.

“Kadang sehabis shalat Dzuhur saya lanjutkan jualan. Soalnya, ada sebagian sekolah yang bubaran sekitar jam setengah tiga atau jelang Ashar,” tutur Pak Rasul.

Khusus hari Jum’at, Pak Rasul menggelar lapak dagangannya di halaman belakang Masjid Al Furqon.

Selepas Ashar, ia pulang untuk istirahat. Ba’da Isya, Pak Rasul mengasongkan dagangannya di seputar perempatan Kramat Pulo, di depan Hotel Acacia.

Demi sepuluh-duapuluh ribu rupiah, kakek yang berjalan pincang itu berkelahi dengan kesemrawutan padatnya lalu lintas. Saat traffic light hijau, Pak Rasul minggir dan bersiaga di tempat. Begitu lampu merah menyala, ia tergopoh-gopoh mendatangi satu persatu mobil pribadi dan angkot yang berhenti untuk menawarkan dagangan.

Jelas, buat Pak Rasul, mencari
rejeki dengan cara semacam itu ibaratnya ia tengah menyabung nyawa. Tahu sendiri betapa ganasnya lalu lintas ibukota.

“Ya memang bahaya, tapi alhamdulillah selama ini Allah SWT masih memberi kemudahan dan keselamatan. Habis bagaimana lagi,” tutur pak Rasul sambil tersenyum kecut.

Begitulah, seperti diibaratkan oleh James Scott, ‘’Orang miskin selamanya berdiri terendam dalam air sampai ke leher, sehingga ombak kecil sekalipun sudah cukup untuk menenggelamkannya”.

Lewat tengah malam, barulah Pak Rasul pulang, membawa penghasilan yang tak menentu. Kalau sedang laku, dalam sehari ia dapat membawa pulang penghasilan kotor sekitar Rp 80 ribu.

Namun, Pak Rasul mengaku kadang mendapat rejeki nomplok yang tak disangka (min haitsu laayahtasib).  ‘’Saya pernah mengantongi uang sampai Rp 800.000 dalam sehari,’’ katanya dengan sumringah. Itu terjadi hingga tiga kali, ia menambahkan.

Pengalaman tersebut membuatnya semakin yakin bahwa rejeki sudah diatur Allah SWT. Keyakinan ini membuatnya legowo dan bersyukur menerima berapapun hasil usaha jualannya.

 “Alhamdulilah, berapapun hasilnya selama ini saya bisa bertahan hidup mandiri dari usaha ini,” kata si kakek berjanggut.

Ia menuturkan, walau sudah tua dan sakit, tidak mau menggantungkan hidup pada keluarganya dan orang lain.

“Saya nyaman dan tentram dengan berusaha sendiri, berjualan. Bukan mengemis atau meminta-minta,’’ katanya, menyiratkan naluri saudagar urang awak yang pantang menyerah.

Maka, ketika LAZIS Dewan Da’wah bermaksud memenuhi permintaannya dengan memberi tambahan modal, Pak Rasul maunya pinjam saja.

‘’Saya tidak mau diberi, saya maunya pinjam. Nanti saya kembalikan dengan mengangsur,’’ katanya tegas.

Pak Rasul niscaya mengingatkan kita semua kepada wasiat Rasulullah SAW. “Carilah ridhoku melalui orang-orang dhuafa di antara kalian. Karena sesungguhnya, kalian diberi rejeki dan ditolong lantaran orang-orang lemah di antara kalian,” kata Nabi Muhammad SAW (HR
Imam Ahmad,  Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Hibban dan Al-Hakim dari Abu Darda’ ra, dalam Kitab Al-Musnad 5/198).

Orang dhuafa dimaksud adalah ‘’Orang yang tidak mendapati kebutuhan yang mencukupi buatnya, tapi orang lain tidak tahu karena dengan kesabarannya dia menyembunyikan keadaannya dan tidak meminta-minta. Dia akan diberi sedekah tanpa perlu meminta’’ (HR Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah ra).

Sumber: Muslimdaily.net

Jumat, 05 April 2013

Pastur Rusia : Kaum Muslimin Akan Mewarisi Dunia Ini

Seorang Pastur di Rusia mengakui, dalam sebuah Video yang tersebar di internet, bahwa masa depan adalah milik kaum muslimin, mereka akan mewarisi dunia ini dan mengisinya.”

Pastur Rusia tersebut menyebutkan bahwa alasan dibalik semua itu adalah karena ketekunan mereka dalam menyembah Allah sepenuhnya, ia mengatakan,”ketika melaksanakan Sholat Ied, Kaum Muslimin “meneror” lalu lintas dari lingkungan mereka, dan ribuan orang sujud merendah diri dihadapan Tuhannya.”
Pastur melanjutkan,”pemandangan ini yang telah hilang dari kita” dan kita tidak melihat kecuali hanya orang tua yang pergi ke gereja.”

Dalam pengakuannya tersebut, Pastur menceritakan seorang wanita Rusia bercerita tentang supir taksi Muslim, ia mengatakan:”Supir taksi muslim tidak mengambil bayaran dari saya, dan ia mengatakan kepada saya: “anda seperti ibu saya dan seorang anak tidak mengambil dari ibunya sesuatu pun terutama ketika dia pergi berdoa.” Sementara jika supir taksi kristen ia akan mengambil bayaran dan mengatakan:” ini
sudah menjadi pekerjaan saya.”

Perlu dicatat bahwa jumlah muslim di Rusia  mencapai sekitar 20 juta jiwa, setelah kemerdekaan lima belas republik dari Unni Soviet, sedangkan di Moskow jumlah muslim mencapai satu juta jiwa.(eramuslim)

Bagaimana Firaun Membangun Piramida?

piramida mesir
Sudah sekian lama para saintis kebingungan tentang bagaimana sebuah piramid yang merupakan salah satu bangunan ajaib di dunia ini dibina. Terdapat pelbagai teori yang dikemukakan untuk mengetahui teknologi yang digunakan dalam pembangunan piramid ini kerana teknologi untuk mengangkat batu-batuan besar yang beratnya mencapai ribuan kilogram ke puncak bangunan belum memungkinkan di zamannya. Apakah rahasia di sebalik pembangunan piramid ini?

Harian Amerika Times edisi 1 Disember 2006, telah menyiarkan satu berita saintifis yang mengabarkan bahwa Firaun telah menggunakan tanah liat untuk membangun piramid. Menurut kajian tersebut, disebutkan bahawa batu yang digunakan untuk membuat piramid adalah dari tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk batuan keras yang sukar dibedakan dengan batu asalnya.
Al-Quran Telahpun Mempunyai informasi :

Jika dikaji lebih mendalam, ternyata Al-Quran telah menjelaskan perkara ini 1400 tahun silam sebelum kajian saintifik dijalankan. Perhatikan sebuah ayat Al Quran yang berikut:

    وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ

    “Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku TANAH LIAT kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahawa Dia dari orang-orang pendusta.” (Al-Qasas: 38)

Para saintis mengatakan bahawa Firaun mahir di dalam bidang ilmu kimia dalam memproses tanah liat sehingga menjadi batu. Teknik yang mereka gunakan adalah sangat misteri jika dilihat dari spesifikasi  batu yang mereka tinggalkan.

Profesor Gilles Hug, dan Dr. Michel Barsoum menegaskan bahawa Piramid yang paling besar di Giza, dibuat dari dua jenis batuan yang terdiri dari batu asli dan batu-batu yang dibuat secara manual hasil dari olahan tanah liat.
Gilles Hug (duduk kiri) dan Dr. Michel Barsoum (berdiri)
Artikel kajian yang diterbitkan oleh majalah “Journal of the American Ceramic Society” menegaskan bahawa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membina monumen yang tinggi, termasuk piramid. Kerana tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sebaliknya pada dasar piramid, Firaun menggunakan batu asli.

Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan dengan  air garam dan ini akan menghasilkan  terbentuknya campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan ke dalam tempat yang disediakan di dinding piramid. Ringkasnya lumpur yang sudah diaduk mengikut ukuran yang dikehendaki tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding piramid.

href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5hKuEExdvexW1pQCGzDBx7-1Ca6HPWgm-vqg3cgSWhXUofyZ-P9gDVDRp1QkQ1_JPy4li4_dM7fYYSvoUG-xgyjjjK095SmLkAEAqUFZSYR34kN2mgPc7xMNjSMBJqCbiXgrVm187mFU/s1600/misteripiramid3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"> Profesor Davidovits Profesor Davidovits telah mengambil sampel batu piramid yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut. Hasilnya, Davidovits menegaskan bahawa batu itu diperbuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu untuk membedakan antara batu alam dengan batu buatan manusia.

Sebelumnya, seorang saintis Belgium, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari pembuatan batu besar di puncak-puncak piramid. Guy Demortier berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan penyelidikan dan kajian, sekarang barulah saya yakin bahwa piramid yang terletak di Mesir diperbuat dengan menggunakan tanah liat.”
Piramid Bosnia

Penemuan oleh Dr Perancis Joseph Davidovits ini adalah hasil kajian yang memakan masa kira-kira dua puluh tahun. Sebuah kajian yang begitu lama terhadap piramid Bosnia, “Piramid Matahari” dan menjelaskan bahawa batu-batunya diperbuat dari tanah liat. Ini memperkuatkan lagi bahawa kaedah ini tersebar luas di masa lalu.
Gambar di atas menunjukkan kaedah tuangan batu berasal dari tanah liat telah dikenali sejak ribuan tahun yang lalu dalam teknologi yang berbeda baik Roma ataupun Firaun.

Bukti-bukti dari kajian menunjukkan kepada kita semua bahwa bangunan bangunan raksasa, patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemui dalam teknologi canggih zaman dahulu, juga dibuat dari tanah liat. Al-Quran adalah kitab pertama yang menjelaskan rahsia bangunan piramid, bukan para Ilmuwan Amerika, maupun Perancis.

Kita tahu bahwa Nabi saw tidak pernah pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramid, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa hidupnya Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satu pun di muka bumi ini pada masa itu yang mengetahui tentang rahasia piramid. Sebelum ini, para saintis tidak pasti bahawa Firaun menggunakan tanah liat yang dipanaskan untuk membina monumen tinggi kecuali beberapa tahun kebelakangan ini.

Ajaib, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad saw, beratus tahun selepas berakhirnya Dinasti Firaun memberitahu bahwa Firaun membina monumen yang kini dikenali sebagai Piramid menggunakan tanah liat.

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat untuk membuktikan bahawa Nabi Muhammad saw tidaklah berbicara mengikut hawa nafsunya melainkan petunjuk dari Allah swt yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa. Dan Dia pula yang memberitahu kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya di kemudian hari.

Source: Majalah Biar Betul

Pesawat Tempur Di Atas Ka'bah


Dan Kami kirim kepada mereka burung ababil. Melontari mereka dengan butiran batu kecil panas. Yang menjadikan tubuh mereka berlubang-lubang seperti daun di makan ulat.
(Q.S. Al Fiil [105]:3-5)

Surat Al Fiil atau Alam Taro di atas menceritakan kisan tentara bergajah yang menyerang Kota Mekah di tahun kelahiran Nabi Muhammad saw. Dalam kitab At-Tafsirul Kabir karya Fahru Razy dijelaskan, nama pemimpin pasukan itu adalah abrahah bin as- Shabah al-Ashrami, raja Yaman. Tujuannya ingin meruntuhkan Ka'bah lalu mengalihkan peribadatan haji orang-orang arab ke kuil besar bernama al-Qulays yang baru di bangunnya di kota San'a. Tafsir itu juga secara detail menyebutkan bahwa 9 atau 12 ekor gajah yang ikut serta dalam penyerangan, yang terbesar bernama Mahmud. Namun, rencana itu gagal karena datangnya burung-burung yang melempari pasukan tersebut dengan batu-batu kecil sampai binasa.


        Peristiwa ganjil ini pasti benar-benar terjadi. Terbukti, ketika surat ini diturunkan di mekah, tidak ada satu pun orang kafir Quraisy yang membantahnya. Padahal, mereka banyak mendustakan ayat-ayat yang lain. Nah, yang menarik adalah uraian detail mengenai bentuk burung ababil, lemparan batu kecil, dan akibatnya pada tubuh gajah maupun Pasukan Abrahah. Misalnya dalam bentuk Tafsir Majma'ul Bayan karya Ibnul Hasan at-Tabrisi di gambarkan bahwa burung itu datang berbondong-bondong dari laut, warnanya ada yang hitam, putih, dan hijau.

        Setiap burung membawa tiga batu, satu digigit dengan paruhnya, dua digenggam masing-masing kakinya. Mereka melempari pasukan bergajah yang mau meruntuhkan Ka'bah itu. Yang kena batu dari arah kepala, akan tembus keluar dari duburnya. Kalau kena dari depan, batu itu keluar dari punggung. Akibatnya, tubuh gajah dan orang-orang itu berlubang seperti daun yang dimakan ulat. Kalau kita renungkan sejenak, bukankah itu gambaran dan luka-luka akibat tembakan peluru yang mampu menembus dan mengoyak-ngoyak tubuh?

        Juga gambaran tentang cara burung membawa batu tadi mengingatkan pada bentuk pesawat tempur yang aerodinamis mirip burung seperti F-15 atau Sukhoi SU-29. Pesawat itu membawa beberapa peluru kendali di bawah sayap dan moncong senapan mesin di bawah Cockpit-nya. Tentunya, orang Arab Mekah tahun 570 M yang melihat benda-benda terbang pada waktu itu hanya mengerti bahwa itu adalah burung. Demikian juga Allah menyebutnya dengan kata Thairan
abaabil, supaya mudah dipahami umat waktu itu.

        Semua uraian tentang burung ababil dalam kitab-kitab tafsir juga tidak berasal dari Rasulullah Saw. Jadi, derajatnya pun hanya sebagai kisah, bukan dalil qath'iy yang tidak boleh dibantah. Kalau toh memang ababil adalah burung yang berterbangan, bagaimana mungkin orang Arab waktu itu bisa melihat batu kerikil panas yang kecil digigit di paruhnya dan dua lagi digenggam pada cakarnya? Lagi pula, konon peristiwa itu terjadi di lembah sunyi yang bernama Wadi Muhassir antara Mina dan Muzdalifah, siapa yang menyaksikan secara mendetail?

        Mungkin saja itu hanya imajinasi pada periwayat saat itu. Maka seharusnya imajinasi mutakhir pun diboleh kan selama tidak menyangkut masalah akidah. Tidak mustahil bahwa barangkali yang dimaksud ababil adalah satu skuadron pesawat tempur milik negara Islam abad ke-21 ini. Lantas, bagaimana bisa masuk ke dalam peristiwa itu? Teori lompatan waktu sudah semakin mendekati kenyataan. Al Qur'an banyak mengungkapkan perjalanan antarwaktu, tentang telativitas waktu. Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Saw. shalat bersama nabi-nabi terdahulu, merupakan perjalanan ke masa lampau. Mungkin saja serombongan pesawat tempur Muslim tadi sedang terbang berpatroli, lalu terjebak dalam pusaran angin di atas Laut Merah, yang ternyata adalah lorong waktu?

        Mereka terbawa mundur ke abad ke-6 M di atas jazirah Arabia dan melihat ada sepasukan tentara bergajah akan menyerang Ka'bah. Bisa jadi pilot-pilot muslim itu hafal Surat Al Fiil sehingga mereka tahu niat buruk pasukan darat itu, lalu secara refleks menembaki gencar dari udara. Jadi mungkin merekalah burung-burung ababil yang dikirim Allah menjadi pelaku peristiwa mukjizat.

        Uraian dalam kitab-kitab tafsir pun sudah mirip. Mereka bisa disebut dikirim Allah karena sebagai pilot yang beriman pasti akan membela Ka'bah. Bagaimana nasib mereka kemudian? Apakah bisa kembali ke abad sekarang? Tampaknya tidak. Mereka terjebak di masa lalu, kehabisan bahan bakar dan lenyap dari sejarah. Maka kisah di selamatkannya Ka'bah oleh burung-burung ababil yang di kirim Allah akan tetap menjadi misteri. Barangkali kelak bila mesin waktu sudah ditemukan, kita bisa mundur ke tahun 570 M dan melihat sendiri peristiwa pasukan gajah di Mekah, apakah burung atau pesawat tempur.
"Wallaahu a'lam"

Sumber : Buku Mukjizat Sains Dalam Al-Qur'an

Siang Terus Malam Terus

“Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?" Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"” [Al Qashash 28:71-72]


Dalam Al Quran, pergantian malam dan siang disebut sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah (Q.S Ali Imran 3:190). Saat peralihan dari malam ke siang dan sebaliknya, sengaja di tetapkan Allah menjadi waktu shalat, Maghrib dan Subuh. Seharusnya isyarat ini menggugah manusia untuk meneliti apa keistimewaan saat-saat tersebut. Yang tampak jelas yaitu terjadinya perubahan dari terang ke gelap dan sebaliknya. Juga terjadi perubahan temperatur secara signifikan dalam waktu yang relatif cepat. Pendinginan atau pemanasan yang berlangsung di setiap tempat di muka bumi ini seharusnya bisa dikonversi menjadi energi yang tidak ada habisnya, sehari dua kali, gratis. Sungguh Maha Pemurah Allah yang telah menyediakan sumber energi melimpah bagi manusia. Anehnya dalam surat Al Qashash 28:71-72, Allah swt menggugah kemapanan siklus rutin siang dan malam tadi. Dia mengajak kita berpikir alternatif, yakni mengenai fenomena malam terus-menerus dan siang terus-menerus.

Tafsir klasik seperti Al Jami’ul Bayan karya Imam At-Thabary dan Al Jami’ul Ahkan karya Imam Al-Qurthuby mengulas bahwa ayat tadi merupakan ajakan berpikir kepada orang-orang yang musyrik. Tujuannya agar mereka menyadari kekuasaan Allah yang memberi mereka terangnya siang untuk bekerja dan gelapnya malam untuk istirahat. Tafsir seperti itu mestinya masih bisa dikembangkan. Sebab ayat tadi rasanya tidak hanya ditujukan kepada orang musyrik saja. Kepada orang beriman, ayat tadi juga mengisyaratkan tentang gejala atau tempat terjadi malam terus menerus atau siang terus menerus. Dahulu hal itu memang belum diketahui oleh manusia. Tetapi kini terbukti bahwa di Kutub Utara dan
Kutub Selatan ada tempat dimana malam dan siangnya berlangsung selama berbulan-bulan. Kemudian bila kelak manusia berhasil terbang ke planet Venus, dia akan mengalami fenomena ganjil; satu tahun di sana sama dengan 224 hari bumi, dan matahari terbit setiap 118 hari sekali, artinya dua kali setahun. Lantas di planet Merkurius, yang terdekat ke matahari, satu tahun disana hanya 88 hari bumi, dan matahari terbit setiap 170 hari, artinya hanya dua tahun sekali. Atau di planet terjauh, Pluto (menurut kesepakatan para ilmuwan antariksa baru-baru ini, pluto dianggap bukan sebuah planet), matahari tampak kecil sehingga malam dan siang hampir sama saja.

Jadi malam dan siang yang sangat panjang memang sudah terjadi. Bukan mustahil nantinya akan ditemukan benda angkasa lain yang mengitari matahari dengan cara seperti bulan mengitari bumi, yakni satu sisinya selalu menghadap ke matahari sedang sisi lainnya senantiasa membelakangi. Yang terjadi di satu sisi malam terus dan sisi lainnya siang terus. Subhanallah.

Bagaimana halnya di bumi ? Dalam buku ‘Ensyclopedia of the Future” diproyeksikan bahwa pada tahun 2017 teknologi pembuatan satelit solar reflektor akan disempurnakan. Satelit tadi akan ditempatkan pada orbit stasioner. Panel-panel besar yang dirakit di satelit itu akan memantulkan sinar matahari ke wilayah gelap di bumi. Persis seperti fungsi bulan purnama. Di tahun-tahun berikutnya, jumlah satelit solar reflektor akan semakin banyak, sheingga tidak ada lagi blank spot, dan setiap titik di seluruh permukaan bumi bisa disinari oleh cahaya pantulan matahari. Maka siang hari akan terjadi terus menerus selama 24 jam sehari. Tidak ada lagi malam gelap. Kegiatan yang memerlukan kegelapan malam harus dilakukan dalam ruangan kedap cahaya, atau di gua-gua dan bunker bawah tanah. Kalau dulu penerangan listrik harus dibayar, kelak sebaliknya kalau ingin gelap harus bayar. Tradisi dikotomis siang-terang-kerja dan malam-gelap-istirahat mungkin tidak berlaku lagi. Siang bisa terang bisa gelap, bisa kerja bisa istirahat. Malam bisa gelap bisa terang, bisa istirahat bisa kerja. Bergantung pada pilihan individu. Wallahu a’lam.

Gelap Takkan Jadi Gelap Bila Memejamkan Mata

  Seorang guru berkata pada muridnya, "Wahai murid, saat kau bermeditasi nanti, jangan biarkan seekor harimau masuk ke dalam pikiranmu. Apapun yang muncul di hadapanmu, asal bukan harimau. Jangan pernah ijinkan harimau muncul di pikiranmu."

      Si muridpun mulai cemas memikirkan perkataan gurunya dan merasa ketakutan. Bagaimana bila ternyata harimau itu memang muncul. Apa yang kira-kira akan terjadi ya? Apakah ia akan selamat? Apakah harimau itu akan menerkamnya? Ketakutan demi ketakutan mulai mengganggu pikirannya, hingga tiba saatnya ia harus bermeditasi...


    "Guru... guru...." teriak si murid. "Maafkan aku guru, tapi harimau itu memang muncul. Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku ketakutan dan langsung bangun dari meditasiku. Aku takut harimau itu akan menerkamku," kata si murid sambil terisak.

     Sang gurupun hanya tertawa terkekeh. Tentu saja ia tak terkejut dengan apa yang dilaporkan si murid kepadanya. Ia sudah bisa menebak bahwa muridnya akan ketakutan dan justru si harimau muncul dalam meditasinya.

     "Anakku... sebenarnya harimau itu hanya ada di pikiranmu. Ia tidak akan menyakitimu, namun bayanganmulah yang membuatmu ketakutan kalau-kalau ia menyakitimu," ungkapnya dan melanjutkan kembali tawanya.

     Apabila sang guru tak menceritakan
tentang si harimau, maka si murid tak akan berpikir negatif. Apabila si murid tak berpikiran negatif, maka ia tak akan ketakutan sampai membuyarkan meditasinya. Inilah yang harus dipetik oleh orangtua dan anak-anak.

      Sebagai orangtua, hendaknya kita tidak menjejalkan rasa takut kepada anak-anak. Tidak pula membuat mereka takut akan gelap, menceritakan monster atau hantu yang akan memakan mereka jika mereka tidak menuruti nasehat orangtua, atau menakut-nakuti mereka saat mereka akan belajar berjalan.

      Orangtua, hendaknya memberikan pendampingan dan pengawasan, mengajarkan bagaimana cara melakukan sesuatu hal dengan benar agar anak-anaknya tidak selalu hidup dalam ketakutan.

       Dan demikian juga anak-anak, hendaknya tidak selalu memunculkan pikiran-pikiran buruk terhadap suatu hal yang akan menimpa mereka. Nasehat orangtua adalah sebuah bimbingan dan pengingat, bukan ancaman yang membuat diri jadi takut dan nyali menciut.

       Gelap, tak akan menjadi gelap bila kita memejamkan mata. Gelap, tak akan lagi menakutkan bila kita percaya tak ada sesuatu yang menakutkan di sana.

5 Tanda pernikahan bahagia ♦

Sebuah hubungan bisa saja hancur dengan mudahnya, namun sangat sulit untuk mempertahankannya. Pernikahan dibangun atas cinta, kepercayaan dan respek satu sama lain. Jika salah satunya hilang, maka pernikahan bisa hancur. Pernikahan yang sukses OS tidak mudah untuk membangun. Sebuah pernikahan yang bahagia menunjukkan bahwa Anda telah berhasil membangun sebuah hubungan. Berikut adalah 5 tanda-tanda pernikahan yang bahagia:


1. Mampu menekan ego

Ketika pasangan yang sudah menikah lalu mampu menekan ego masing-masing, tandanya pernikahan itu bahagia. Tak sedikit pernikahan kandas di tegah jalan akibat tingginya ego pasangan. Saling mengakui jika mempunyai kesalahan dan meminta maaf atau memaafkan kesalahan pasangan merupakan hal sederhana . Namun dampaknya besar terhadap keharmonisan rumah tangga Anda.

2. Mendukung secara total

Pasangan yang bahagia akan saling mendukung satu sama lain. Mereka saling membantu dan mendukung mulai dari hal kecil hingga besar. Serta tidak pernah meninggalkan pasangan, terutama jika berada dalam kondisi sulit.

3. Tidak ada tanda-tanda
dominasi

Apakah Anda bahagia jika memiliki pasangan yang terlalu mengatur? Sebuah pernikahan yang di dalamnya tidak memiliki rasa takut, tertekan dan perasaan terancam oleh dominasi pasangan merupakan tanda pernikahan yang bahagia.

4. Kehidupan seksual yang sehat

Indikasi lain dari pasangan yang bahagia adalah dari kehidupan seksualnya. Kehidupan seksual yang sehat akan berdampak pada hubungan rumah tangga. Sebaliknya, pernikahan yang kerap menghadapi masalah seksual biasanya kurang bahagia.

5. Anak-anak senang

Jika Anda ingin melihat hasil dari sebuah pernikahan, lihatlah pada anak-anak. Apakah mereka senang? Anak yang melihat orang tua mereka berkelahi atau berselisih memiliki sikap yang rendah diri. Entah mereka terlalu pendiam atau pemalu atau menampilkan perilaku agresif, terutama dengan teman-teman sepermainan. Jika anak-anak terbuka untuk berbagi, merasa senang berada di sekitar orang tua, maka pernikahan tersebut bahagia.

Bagaimana dengan Anda? Apakah tanda-tanda di atas sudah dirasakan dalam kehidupan rumah tangga Anda?
Semoga selalu diberkahi kelimpahan rizki dan kesehatan,..amin amin amin

Lubang Cacing di Langit

 “Dia yang mencipta tujuh langit berlapis-lapis, Tidak engkau lihat pada ciptaan Allah suatu cacat pun, pandanglah lagi, adakah kau lihat ada retak di sana ? Lalu ulangi pandanglah sekali lagi, niscaya pandanganmu akan tunduk takluk. ” [Al Mulk 67:3-4]

Ayat di atas biasanya ditafsirkan sebagai ajaran bagi manusia agar tunduk memandangi kehebatan langit ciptaan Allah swt yang mulus tanpa cacat. Sebetulnya, tidak perlu bagi Allah swt menyuruh kita memperhatikan langit sampai dua kali agar kita kagum tertuntunduk akan kehebatan ciptaan-Nya. Sekali menatap langit di malam hari sudah cukup mampu mencekam jiwa dan bisa membuat manusia
merasakan kekerdilan dirinya karena luasnya alam semesta. Kita seharusnya penasaran membaca ayat di atas. Pasti ada sesuatu di balik peirntah Allah untuk ‘dua kali mencari retak di langit’. Ahli tafsir lama hanya mengartikan bahwa retak di langit itu mustahil, karena ciptaan Allah pasti sempurna. Tapi betulkah retak itu suatu kegagalan ? Bagaimana dengan retak yang disengaja oleh Allah ?

Lubang Hitam (black hole) merupakan tempat di ruang angkasa yang menyedot segala sesuatu di dekatnya, cahaya dan radiasi tidak bisa memancar ke luar, sehingga gelap tak terlihat. Bitang yang berukuran 10 kali massa matahari bila runtuh akan menjadi lubang hitam yang sangat padat dengan radius 3 km. Menurut Stephen Hawking, lubang-lubang hitam sebesar ujung jarum tersebar di penjuru alam ini. Sedangkan di pusat-pusat galaksi ada lubang hitam super-masif berukuran sejuta massa matahari yang dengan dahsyat menyedot apa pun di sekitarnya. Teori ‘General Relativity’, Einstein mengharuskan adanya suatu tempat yang merupakan kebalikannya, dengan persamaan akar kuadrat negatif, yakni disebut Lubang Putih (white hole), dimana segala sesuatu dimuntahkan keluar.
Lokasinya tidak di alam semesta yang kita diami ini tetapi di dalam kembarannya (paralel universe).

Fenomena alam kembar diisyaratkan dalam ayat, ‘Alhamdulillahi robbil ‘alamin’, yang berarti ‘Segala puji bagi Allah swt, Tuhan seluruh alam’. Menurut Karl Schwarzchild, pakar astrofisika, lubang hitam dan lubang putih bisa terhubung oleh lorong yang disebut Lubang Cacing (worm hole). Sebagaimana yang terjadi di dasar lubang hitam, di lubang cacing hukum-hukum fisika juga tidak berlaku, ruang dan waktu bertukar tempat dan akhirnya melebur dalam kesatuan singularitas. Akibatnya jarak dan waktu berhenti bila diukur dengan ukuran bumi. Walaupun sudah ada pesawat secepat cahaya, perjalanan ke pelosok-pelosok alam semesta tidak bisa terlaksana, karena jaraknya bisa ribuan bahkan jutaan tahun cahaya. Artinya, umur manusia terlalu pendek untuk bisa sampai ke sana, apalagi untuk pulang ke bumi.

Tafsir lama bahwa ‘bouraq’ yang dinaiki rasulullah saw ketika Isra’ dan Mi’raj merupakan kendaraan berkecepatan cahaya, harus diralat, karena tidak akan cukup pulang pergi satu malam ke ujung langit dan sidratul muntaha. Harus ada teori lain. Barangkali teori lubang cacing merupakan terobosan yang memungkinkan manusia mencapai tujuan-tujuan maha jauh ke galaksi dan alam kembar tadi. Dengan waktu yang berhenti, ke manapun bisa sampai seketika melewati jalur retakan angkasa. Tafsir surat Al Mulk 67:3-4 di atas bisa diperkaya dengan pemahaman baru, yakni bahwa Allah bukan mengatakan langit indah diciptakan halus tanpa lubang dan retak, sebab ternyata lubang hitam putih dan lubang cacing bertaburan di sana. Tetapi Allah justru memberi isyarat bahwa di langit sengaja Dia ciptakan banyak retakan dan lubang, yang harus kita temukan, amati, dan teliti berulang-ulang hakikat dan manfaatnya. Wallahu a’lam.

Petir : Rahmat Atau Laknat ?

Petir : Rahmat Atau Laknat
 “Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, Karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.”(QS. Al-Baqarah : 19)

Manusia selalu merasa ngeri ketika mendengar kilat sambung-menyambungdan Guntur menggelegar. Sampai-sampai ada ungkapan sumpah, “Berani disambar gledek kalau gue bohong.” Orang Yunani menganggap petir dikuasai oleh dewa perang mars. Menurut kepercayaan primitive, petir diartikan dewa langit sedang murka.
Memang ada hadist Tarmizi dalam Mustardrak dari Abdullah bin Amr r.a. bahwa Rasulullah SAW bila mendengar petir berdoa, Allahumma laa taqtulna bighadaabika, walaa tahlikna bi’azaabika, wa’afina qabla dzaalika. “Ya Allah, jangan Engkau bunuh kami karena murkaMu, dan jangan Engkau musnahkan kami dengan azabMu, dan ampunilah kami sebelum itu terjadi.”

Al-Quran mengajar lebih mendalam lagi. Bukan hanya rasa takut, tetapi ada secarcah harapan dalam petir. Kalau hanya ketakutan, itu perilaku orang kafir. Hanya orang kafir yang menutup kupingnya karena takut mati mendengar suara petir. Sebaliknya, orang beriman mestinya menganggap petir adalah ayat-ayat, tanda-tanda kekuasaan Allah yang harus yang harus disingkap rahasianya. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ar-Rum (30) ayat 24, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah ditampakkannya kepadamu petir yang menakutkan dan menimbulkan harapan.”

Petir adalah ayat Allah, dia haruslah diposisikan sebagai hal penting yang harus ditafakuri seluk-beluknya. Ahli tafsir hanya menyebutkan bahwa yang dimaksud harapan adalah harapan akan turunnya hujan. Rasanya terlalu sederhana. Segala hal yang disebutkan Allah dalam Al-Quran pastilah mengandung istarat terhadap sesuatu yang lebih dalam.

Baru di tahun 1750-an, seorang ilmuwan Amerika bernama Benyamin Franklin menemukan bahwa petir adalah sebentuk peristiwa listrik. Petir merupakan lompatan listrik bertegangan tinggi yang terjadi di atmosfer. Arus listrik yang terjadi dalam sekali sambaran petir adalah 10 Coulomb pada perbedaan tegangan potensial sebesar 100 juta volt. Energy yang ditimbulkan
sebesar 1 miliar joule atau 280 kwh, cukup untuk menghidupkan AC kamar selama 2 minggu. Padahal, setiap detik terjadi 100 lompatan petir di muka bumi. Sebanyak 90% terjadi di awan, tidak tampak oleh mata. Sisanya terjadi lompatan antara awan dan bumi dengan kecapatan 100.000 km/detik. Bagaimanapun, setiap hari sebetulnya tersedia 100x24xx60x60x280 kwh = 22,4 milliar kwh listrik gratis. Namun, yang diperoleh manusia sekarang dari petir masih berupa musibah kebakaran, nyawa melayang, dan kerusakan alat-alat elektronik. Fabiayyi ala’irobbikuma tukadziban, “Maka nikmat TuhanMu yang mana yang kamu dustakan ?”

Dr. Ir. H. Chunaeni Latief, M.Eng.Sc., pimpinan laboratorium energy Unisba mengatakan bahwa seluruh listrik yang kita nikmati sekarang bukanlah energy listrik murni. Sebagian besar berasal dari energy air (PLTA), energy uap (PLTU), energy gas bumu (PLTG), energy nuklir (PLTN), dan lain-lain. Sedangkan yang dinamakan energy listrik yang benar-benar murni adalah petir. Ini belum dimanfaatkan sama sekali. PLTP, Pembangkit Listrik Tenaga Petir, baru dalam taraf eksperimen skala kecil-kecilan di Jepang.

Para ahli meteorology menghitung bahwa suhu di batang petir bisa mencapai 25.0000C, dan tekanan udara menjadi 10 atm dalam per sekian detik. Ini pun sumber energy potensial lagi yang bias dikonvensi untuk keperluan manusia. Al-Quran telah mengisyaratkan adanya ketakutan dan harapan akibat petir. Ketakutan telah mengembangkan teknologi alat penangkal petir. Sedangkan harapan yang timbul dari petir masih terbuka lebar bagi ilmuwan Muslim untuk digali.

Selain menghasilkan energy listrik, petir masih mempunyai peranan besar lain di bumi. Petir mempercepat terjadinya hujan dan pembentukan salju. Petir juga berfungsi melestsrikan nitrogen di atmosfer bumi. Nitrogen adalah unsur utama yang dibutuhkan makhluk hidup. Dipekiraan jutaan tahun silam, di awal usianya, petirlah yang telah berjasa atas sintesa terbentuknya zat-zat kimia oganik yang akhirnya berlanjut pada berkembangnya kehidupan di muka bumi. Wallahu a’lam.

Sumber : 

Percikan sains dalam Al Quran: menggali inspirasi ilmiah 

Oleh H. Bambang Pranggono,Dini Handayani

7 Cara Iblis Menggangu Manusia Ketika Sakaratul Maut !!

iblis
Berikut 7 Cara Iblis Menggangu Manusia Ketika Sakaratul Maut :

1. Iblis yang datang pada golongan pertama ini menggoda manusia yang pada saat hidupnya sangat rakus dan tamak, maka iblis itu akan menyerupai emas perak , berlian dan macam-macam perhiasan, tapi kadang pula berupa makanan dan minuman yang laza...t dan bila manusia itu mati dalam keadaan setelah godaan ini, iaitu lalai, lupa kepada Allah SWT maka mati dalam keadaan ini adalah mati dalam keadaan fassik dan munafik, nerakalah tempatnya.
2. Pada golongan kedua ini, Iblis akan merubah dirinya menjadi binatang yang ditakuti orang yang akan digodanya, dan apabila orang yang sakaratul maut itu memandang binatang tersebut maka iapun akan meraung dan melompat kerana takut, seketika itu juga putuslah roh dari badannya. Maka mati dalam keadaan ini adalah mati dalam keadaan fassik dan munafik, nerakalah tempatnya.

3. Golongan ini iblis akan menyerupai seperti binatang yang menjadi kesukaan orang yang sedang sakaratul maut, kalau orang yang akan mati itu menyukai burung maka iblis akan menyerupai burung dan apabila tangan orang yang akan mati itu meraba kepada binantang tersebut dan kemudian ia meninggal, maka ia mati dalam keadaan lalai dan lupa kepada Allah, nerakalah tempatnya.
4. Manusia yang mati dalam golongan keempat ini, iblis akan datang pada rupa orang yang paling dibencinya, maka orang yang akan sakaratul maut itu akan timbul rasa kebenciannya kepada orang yang dilihatnya itu dan berusaha membunuhnya, maka ia akan lalai dan lupa kepada Allah, dan nerakalah tempatnya.

5. Pada golongan kelima ini iblis akan datang menyerupai orang terdekatnya, misalnya orang tuanya yang membawakan makanan dan minuman. Orang yang sedang sakaratul maut itu kebetulan dalam keadaan haus dan lapar, lalu ia pun mengambil makanan dan minuman yang dibawa orang tuanya itu yang tak lain adalah jelmaan iblis, dengan rayuannya iblis berkata : wahai anaku, inilah makanan dan minuman yang kami bawakan untukmu ambilah bekal ini dan berjanjilah engkau akan mengikuti kami dengan menyembah tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak bercerai berai sekarang marilah kita
menuju syurga. Dan diapun mengikuti rayuan iblis tersebut tanpa berfikir lagi dan jika pada saat itu ia mati, maka matilah ia dalam keadaan kafir. Dan kekallah ia didalam neraka.

6. Pada golongan keenam ini iblis akan menyerupai seorang ulama yang dikagumi kemudian ia berkata : wahai muridku lamalah sudah kami menunggu mu rupanya kamu sedang sakit disini. Oleh sebab itu kami bawakan padamu ubat dan tabib. Lalu diminumlah ubat itu oleh orang yang dalam sakaratul maut tersebut dan hilanglah rasa sakitnya. Selepas itu Iblis berkata : Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan terbuka untukmu. Dan ketika tirai dibuka maka terlihatlah suatu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi dan berkatalah Iblis, itulah Dzat Allah yang patut kita sembah. Dan berkatalah orang itu, wahai guruku, bukankah ini benda yang sangat besar, tapi benda ini memiliki enam sudut, yaitu kiri dan kanannya. Serta depan dan belakang. Sekarang apakah benda ini yang patut aku sembah? Dalam keraguan dan kekaguman itu maka datanglah malaikat maut mencabut nyawanya, maka matilah orang itu dalam keadaan kafir. Dan ia akan kekal didalam neraka.

7. Rombongan iblis yang ketujuh ini terdiri dari 72 barisan. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah bahwa umat beliau akan terbagi menjadi 73 golongan. Dan hanya satu golongan saja yang diterima Allah, dan 72 nya tidak diterima Allah. Maka iblis dengan 72 barisannya ini agan mengganggu dengan berbagai cara.
Oleh karena itu hendaklah kita mengajarkan orang yang akan meninggal dengan kalimat " LAA ILA HA ILLALLAH" demi menyelamatkan orang yang kita sayangi menghadapi sakaratul maut agar terhindar dari gangguan iblis. Hal ini sesuai dengan hadits, "Ajarkan olehmu(orang yang masih hidup) kepada orang yang hampir meninggal, laa ilaaha illa Allah."
Demikianlah kelompok iblis yang akan mengganggu manusia ketika sakaratul maut, dan ingatlah iblis hanya bisa mengganggu orang yang lemah imannya, maka bertawakallah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa.
Sebagai mana firman Allah :

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu mengikuti langkah setan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Qs. Al Baqarah 2: 208).

Astaghfirullah,, smoga kita termasuk golongan orang2 yang khusnul khotimah

Kisah Pemadat Bule Masuk Islam

Seorang pemuda Kanada lahir dari sepasang suami istri Kanada yang peduli dengan agama. Ketika menginjak usia sebelas tahun ia serius membandingkan berbagai agama yang ada karena ia merasa tidak puas dengan agama asalnya, yaitu Kristen. Semua agama ia pertanyakan, kecuali Islam. Ia samasekali tidak tertarik mempelajari Islam karena opininya begitudalam terformat bahwa Islam merupakan agama kegelapan. Menurutnya Islam merupakan agama para teroris sebagaimana yang selama ini dikesankan oleh media Barat pada umumnya.
Namun sayang, belum sampai ke penghujung perjalanan ruhaninya, keburu sebuah tragedi menimpa keluarganya. Ayah dan ibunya bercerai. Ayahnya pergi meninggalkan anak-isterinya. Sedangkan ibunya terperosok ke dalam lembah hitam narkoba. Dalam keadaan seperti itu si anak muda inipun terbawa menjadi seorang pemadat. Awalnya ia hanya menjadi seorang pengguna. Namun dengan berjalannya waktu ia naik pangkat dan akhirnya menjadi pengedar di samping pengguna. Dan tidak lama kemudian ia bahkan menjadi salah seorang pimpinan jaringan narkoba papan atas di Kanada.

Saat ia mencapai karir tertingginya di dunia gelap jaringan narkoba, iapun tertangkap dan akhinya berurusan dengan polisi. Ia sempat masuk penjara selama empat tahun.

Setelah menjalani masa tahanannya, begitu keluar iapun segera mengunjungi salah satu pangkalan favorit tempat para pemadat biasa berkumpul. Maka mulailah iapun menikmati suasana ”fly” dengan narkobanya. Saat ia sedang sakau itulah ia duduk di samping seorang pemuda keturunan Maroko yang dilihatnya agak berbeda saat melinting rokoknya. Iapun bertanya: ”Anda berasal dari mana? Kok anda melinting rokok berbeda dengan kebanyakan orang di sini?” Pemuda itu menjawab: ”Inilah kebiasaan orang di negeri saya ketika melinting rokok.”

”Anda berasal dari mana?”

”Saya berasal dari Afrika Utara, dari Maroko. Itulah negeri nenek-moyang saya.”

”Kalau begitu anda seorang muslim ya?”

” Iya benar, saya seorang muslim dari Maroko.”

Maka sambil keduanya tenggelam dalam narkobanya masing-masing, mulailah keduanya terlibat dalam sebuah dialog panjang-lebar seputar agama Islam. Si pemuda Kanada menanyakan berbagai hal mengenai agama Islam, sementara si pemuda keturunan Maroko menjawab sebatas pengetahuannya. Ternyata dialog mereka berlangsung terus sampai keduanya kehabisan narkoba. Tanpa disadari keduanya telah ngobrol seputar Islam selama tidak kurang dua jam di tempat mangkalnya para pemadat.

Tapi si pemuda Kanada masih belum puas. Masih banyak pertanyaan yang mengganjal. Sedangkan si pemuda Maroko sudah kehabisan pengetahuan yang ia miliki seputar
Islam. Tiba-tiba datang pemuda ketiga yang ternyata berasal dari keturunan Aljazair ikut terlibat dalam perbincangan seputar Islam itu. Maka perbincangan seputar Islam dilanjutkan dengan narasumbernya beralih kepada si pemuda Aljazair. Namun pada saat-saat tertentu kadang terjadi perselisihan pendapat antara si pemuda Aljazair dengan si pemuda Maroko. Ini wajar. Karena dalam sejarah Islam bahkan perpedaan pendapat antara para ulama saja sering dijumpai, apalagi antara sesama orang awam ilmu agama. Sesi kedua ”seminar” berakhir dua jam berikutnya.

Ternyata bermula dari perbincangan soal Islam di pangkalan para pemadat, si pemuda Kanada alhasil memperoleh hidayah iman dan Islam. Iapun mengikrarkan dua kalimat syahadat.

Setelah beberapa tahun semenjak ia masuk Islam; dalam suatu kesempatan Muslim Youth Gatheringsi pemuda Kanada tadi menceritakan riwayat hidupnya kepada sesama peserta. Termasuk ia menceritakan soal pengalaman awalnya mendapat hidayah di pangkalan pemadat. Sewaktu ia sedang menceritakan pengalamannya salah seorang peserta berkomentar: ”Jelek sekali pemuda muslim Maroko dan Aljazair itu berada di tempat para pemadat yang terkutuk!”

Maka dengan suara tinggi si pemuda Kanada tersebut berkata: ”Saya tidak tahu di mana keberadaan dan bagaimana nasib kedua pemuda yang ngobrol dengan saya di pangkalan pemadat itu. Tapi suatu hal yang perlu Anda ketahui bahwa jika saat ini saya beramal sholeh atau beribadah; entah itu sholat atau puasa atau yang lainnya, maka kedua pemuda Maroko dan Aljazair tadi mendapat bagian dari pahala kebaikan yang saya kerjakan. Sebab merekalah yang telah berjasa pertama kali memberi hidayah iman dan Islam kepada saya.”

Demikianlah, betapa besarnya ganjaran berda’wah mengajak manusia ke jalan hidayah iman dan Islam.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ’Anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah Shollallahu ’Alaih Wasallam bersabda: “Barangsiapa mengajak kepada petunjuk maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang mengikutinya. Dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dosa orang yang mengikutinya.” (HR Muslim 13/164)

Itulah di antara rahasia mengapa dalam ajaran Islam kita diperintahkan untuk mendoakan sholawat dan salam bagi Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam sebab beliau adalah orang paling pertama yang berjasa menyebarkan hidayah iman-Islam ke tengah ummat manusia. Allahumma sholli wa sallim wa baarik ’ala Muhammadin wa ’ala aalihi wa ashabihi wa man tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumid-diin…

BUNGA BERBULU SERANGGA

BUNGA BERBULU SERANGGA
Syarat pertama pembentukan benih dari suatu tumbuhan adalah penyatuan sel betina dan sel jantan pada bunga. Seringkali peristiwa penyerbukan ini melibatkan sel betina dari satu tumbuhan dengan serbuk sari dari tumbuhan lain. Tetapi ada satu permasalahan: tumbuhan tidak dapat berpindah tempat. Untuk itulah Allah menciptakan cara ajaib bagi serbuk sari dari satu tumbuhan untuk dipertemukan dengan sel betina dari tumbuhan lain. Sebagaimana akan segera kita pahami, sebutir serbuk sari yang tak lebih besar dari setitik debu mempunyai rancangan mengagumkan dengan kerumitan luar biasa. Allah telah menciptakan jutaan tumbuhan berbeda dan jutaan butir serbuk sari yang diperlukan tumbuhan ini.
Sebagian besar serbuk sari terbawa oleh angin. Butiran kecil ini adalah pemicu alergi yang banyak menjangkiti orang di musim semi. Ketika mencapai organ tumbuhan lain di mana sel telur berada, serbuk sari akan membuahi sel telur.

Tumbuhan lain menggunakan binatang sebagai kurir pengangkut serbuk sarinya. Kurir yang paling sering dipakai tumbuhan adalah serangga. Karena warna, bau harum dan madu bunga - atau nektar - yang Allah berikan, bunga mampu memikat serangga. Ketika mengamati dengan seksama hubungan antara bunga dan serangga, kita saksikan keserasian pada penciptaan makhluk hidup ini. Tentu saja, desain luar biasa serbuk sari dan tumbuhan tidak dirancang sendiri oleh tumbuhan. Cara mengagumkan yang digunakan untuk menyebarkan serbuk sari hanyalah satu dari contoh tak terhitung penciptaan sempurna oleh Allah.

Helikopter berbelalai panjang

Untuk mencapai nektar dan serbuk sari dari sejenis bunga iris yang tumbuh di Afrika Selatan sangatlah sulit. Ini karena adanya satu tabung panjang di bawah dedaunannya. Nektar dan serbuk sari berada di dasar tabung ini. Untuk mencapai keduanya, diperlukan satu pipa penyedot panjang. Sebuah mesin terbang juga diperlukan untuk menjaga agar pipa tersebut tetap tergantung di udara. Allah, pencipta bunga ini dengan seni dan keindahan yang tiada banding, juga mencipta sistem yang diperlukannya untuk berkembang biak. Dengan kata lain, terdapat serangga khusus yang mampu meraih nektar dan serbuk sari yang sekilas tampak mustahil dijangkau ini.

Serangga khusus mirip lalat ini adalah sejenis serangga berbelalai yang mampu terbang mengambang di udara, dengan kata lain dalam posisi tetap. Belalai ini tidak lain adalah sebuah pipa penyedot panjang yang memungkinkannya mencapai bagian terdalam dari bunga tersebut. Ia harus mendarat di atas bunga secara tegak lurus agar pipa penyedotnya tidak tertekuk, dan mampu memasukkan pipa ini ke dalam tabung bunga tersebut.

Serangga ini juga dilengkapi sistem terbang yang ia perlukan. Dengan perangkat penerbangan ini, ia dapat terus melayang di udara seperti helikopter. Selain itu, agar dapat mendarat dengan aman, sebuah helikopter perlu
tanda pemandu pada landasan mendaratnya (helipad). Dan ajaibnya, tanda pemandu ini terdapat pada permukaan bunga Iris berupa sejumlah tanda berbentuk panah-panah putih pada kelopak bunganya. Kesemua tanda panah ini menunjuk ke satu titik, yakni ke arah mulut tabung tersebut. Dengan demikian serangga dapat memasukkan pipa penyedotnya tanpa tertekuk sembari mendarat dengan aman di atas permukaan bunga pada titik yang tepat.

Ini jelaslah sebuah keajaiban. Bunga adalah tumbuhan tanpa kesadaraan yang tak bermata, tanpa tangan dan tak punya otak untuk berpikir. Meski demikian, ia mempunyai tanda untuk memandu serangga, layaknya tanda yang ada pada landasan pendaratan helikopter. Seekor serangga juga makhluk yang tak bernalar. Namun ia juga memiliki semua rancangan teknik seperti pipa penyedot panjang dan sistem penerbangan mirip helikopter, yang diperlukan untuk mencapai nektar dan serbuk sari. Jelaslah, kecerdasan yang menghasilkan keserasian tanpa cela ini tidaklah berasal dari serangga atau tumbuhan itu sendiri. Tidak pula kehebatan makhluk hidup ini berasal dari manusia, yang tak pernah mampu meciptakan desain secanggih ini. Semua hal ini hanya mungkin terjadi karena keberadaan Pencipta kedua makhluk tersebut, Pemilik ilmu dan kekuasaan yang sempurna tanpa tara. Dialah Allah yang Agung, yang mengetahui semua sifat yang dimiliki setiap makhluk hidup dan mencipta mereka dari ketiadaan agar serasi satu sama lain. Sebagaimana dipaparkan dalam salah satu ayat Al Qur'an:

Dan kepunyaan-Nya-lah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semua hanya kepada-Nya tunduk. (QS. Ar Ruum, 30:26)

Anggrek berbulu serangga

Rancangan anggrek Cyprus adalah keajaiban penciptaan yang lain. Rancangan bunganya memiliki bentuk berupa tiruan lebah betina, termasuk dalam hal ukurannya. Selain berbentuk sayap berwarna biru, rancangan anggrek ini memiliki bagian menyerupai bulu pada tubuh lebah betina. Di bawah sinar mentari, sayap lebah betina mejadi berwarna biru. Dan sama seperti pada anggrek Cyprus, tubuhnya juga diliputi bulu-bulu. Anggrek ini menyerupai lebah betina secara sempurna.

Namun ini bukanlah seluruh keajaibannya. Lebah betina mengeluarkan zat kimia khusus untuk memikat lebah jantan. Sangat mengherankan bahwa anggrek Cyprus juga menghasilkan zat kimia yang sama untuk memikat lebah jantan. Lebah jantan yang terpikat pun mendekat dan bersinggungan dengan bunga anggrek Cyprus yang mirip lebah betina tersebut. Akibatnya, serbuk sari sang anggrek menempel pada tubuhnya. Lebah jantan membawa serbuk sari ini ketika mengunjungi anggrek yang lain, dan anggrek lain tersebut dibuahi oleh serbuk sari ini.

Di sini kita melihat satu lagi keajaiban penciptaan. Anggrek adalah tumbuhan. Anggrek tidak mempunyai mata untuk melihat dunia luar dan tidak memiliki otak untuk mencerna apa yang dilihatnya. Kenyataan bahwa satu tumbuhan dapat menyerupai makhluk hidup yang tak pernah ia lihat dan ia ketahui, dari sayap hingga bulunya, dan dari warna hingga baunya, adalah bukti bahwa Allah-lah yang menciptakan anggrek dan lebah sekaligus.

Berikut fakta-fakta yang telah digambarkan Al-Quran, dan sekarang terjadi begitu nyata di Palestina.

Fakta 1 : Adanya Yahudi yang Sadis & Bengis terhadap orang muslim, serta senantiasa melanggar perjanjian Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik”.(Al-Maidah 82).

Ketika Al-Quran 14 abad yang lalu telah jelas menyatakan fakta bahwa Yahudi menyimpan permusuhan yang amat keras terhadap umat Islam, maka hari ini kita menyaksikan dengan jelas gambaran permusuhan itu begitu nyata di depan mata kita. Jika ’sekedar’ menghitung angka korban jiwa dan luka-luka mungkin belum mewakili
gambaran kebuasan mereka. Ada gambaran yang lebih buas dari hitungan angka-angka, saat Shadr seorang perempuan kecil berumur 4 tahun harus tewas menyongsong peluru tentara Israel di dadanya. Bahkan sang ayah tidak bisa menyelamatkan jasad putrinya, karena beberapa detik berikutnya datang sekumpulan anjing-anjing pelacak Israel untuk segera menyantap si kecil yang syahid itu. Seolah-olah tentara Israel itu memang membidikkan pelurunya untuk berburu makanan bagi anjing peliharaannya.

Gambaran lain tak kalah mengerikannya adalah saat tubuh-tubuh yang tak bernyawa di tengah jalan harus remuk terlindas oleh tank-tank zionis yang bergerak memasuki gaza. Begitu pula penggunaan senjata fosfor putih oleh tentara Israel yang tidak pernah ditemukan dalam kamus kekejaman bangsa lainnya. Adakah kebiadabaan manusia yang melebihi gambaran di atas ? Fakta Al-Quran tentang kebengisan Yahudi ini membuat kita sadar, bagaimana cara terbaik menghadapi Zionis Israel.

Kemudian dalam ayat yang lain Allah SWT memberitahukan kepada Rasulullah SAW tentang karakter Yahudi : ” (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya”). (Al-Anfal 56). Inilah fakta lain tentang Yahudi yang sudah diungkapkan Al-Quran sejak awal risalah Islam. Karenanya akan sangat aneh jika masih ada pemimpin Islam yang berharap banyak untuk mengadakan perjanjian dengan Israel, seolah-olah lupa dengan Fakta Quran dan fakta sejarah kenabian. Jika kita membaca ulang sejarah Yahudi dalam Siroh Nabawiyah, maka akan ada kesimpulan utuh bahwa sejarah Yahudi adalah sejarah pembangkangan dan penghianatan.

Fakta 2 : Adanya kaum muslimin yang terusir dan terbunuh di Palestina karena keyakinan mereka berislam. Allah SWT berfirman : .. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah.” (QS Haj 40)

Al-Quran begitu jelas menggambarkan fakta adanya orang-orang yang terusir dan teraniaya ‘hanya’ karena mereka teguh memegang aqidah mereka. Penderitaan penduduk Palestina hari ini –dan sejak setengah abad yang lampau- adalah bukti riil fakta al-Quran di atas. Mereka teguh dengan agama mereka, yakin dengan kemuliaan Islam, karenanya mereka tidak rela Masjid Al-Aqsho dikuasai Zionis Israel. Maka merekapun bertahan, merekapun melawan, mempertahankan sejengkal tanah kemuliaan Islam dari jajahan zionis. Karena semua alasan mulia itulah hari ini banyak warga Palestina meregang nyawa.

Fakta 3 : Adanya Skenario Global di balik konflik Palestina . Allah SWT berfirman : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka (Al Baqoroh 120)

Dibalik fakta keangkuhan Israel hari ini, adalah karena adanya dukungan setia Amerika. Bahkan kita lihat titik balik keberadaan negara Israel di Palestina, adalah karena kebaikan hati Inggris kepada kaum Yahudi, sekaligus kebencian mereka terhadap Islam. Dua negara besar ini selalu konsisten mendukung Zionis Israel. Bukan hanya teknis persenjataan yang selalu disuplai, tetapi juga kebijakan-kebijakan perdamaian dan juga ‘ pengkhianatan’ perdamaian yang selalu diamankan oleh Amerika. Resolusi PBB untuk gencatan senjata sepekan lalu–dengan abstainnya Amerika- adalah salah satu keajaiban dunia yang menyalahi sejarah konsistensi dukungan Amerika terhadap Israel.

Biasanya Amerika akan dengan mudah memveto setiap kebijakan yang merugikan zionis, adik tirinya tersebut. Tapi tidak ada yang berubah dari Amerika, berita hari ini menyebutkan pertemuan dua Menlu AS-Israel ; Condolize Reece dan Tzipi Livni yang mengukuhkan kesepakatan untuk menghalangi sekuat tenaga masuknya dukungan persenjataan ke Palestina. Jadi, tidak ada yang salah dengan fakta Al-Quran.

Fakta 4 : Adanya Benih-benih kemunafikan yang mengganggu perjuangan Jihad. Allah SWT berfirman : Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: “Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu…”(Al-Hasyr 11)

Fakta Al-Quran dan juga fakta sejarah kenabian selalu mengingatkan kita adanya bahaya dari dalam. Jangankan hari ini saat umat Islam dalam kondisi lemah dan terpecah, bahkan di barisan pasukan Rasulullah SAW di Madinah pun bercokol sekelompok munafik yang terus
aktif menghasut dan menghancurkan kaum muslimin dari dalam. Masih ingat bukan peperangan Uhud, saat 300 dari 1000 pasukan rasulullah SAW membelot mundur ke Madinah karena kecewa dengan keputusan Rasulullah SAW ?

Maka hari ini kita menyaksikan adanya dua negara arab besar yang memboikot KTT darurat Liga Arab di Dhoha, Qatar yang sedianya direncanakan menghasilkan keputusan yang ‘keras’ dan efektif untuk menghentikan kebiadaban Israel. Adakah ungkapan yang lebih halus untuk mengganti kata ‘kemunafikan’ bagi kedua bangsa tersebut ?.

Belum lagi masalah perbatasan Rafah yang masih saja ditutup oleh pemerintah Mesir. Sehingga dukungan kemanusiaan, apalagi mujahidin dan persenjataan tidak bisa menjangkau Gaza. Kisahnya sangat berkebalikan dengan yang terjadi di Afghanistan saat melawan Uni Soviet duapuluh tahun yang lampau, saat Pakistan membuka perbatasannya untuk masuknya mujahidin dan persenjataanya ke Afhanistan.

Hari ini pemerintah Mesir menjadi ‘bemper’ pelindung Zionis Israel dari masuknya solidaritas muslim internasional. Begitu pula saat bicara dengan pemimpin-pemimpin Arab, Husni Mubarok sekuat tenaga meyakinkan teman-temannya untuk tetap lunak pada Israel. Tanpa sadar, nampaknya presiden ‘Husni Mubarok’ ingin mengulangi kelakuan Abdullah bin Ubay yang mati-matian membela Yahudi Bani Qainuqo’ saat Rasulullah SAW akan memberikan sanksi atas pengkhianatan yang mereka lakukan pada konstitusi Madinah. Nah, adakah ungkapan yang lebih halus dari ‘kemunafikan’ untuk menggambarkan sikap tersebut ?

Fakta 5 : Ada banyak kaum banyak kaum muslimin lemah tidak berdaya . Ada perubahan besar terjadi pada gaya hidup sebagian besar kaum muslimin paska tumbangnya kekhalifahan Utsmaniyah di Turki. Banyak negara muslimin dijajah oleh negara-negara Barat dan penduduknya pun mulai mengadopsi pemikiran dan gaya hidup Barat yang materialis. Akibatnya, cinta harta dan dunia mulai mengakar dalam kehidupan kaum muslimin.

Pada saat itulah, jihad yang membentengi kemuliaan Islam mulai tergerogoti. Al-Quran telah menggambarkan fakta tersebut dengan jelas .. Allah SWT berfirman : Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit” ( At-Taubah 38 )

Kelemahan inilah yang segera ditangkap oleh musuh-musuh Islam. Mereka kini lebih berani dalam menganiaya dan menginjak-injak negeri Islam karena merasa ‘aman’ dengan lemahnya semangat kaum muslimin dalam berjihad. Lihat saja penyerangan secara sistematis pada negeri muslim dalam dua warsa terakhir ini. Dari mulai Afghanistan, Irak, Palestina, hingga negara-negara yang masuk dalam daftar tunggu penyerangan seperti ; Iran, Sudan dan Suriah.

Gambaran seperti inilah yang juga terjadi di Palestina, keangkuhan Israel dalam membombardir Palestina dengan penuh percaya diri, salah satunya karena mereka yakin tidak ada satu negara muslim pun yang berani mengirimkan pasukannya membela Palestina atas nama jihad. Negara-negara muslim dalam kondisi lemah dan takut menghadapi balasan Amerika dan sekutunya face to face. Akhirnya Israel melenggang begitu nyamannya dalam menebar bom cluster di bumi Palestina. Tidak ada pembelaan dari negara-negara muslim tetangganya. Hizbullah Libanon pun malu-malu untuk mengirimkan roketnya ke wilayah Israel. Bahkan Iran yang sempat ‘berkoar-koar’ pun belum sekalipun mengarahkan roketnya ke Israel. Sudan yang dipimpin oleh Jenderal Mujahid pun harus berdiam diri karena sibuk dengan konflik Darfur yang juga disutradari Amerika.

Inilah kenyataan hari ini, dan ini pulalah yang sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa umat Islam akan menjadi santapan bangsa-bangsa lain di akhir zaman. Bukan karena jumlah mereka yang sedikit, bahkan banyak, tapi bagaikan buih yang terombang ambing lemah tak berdaya. Semua ini karena umat Islam terjangkiti sindrom wahn, yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW : ” Cinta dunia dan takut mati ” (HR Abu Daud)

Fakta 6 : Ada kelompok yang senantiasa mengusung tinggi jihad untuk menegakkan kalimatullah tanpa ragu dan gentar. Allah SWT berfirman : Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya) (QS Al Ahzab 23).

Al-Quran, menyebutkan fakta akan adanya golongan yang senantiasa ’setia’ untuk memperjuangkan kejayaan Islam. Bahkan meskipun diantara mereka banyak yang telah berguguran, tidak sedikitpun membuat komitmen mereka untuk berjihad mundur dan luntur. Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa Hamas tampil sebagai gambaran riil fakta Al-Quran tersebut. Tuduhan organisasi teroris tidak membuatnya gentar sejengkalpun. Pemborbardiran Zionis Israel disambut dengan perlawanan sekuat tenaga. Petinggi Hamas Kholid Meshal dalam banyak kesempatan senantiasa mengulang-ulang sikap Hamas yang tidak akan mundur dalam mempertahankan Gaza.