Selasa, 30 Juli 2013

Mesir dan Terkuaknya Kedok Kita


Pembantaian di Mesir terhadap pendukung legitimasi Mursi yang semakin massif menguak banyak hal yang selama ini seolah samar dan tersembunyi. Salah satunya adalah menguak kedok atau topeng yang menutupi wajah para pemimpin dan tokoh-tokoh kita. Wajah asli mereka akhirnya terhidang tanpa ada yang bisa disembunyikan lagi. Kedok mereka terlepas menunjukkan siapa sesungguhnya mereka. Terlepasnya kedok mereka seiring dengan keluarnya lontaran pernyataan dari mulut mereka terhadap kondisi Mesir. Kata orang bijak, apa yang dimuntahkan dari mulut kita adalah cerminan sesungguhnya dari diri kita.

JOKO WIDODO

Kita mulai dari sosok yang “dipaksa” media dan lembaga survey untuk menjadi presiden: @jokowi, si Gubernur DKI Jakarta. Dalam seminar ‘Kepemimpinan Nasional’ yang dihelat oleh Mabes Polri, Jokowi berucap bahwa Mursi eksklusif sehingga ia diturunkan rakyatnya. Statement ini sangat serampangan dan menunjukkan bahwa Jokowi sama sekali tak melakukan blusukan informasi ke media alternatif. Bisa dipastikan Jokowi hanya mengandalkan pada berita media-media mainstream yang tak pernah memihak Islam. Atau bisa juga Jokowi hanya mengandalkan bisikan dari orang-orang di sekelilingnya tentang kondisi Mesir. Apapun penyebabnya, Jokowi telah membuka kedoknya sendiri bahwa ia tak bisa melihat persoalan secara utuh. Dan Jokowi adalah tipe pemimpin yang mengandalkan informasi sesat dalam menyikapi sebuah persoalan. Bahaya!!!

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Beralih ke @SBYudhoyono. Kedoknya sebagai anak emas Uncle Sam kian kentara seiring dengan dinamika yang terjadi di Mesir.
Alih-alih mengecam tindakan kudeta dan pembantaian di Mesir, justru @SBYudhoyono meminta WNI untuk tidak terlibat dalam konflik di Mesir. @SBYudhoyono juga bermemori pendek karena lupa atau sengaja tak ingat bahwa Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI. Dan @SBYudhoyono juga tak bisa membedakan mana kudeta, pecinta demokrasi dan anti demokrasi.

KOMARUDIN HIDAYAT

Sekarang ke seorang tokoh yang menjadi Rektor UIN Jakarta. Dia memilih tak berkomentar tentang Mesir karena beralasan tak tahu info sebenarnya. Ini tweet @komar_hidayat, “Soal Mesir tanyakan yang lebih ahli dan kaya data dari hari ke hari. Saya tak mau menduga-duga apa yang sesungguhnya...” @komar_hidayat ngeles dengan argumen yang tak masuk akal. Tak sulit menemukan fakta sesungguhnya tentang Mesir.

ULIL AB & ZUHAIRI MISRAWI

Bagaimana dengan gembong2 JIL: @ulil @zuhairimisrawi dan lainnya? Tanpa peristiwa Mesir pun kedok mereka sudah terkuak. Kita tunggu apa reaksi @komar_hidayat kalau ada aksi yang libatkan FPI, Ahmadiyah, Syiah, dan lain-lain. Apakah argumen serupa dia ucapkan juga?

YUSRIL IHZA MAHENDRA

Pembantaian di Mesir hanya mengaskan posisi @ulil @zuhairimisrawi dan lainnya bahwa mereka antek-antek Barat yang cinta fulus. Bandingkan @SBYudhoyono @komar_hidayat @zuhairimisrawi @ulil, Jokowi dengan @Yusrilihza_Mhd. Mesir di analisa objektif oleh @Yusrilihza_Mhd. Dalam kultwitnya, @Yusrilihza_Mhd mampu menjelaskan kudeta militer dengan jernih, menyeluruh dan objektif.

Pada akhirnya, Mesir membuat kita menjadi tahu: mana orang yang bisa membedakan kudeta dan bukan kudeta; demokrasi dan anti demokrasi. Mereka yang komentar asal bunyi, membisu atau membela kudeta adalah sosok yang dengan keji meracuni otak sendiri dan orang lain. Tak ada bedanya dengan aksi tentara Mesir yang menembaki pendukung legitimasi. Bedanya: tentara dengan senjata, mereka dengan kata-kata.

Kultwit Oleh: @Erwyn2000

FPI: Tak Bisa Balas Budi Mesir, Pemerintah SBY Lemah hanya bisa Akting


JAKARTA (voa-islam.com) - Selain menyoroti pengkhianatan Jenderal Abdul Fatah As-Sisi, dalang kudeta militer berdarah di Mesir serta mengingatkan agar sejumlah negara yang mendukung kudeta bertaubat, Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab juga memberikan dukungan terhadap Ikhwanul Muslimin untuk berjuang merebut haknya yang telah dirampas.

“IM harus terus berjuang merebut kembali haknya yang dikhianati dan dirampas. Seluruh bangsa Mesir harus sadar akan posisi mereka yang telah dimanfaatkan oleh militer Mesir dan kaum liberal untuk kepentingannya,” ungkap Habib Rizieq Syihab melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Senin (29/7/2013).

Habib Rizieq pun menyerukan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) khususnya Indonesia agar menolak pemerintahan inkonstitusional melalui kudeta di Mesir.

“Bangsa mesir dan IM harus bersatu menegakkan konstitusi yang sudah mereka sepakati sejak revolusi. Kini, seluruh negara OKI khususnya Indonesia harus bersikap tegas menolak pemerintahan inkonstitusional yang berkuasa di Mesir melalui kudeta dan darah rakyatnya sendiri. Apalagi Mesir adalah termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI,” tegasnya.

Meski seyogyanya pemerintah membalas budi terhadap Mesir sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, Habib Rizieq justru meragukan peran pemerintah Indonesia sendiri. Pasalnya, selama ini SBY sebagai kepala negara sangat lemah.
“Tapi saya ragu SBY mampu memberi kontribusi bagi rakyat Mesir. Padahal semestinya SBY berperan besar sebagai pemimpin negara Muslim terbesar di dunia. Saya ragu karena saya tahu SBY lemah, bahkan sangat lemah hanya mampu ‘akting’ untuk sekedar pencitraan, tidak lebih!” pungkasnya. [Ahmed Widad]   

Jawaban Syar'i Untuk Komen Said Aqil Tentang Sweeping yang Tak Syar'i


JAKARTA (voa-islam.com) – Said Aqil Siradj kembali berkomentar dengan mendiskreditkan ormas Islam yang giat beramar ma’ruf nahi mungkar. Kali ini yang jadi sasaran Said Aqil adalah aksi monitoring Front Pembela Islam (FPI) terhadap sejumlah tempat maksiat di Sukorejo Kendal beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua PBNU yang sering mengeluarkan statemen kontroversial ini, ia mengaku setuju jika ormas yang dirasa “meresahkan” masyarakat dibubarkan saja sebagaimana pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya dukung Pak SBY dalam mengambil langkah tegas terhadap ormas yang mengatasnamakan Islam dan menghadirkan rasa takut kepada mayarakat dibubarkan,” katanya usai acara peresmian Ponpes Luhur Al-Tsaqofah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2013) seperti dilansir detik.
“Kepada teman-teman FPI, cobalah kita merenungkan Sirah Nabawiyah, contoh Nabi Muhammad SAW itu. Tidak pernah Nabi Muhammad memerintahkan sweeping,” tambah Said.
...NABI TIDAK PERNAH MEMERINTAHKAN SWEEPING? Apa hadits berikut ini bukan sweeping namanya paka Kyai?...
Menanggapi pernyataan Sadi Aqil tersebut, Ketua Masyarakat Peduli Syari’at Islam (MPSI) Grabag Magelang, ustadz Fuad Al-Hazimi mengatakan bahwa sweeping memang tidak tidak pernah ada dan dilakukan dizaman Nabi Muhammad SAW.
Sebab bila ada sebuah kemungkaran, apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW maupun para sahabat adalah tidak untuk mencegahnya, melainkan langsung menindak tegas para pelaku maksiat dan kemungkaran tersebut.
“NABI TIDAK PERNAH MEMERINTAHKAN SWEEPING? Apa hadits berikut ini bukan sweeping namanya paka Kyai?,” tanya ustadz Al-Hazimi dalam akun jejaring sosialnya.
Kemudian, mantan Imam Masjid Al Hijrah Sydney NSW Australia ini mengutip sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya) :
...Kalau cuma sweeping mah cemen, namanya juga baru penyadaran, kayak anak kecil yang di jewer telinganya. Apa mau langsung yang macam ini?...
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh, aku pernah bertekad untuk menyuruh orang membawa kayu bakar dan menyalakannya, kemudian aku akan perintahkan orang untuk mengumandangkan adzan untuk shalat (berjama'ah) kemudian akan aku suruh salah seorang untuk mengimami orang-orang (jama'ah) yang ada lalu aku akan berangkat mencari para lelaki yang tidak ikut shalat berjama’ah itu supaya aku bisa membakar rumah-rumah mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Kalau cuma sweeping mah cemen, namanya juga baru penyadaran, kayak anak kecil yang di jewer telinganya. Apa mau langsung yang macam ini?,” tegasnya sambil memberikan sejumlah contoh upaya penindakan terhadap pelaku kemaksiatan dan kemungkaran.
  1. Hudud zina ghoiru muhson = 100 kali cambuk dan diasingkan selama 1 tahun
  2. Hudud zina muhson = dirajam hingga mati
  3. Hudud mencuri (bila sudah sampai batas nishob) = potong tangan
  4. Hudud menuduh zina tanpa bukti = 80 kali cambuk & ditolak persaksiannya
  5. Hudud minum khomr = 40 kali cambukan
  6. Hudud menghina Allah, Islam, Rasul & Al Qur'an = eksekusi mati
  7. Hudud murtad = eksekusi mati
  8. Hudud Lesbi atau Gay = Dilempar batu atau dijatuhkan dari ketinggian 
  9. Hudud-hudud lain pun masih ada seperti qishosh, ta'zir dan sebagainya.
Ustadz yang juga pengurus Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia (DDII) kabupaten Magelang ini menjelaskan, istilah yang tepat untuk penegakkan hukum dalam Islam adalah “HADD”.
...Sebenarnya istilah yg tepat bukan hudud tapi hadd. Namun yang sudah jama' dikenal oleh umat Islam Indonesia adalah hudud. Maka saya pakai istilah ini...
“Sebenarnya istilah yg tepat bukan hudud tapi hadd. Namun yang sudah jama' dikenal oleh umat Islam Indonesia adalah hudud. Maka saya pakai istilah ini,” terangnya.
Terakhir, ustadz Al-Hamizi berpesan, jangan sampai umat Islam dilaknat oleh Allah karena durhaka kepada Allah lantaran tidak mau mencegah perbuatan maksiat yang dia ketahui. Allah Azza wa Jalla berfirman :
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
“Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat Allah dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka lakukan. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (QS. Al Maidah 5 : 78 – 79).
Adapun urutan amar ma'ruf nahi mungkar adalah sesuai hadits Nabi Muhammad SAW :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيمَانِ
“Barangsiapa yang menyaksikan kemungkaran, maka wajib baginya untuk merubah dengan tangannya (kekuatannya), jika ia tidak mampu maka ia wajib menggunakan lisannya, jika ia tidak mampu maka ia wajib menggunakan hatinya, dan itu adalah iman yang paling lemah”. (HR. Muslim). [Khalid Khalifah]

Yahya Lihu, Polisi yang Tangkapi Mujahidin Tewas Tragis Masuk Jurang



MAGELANG (voa-islam.com) - Polisi yang turut menangkapi mujahidin dalam kasus bom Bali II mati masuk jurang.  
Kanit Resmob Polda Jateng, AKP Yahya Renaldy Lihu tewas secara mengenaskan bersama tersangka penipuan bermodus penggandaan uang, Muhyaro (45) terjun ke dalam jurang di Desa Petung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

"Kami tersesat saat hendak menuju ke rumah Muhyaro. Saat itu, Muhyaro masih berada di dalam mobil. Pak Yahya kemudian mengobrol dua mata dengan Muhyaro di mobil," kata seorang anggota polisi, seperti dikutip tribun, Kamis (25/7/2013).

Selanjutnya, Yahya memutuskan mengajak Muhyaro turun dari mobil untuk menunjukkan sebuah tempat. Yahya lalu mengaitkan borgol pada tangan kirinya dan tangan kanan Muhyaro.
...banyak aparat yang turut menzalimi mujahidin lalu mendapatkan musibah tragis...

"Tiba-tiba tersangka melompat ke jurang, kedalamannya kira-kira 200 meter (versi lain menyebut 50 meter). Pak Yahya ikut terseret jatuh. Kami panik kemudian meminta bantuan warga untuk melakukan evakuasi," kata polisi tersebut.

Yahya Lihu Turut Menangkapi Mujahidin

Benar jika dikatakan bahwa daging para ulama termasuk mujahidin itu beracun dan Allah akan menimpakan adzab sebelum datangnya kematian kepada mereka yang menzaliminya.

Salah seorang mantan terpidana kasus bom Bali II, Abdullah menuturkan kisah pedih atas perlakuan Yahya Lihu -aparat kepolisian yang tewas masuk jurang- terhadap dirinya yang saat itu menjadi tersangka.

“Yahya Lihu itu waktu itu kepala operasionalnya, dia juga ngeler-ngeler ana sampai ke gunung itu dia komandannya,” ujar Abdullah kepada voa-islam.com, Jum’at (26/7/2013).

Sudah menjadi rahasia umum, para mujahidin yang ditangkap karena tuduhan terorisme pasti mendapat perlakuan kejam tak manusiawi. Termasuk apa yang dialami oleh Abdullah pada tahun 2006.

Ia pun mengungkapkan, bagaimana Yahya Lihu yang saat itu masih bertugas di Resmob Polwiltabes Semarang ikut terlibat memburu mujahidin. Saat kasus bom Bali II, seluruh satuan seolah berlomba untuk menangkapi para mujahidin yang diburu.

“Begitu penangkapan bom Bali II dan kontak senjata di Semarang, keluar pengumuman buron, nah semua kesatuan berlomba ikut memburu bahkan dari TNI sekalipun,” ungkap pria yang pernah divonis zalim 6 tahun penjara itu.

Mendengar kabar Yahya Lihu mati, Abdullah mengatakan bahwa ini merupakan peringatan dari Allah kepada aparat yang selama ini menangkapi para mujahidin.

“Ini merupakan kabar gembira bagi kita dan peringatan bagi mereka,” ujarnya.

Abdullah juga menambahkan, sebelum Yahya Lihu, banyak aparat yang turut menzalimi mujahidin lalu mendapatkan musibah tragis. Di antaranya salah seorang jaksa yang ikut menuntutnya di pengadilan waktu itu terkena stroke.

“Waktu awal tuntutan ibunya kena stroke, lalu pas saya inkrah, dia yang terkena stroke. Jaksa itu pun menyampaikan permohonan maafnya kepada saya melalui TPM,” tutur Abdullah mengingat peristiwa tersebut saat dirinya di LP Permisan, Nusakambangan, Cilacap.

Ia menegaskan dirinya telah mengingatkan para aparat ketika di pengadilan dulu, bahwa akan datangnya adzab Allah atas perlakuan mereka terhadap mujahidin.

“Saya bersumpah dan mengingatkan mereka, adzab Allah akan menimpa mereka sebelum kematiannya,” tegasnya.

Untuk diketahui, fenomena sejumlah aparat baik yang ikut menangkap maupun menjatuhkan vonis yang terkena adzab dari Allah telah berkali-kali terjadi.

Hakim Made Karna Parna (60) yang memvonis mati Amrozi, tewas lebih dahulu pada hari Ahad  (28/10/2007)karena gagal jantung dan paru-paru, sebelum Amrozi syahid dieksekusi.

Demikian pula yang terjadi dengan jaksa Urip Tri Gunawan yang menuntut Amrozi hukuman mati, terlibat korupsi dan dijatuhi vonis berat 20 tahun penjara pada September 2008.

Dari fenomena tersebut, seolah tinggal menunggu waktu saja, bagaimana Allah tampakkan di dunia akhir hayat para aparat yang menzalimi ulama dan mujahidin. [Ahmed Widad]

kezaliman Media Massa Thd Umat Islam




Eks Produser TVOne Luncurkan Buku Kezaliman Media Massa Thd Umat Islam

JAKARTA (voa-islam.com) – “Revolusi media tidak akan pernah terjadi di media arus utama. Mereka lebih sibuk dengan popularitas, rating dan uang. Revolusi media lahir dari pinggir, dan dilakukan oleh sekelompok orang yang dianggap tidak ada. Siapakah mereka? Mereka adalah jurnalis Muslim yang senantiasa membela Agama Kebenaran, penuh dedikasi dan keikhlasan meski dihadapkan pada banyak keterbatasan..”
Demikian kalimat pembuka dalam buku yang berjudul “Kezaliman Media Massa terhadap Umat Islam”  yang ditulis oleh Mohamad Fadhilah Zein, diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar.
Belum lama ini, buku yang mendapat kata pengantar dari Wartawan Senior Herry Mohammad (Redaktur Pelaksana Majalah Gatra) ini, diluncurkan bersama sejumlah jurnalis muslim yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Warung Teko, Poins Square, Lebak Bulus, Jakarta.
Fadhil – begitu ia disapa – adalah seorang Jurnalis televisi yang paham betul tentang jagad dunia jurnalisme. Ia merasa prihatin dengan media massa di Indonesia, sengaja atau tidak, telah bertindak zalim terhadap umat Islam di republik ini. Realitas ini mendorongnya untuk menghimpun fakta dan bukti kezaliman yang dilakukan media terhadap umat Islam.
Buku yang ditulis Fadhil, lelaki kelahiran 1 April 1979 ini, menjadi pengingat bagi para jurnalis muslim agar memahami peran dan tugasnya, dan selanjutnya bekerja sesuai dengan rambu-rambu syar’i. Jika tidak, mereka akan menjadi bagian dari scenario besar yang hendak memadamkan cahaya Islam di bumi pertiwi ini, secara sadar maupun tidak.
Terdapat lima bab yang dibahas buku ini. Bab I membahas tentang Kebebasan Pers Pasca Tumbangnya Orde Baru. Bab II: Kezaliman Media Massa Dunia Terhadap Umat Islam, Bab III: Jurnalis dan Harga Sebuah Idealisme, Bab IV: Saatnya Umat Islam Melawat Lewat Media Massa, Bab V: Resolusi Umat islam di Bidang Komunikasi.
Yang menarik dalam buku ini dalam mengkritisi setiap kezaliman media  terhadap umat Islam, mulai dari pemberitaan terorisme, pemberitaan miring soal Front Pembela Islam, pemberitaan Sunni-Syiah, pemberitaan kerusuhan Ambon dan Poso, pemberitaan HKBP Ciketing Bekasi dan Gereja Yasmin.
Kezaliman media massa dunia terhadap umat islam juga disinggung dalam buku ini, mulai dari kezaliman media memberitakan Perang Irak, kezaliman media dalam pemberitaan 11 September 2001, dan sebagainya.
Fadhil menegaskan, meskipun umat islam mayoritas di negeri ini, namun tidak memiliki kekuatan untuk membangun opini public yang positif tentang dirinya sendiri. Jika kita telaah dan telusuri, begitu banyak pemberitaan yang menyudutkan Islam.
Saat menulis buku ini, Fadhil masih bekerja sebagai News Produser TVOne yang selama ini zalim terhadap umat islam, terutama pemberitaan seputar terorisme. Perang batin yang dirasakan Fadhil atas kebijakan redaksi, tempat ia bekerja sebelumnya, menjatuhkan pilihannya untuk hengkang  dari TV One. Karena sudah tidak ada lagi kecocokan.
Dalam bukunya, Fadhil menulis: "Pada level global, beberapa jurnalis kawakan pun memilih keluar dari tempatnya bekerja, karena bertentangan dengan hati nurani, saat kepentingan politik praktis dan tugas jurnalistik yang mengedepankan kebenaran, bertabrakan."
Ia memberi contoh, Helene Thomas dari Heart Newspaper, mengundurkan diri dari posisinya sebagai jurnalis senior di Gedung Putih. Dia dikecam oleh Pemerintah George W. Bush karena mengkritik Israel dan kebijakan politik luar negeri AS yang mengivansi Irak dan Afghanistan.
Adapula Yvonne Ridley, jurnalis Inggris yang pernah disekap Taliban, saat melakukan tugas jurnalistik pada tahun 2002. Dia kemudian masuk Islam dan melakukan kampanye Islam ke seluruh dunia. Bahkan bersama sejumlah koleganya, jurnalis muslimah yang kini berjilbab ini membangun Islamic Channel. Sepertinya Fadhilah Zein terinspirasi dengan jurnalis Barat yang kini sadar dengan kezaliman media massa dunia terhadap umat islam. Buku yang ditulisnya adalah sebuah ilmu, gagasan dan pengalaman yang sangat berharga bagi jurnalis muslim dimanapun berada. [desastian]

CERITA MENGHARUKAN DARI MEDAN RAB'AH ADAWADIYAH



"Saya telah berdoa kepada Allah, agar menganugerahkan kematian di tempat ini" -Mohammed-

Sepekan lalu mobil saya mogok sewaktu berada di sekitar Rabaa. Ketika mencari-cari bengkel terdekat, saya diberitahu bahwa ada seorang montir di tengah massa aksi unjuk rasa, lalu saya diantar menuju tendanya.

Semua orang menyebutnya "Mohammed sang montir listrik". Jika ada mobil yang rusak, mereka bakal langsung menguhubunginya. Sejenak saya beranggapan bahwa ia ikutan unjuk rasa cuma untuk cari duit dari orang yang sedang punya masalah seperti saya, namun ternyata ia menolak pembayaran saya untuk jasa perbaikan mobil yang diberikannya.

Maka saya tanya dia: "Kelihatannya Anda sudah lama ikut unjuk-rasa ini, bagaimana Anda mengurus rumah tangga keluarga Anda?" Ia membalas dengan jawaban: "Saya telah bekerja selama lebih dari 20 tahun untuk momen seperti hari ini. Saya memeroleh pendapatan yang cukup baik, membangun rumah untuk keluarga saya,
merawat dan membesarkan putri-putri saya sampai mereka menikah. Sekarang hanya ada saya dan istri saya, dia ada di rumah dan bisa mengurus dirinya sendiri."

Terkejut oleh jawabannya, saya lanjut bertanya: "Apakah Anda tidak akan kembali ke mereka?" "Doakan saya agar wafat di sini. Saya telah berdoa kepada Allah agar ,menganugerahkan kematian di tempat ini, jika itu terhitung sebagai kesyahidan."

Kami pun bertukar nomor ponsel lalu berpisah. Sejak saat itu, ia menelepon setiap hari untuk menyapa saya, sampai tadi malam, ketika dia berkata "Kamu pulanglah, kamu punya si kecil yang sedang menunggumu. Saya merasa malam ini akan menjadi malam terakhir."

Begitu saya mendengar kabar pembantaian di Rabaa, saya langsung menghubunginya. Dia tidak mengangkat 3 kali berturut-turut panggilan telepon saya. Saya merasa dia telah gugur sebagaimana doanya. Lalu saya kirimkan sebuah pesan singkat: "Aku tahu Engkau tidak akan membalas pesan ini, Mohamed, dan saya betul-betul mendoakan Engkau telah membuktikan bahwa yang kau lakukan ialah hal yang benar."

Sejurus kemudian saya menerima balasan: "Dia beriman kepada ALlah dan gugur dalam jalan iman, ini saya Dr Tariq dari rumah sakit darurat, tolong kontak keluarganya untuk menghadiri shalat jenazah sebelum pemakamannya."(islamedia)

WASIT YANG ZALIM


Bila anda ingin menjadi wasit yang mendamaikan dua kelompok muslim yang bertikai, jadilah wasit yang adil. Dan bila anda tidak bisa berbuat adil maka sesungguhnya anda tidak diperlukan dalam perseteruan ini. Sesungguhnya mendamaikan itu ada adab dan syaratnya.

Bila anda terus mengkritik kepada mereka yang dirampas legitimasinya " kenapakah engkau tidak bisa seperti Sayyidina Hasan r.a yang mengikhlaskan kekuasaannya ? " Tetapi anda diam seribu bahasa kepada As Sisi dan kelompok pemberontak dan tidak berkata " kenapa engkau tidak mengembalikan hak yang telah engkau rampas dari mereka ? Bukankah itu awal mula perseteruan ini ? " Maka sesungguhnya anda adalah wasit yang zalim. Diam lebih baik bagi anda bila tidak bisa berlaku adil.

Mendamaikan harus memenuhi dua syarat, meminta keikhlasan pihak yang terzalimi atau meminta pihak
yang menzalimi mengembalikan hak yang terzalimi. Tetapi bila si penzalim tidak mau mengembalikan hak yang telah dirampasnya, maka hak yang terzalimi untuk tetap menuntut atau mengikhlaskannya. Tidak layak anda terus-menerus memaksa orang untuk merelakan sesuatu sebab itu bukan kewajibannya. Dan lebih pantas lidah anda yang tajam itu ditujukan kepada si perampas sebab menjadi kewajibannya mengembalikan yang bukan haknya.

Di mana akal anda, anda terus menerus menyalahkan orang yang dirampas haknya tetapi anda bisu terhadap perampas ? Wasit seperti apa anda ? Sesungguhnya bagi yang dirampas haknya ada keutamaan yang tinggi bila dia merelakannya tetapi bila dia tetap menuntut haknya maka itu adalah jihad bagi dia. Tajamkanlah lidah anda di hadapan As Sisi bila anda berani, lalu hibur dan nasihatilah saudaramu yang telah direnggut haknya dengan lembut karena bila engkau ingin menjadi penasihat yang baik. Tapi bila adan justru diam seribu bahasa pada penjahat, lalu lidah anda keras mengkritik dan mencaci maki saudara anda yang ingin mengambil haknya dengan alasan nasihat maka anda adalah seburuk-buruk pemberi nasihat, bahkan anda adalah penasihat yang jahat.

Ini Pembantaian Tersadis Setelah Tahun 1820



Dalam sebuah jumpa pers bersama tokoh-tokoh pemikir, Thariq Bisyri, seorang pakar hukum mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Sabtu pagi, 27 Juli, adalah sebuah tragedi. Pemerintah membunuhi rakyatnya. Ini adalah terbesar setelah tahun 1820.
Lanjut beliau, Mesir harus kembali
kepada konstitusi tahun 2012. Karena konstitusi telah disahkan dalam sebuah referendum yang juga telah banyak menelan korban. Oleh karena itu, kita harus menghormati pengorbanan rakyat. Memang saya tidak ikut serta dalam menyusun konstitusi tersebut, dan saya mengkritisi beberapa butirnya. Walaupun demikian, kita harus tetap menghormatinya.
Suksesi kepemimpinan harus melalui pemilihan umum, bukan kudeta. Ini adalah pengalaman yang sangat buruk dalam sejarah Mesir. (msa/sbb/dkw)

Minggu, 28 Juli 2013

PERNYATAAN SYEKH MUHAMMAD HASAN TENTANG PEMBANTAIAN RAB'AH AL ADAWIYAH



(Tokoh Sentral Salafi Mesir | Sudah Lama Dinanti Pernyataan Beliau oleh rakyat Mesir dan Dunia Islam)

Terkait Tragedi Berdarah Sabtu Subuh (27/7/13)

Berikut point2 pernyataan beliau:

    1. Alhamdulillah, shalawat dan salam utk Nabi.

    2. Sungguh saya berlepas diri dan mengutuk darah mengalir yg semestinya haram utk ditumpahkan.

    3. Ini adalah kemungkaran! Apa darah rakyat Mesir sdh demikian murah?! Meski terhadap pihak yg berselisih!

    4. Krn membunuh 1 org sprt bunuh smua umat manusia (beliau menyitir ayat)

    5. Juga Nabi bersabda: 'Membunuh muslim lebih berat daripada hilangnya dunia berikut isinya'

    6. Saya ingatkan engkau wahai Sisi, kita tlh berjanji utk tdk bertemu Allah sdgkan tangan kita berlumuran darah darah rakyat Mesir.

    7. Bukankah yg di jalan2 itu rakyat Mesir? Saya bertanya Anda atas nama Allah.

    8. Saya himbau Polisi, militer n intansi keprisedenan utk tdk membunuh tak berdosa. Tdk abis pikir membunuh org yg beda
pandangan di bulan suci ini.

    9. Kekerasan n pembunuhan hy akan menjadi malapetaka.

    10. Cegah tangan kalian dr membunuh, perbaikilah dan berdamailah sesuai firman Allah: 'Bertakwalah pd Allah n perbaiki perilaku kalian'. 'Dan perdamaian itu lebih baik.'

    11. Saya tegaskan pd org2 mulia, telah terjadi pembantaian tragis, di mana hati kalian (terdengar beliau terisak menangis)

    12. Saya serukan semua tokoh, cendekia utk bergerak hentikan pertumpahan darah secepatnya dg tulus n menghindari perpecahan.

    13. Pertumpahan darah antara aparat n sipil bkn utk kepentingan Mesir bahkan utk kepentingan ISRAEL.

    14. Jgn diulangi lagi mobilisasi2 tandingan dan membenturkan kedua kubu pro-kontra hy akan darah tertumpah.

    15. Terakhir, dunia abadi jika ada keadilan dan kekafiran tp dunia binasa jika ada pertentangan antara kezhaliman n Islam.

    16. Kezhaliman akan menjadi kegelapan di hari kiamat.

    17. Saya himbau semua pihak utk kembali pada akal sehat dan sikap bijak

    18. Dan saya berdoa agar Mesir, rakyatnya dijauhkan dari bahaya n pertumpahan darah.

    19. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anak Indigo, Anak Yang Melihat Jin?

SEBAGIAN orang di dunia ini percaya dengan indera keenam. Seperti kita ketahui, manusia umumnya mempunyai lima indera, namun konon, sebagian orang—utamanya anak-anak—dianugerahi indra keenam itu. Sering juga disebut anak indigo.

Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet.

Terkait fenomena anak indigo, ada beberapa catatan yang bisa kita beri garis tebal,
Pertama, islam tidak menolak realita

Sebelumnya, mari kita memahami peta realita berikut,

Realita dibagi menjadi dua:

1.  Realita syar’i: itulah semua berita yang disampaikan dalam Al-Quran dan sunah yang sahih. Misalnya: meteor yang memancarkan cahaya di langit, sejatinya adalah panah api untuk melempar setan yang berusaha mencari berita dari langit. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran surat al-Jin ayat 9. Meskipun kita tidak pernah melihat peristiwa ini dengan kasat mata, namun mengingat hal ini Allah ceritakan dalam Al-Quran maka wajib kita yakini, karena demikianlah realita yang ada. Contoh lain: Jibril memiliki 600 sayap, sebagaimana dinyatakan dalam hadis riwayat Bukhari. Meskipun kita tidak pernah melihat wujud asli Jibril, namun mengingat hal ini disebutkan dalam hadis shahih, maka wajib kita yakini.

2.  Realita kauni merupakan semua kejadian yang Allah ciptakan di alam ini. Misalnya, ada orang melihat kejadian aneh, kemduian dia abadikan gambarnya, lalu dia share ke yang lain. Kita tidak mungkin mengingkari kejadian ini, karena orang yang melihat langsung membawakan bukti asli sesuai yang dia saksikan.

Penyimpangan terhadap dua realita di atas, kita sebut berita dusta. Jika berita dusta itu terkait masalah syariat atau keyakinan, diistilahkan dengan tahayul. Misalnya: berita bahwa pada hari rabu terakhir di bulan safar, akan turun 320 ribu bencana. Berita ini masuk dalam ranah masalah ghaib. Karena indera manusia tidak pernah mendeteksi 320 ribu bencana yang turun di hari itu. Sehingga untuk membuktikan kebenaranya, kita perlu kembalikan kepada dalil, adakah ayat atau hadis shahih yang menyebutkannya. Jika tidak ada, termasuk tahayul, yang tidak boleh diyakini.

Anda bisa menimbang semua informasi masalah ghaib yang simpang siur di sekitar kita dengan cara di atas. Sehingga kita bisa membedakan antara keyakinan yang benar dengan tahayul semata.

Fenomena indigo termasuk realita yang bisa kita saksikan. Ada anak yang berkomunikasi dengan makhluk lain, atau dia melihat makhluk lain, dan itu asli tidak dibuat-buat.

Sebatas kejadian yang bisa kita lihat, termasuk fenomena kauni. Kejadian yang Allah ciptakan di alam ini. Selama kejadian itu memang benar-benar ada, islam tidak melarang kita untuk membenarkannya, karena islam tidak menolak realita.

Kedua, kemampuan dasar makhluk

Islam tidak menolak fenomena indigo jika memang itu realita. Kita boleh meyakininya, selama kejadian itu memang benar-benar ada di sekitar kita. Namun realita yang boleh kita yakini dalam hal ini hanya sebatas yang bisa kita lihat. Sementara tentang hakikat anak indigo, perlu kajian yang lebih serius utnuk bisa menjelaskan dan memberi komentar.

Di sini kita tidak menggali hakikat dan sebab si anak menjadi indigo. Sebagian ahli medis menyebutkan, anak indigo mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), semacam gangguan perkembangan dan keseimbangan aktivitas motorik anak sehingga menyebabkan aktivitasnya tidak lazim dan cenderung berlebihan. Ada juga yang menyebutkan, anak indigo bisa seperti itu karena memiliki kemampuan melihat jin. Dan beberapa analisis lainnya.

Hanya saja ada beberapa informasi tentang anak indigo yang disuasanakan berlebihan. Sebuah analisis ‘ngawur’ menyebutkan beberapa kemampuan luar biasa anak indigo,

    Prekognision: kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
    Retrokognision: kemampuan melihat peristiwa di masa lampau.
    Klervoyans: kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat lain.
    Psikometri: kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengan objek apapun. Dia menerjemahkan getaran dan gelobang yang dipancarkan setiap benda yang menyimpan rekaman suatu peristiwa.
    Mediumship: kemampuan untuk
menggunakan rohnya dan roh makhluk lain sebagai medium, serta bisa berkommunikasi dengan roh.
    Telekinetik adalah kemampuan untuk menggerakkan benda dari jarak jauh.
    Sugesti hipnosis: Anak Indigo dapat menghipnosis seseorang dengan kemampuan telepatinya.
    Berkomunikasi dengan Tuhan: Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan Tuhan.

Jika kita perhatikan kemampuan di atas, bisa disimpulkan bahwa anak indigo tak ubahnya seperti seorang Nabi. Karena satu-satunya manusia yang kita kenal memiliki kemampuan hebat seperti di atas hanya para nabi, atas bimbingan wahyu dari Tuhannya.

Namun sayang, banyak juga mereka yang mempercayai hal ini, terutama para budak klenik dan ramalan. Anak indigo siapapun dia, tetap manusia. Dia tidak akan melampaui batas kemampuannya sebagai manusia. Semua kemampuan di atas, sejatinya tidak mungkin dimiliki manusia, selain Nabi yang mendapat wahyu dari Allah.

Ketiga, indigo dan jin

Bagian ini perlu kita kupas ulang, karena memungkinkan untuk dilakukan pendekatan berdasarkan dalil. Beberapa laporan menyebutkan anak indigo melihat sesuatu yang tidak kita lihat.

Ada dua kemungkinan yang dia lihat, antara malaikat atau jin. Untuk malaikat, dipastikan tidak mungkin. Karena malaikat hanya akan melakukan tugas yang diperintahkan Allah. Sementara tidak mungkin malaikat melakukan tugas kecuali untuk sesuatu yang penting.

Dengan demikian, yang lebih pasti adalah jin. Anak ini melihat jin. Apa mungkin? Sangat mungkin.

Allah tegaskan dalam Al-Quran ketika membahasa tentang iblis: “Sesungguhnya dia (iblis) dan kabilahnya (semua jin) bisa melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-A’raf: 27).

Inilah sifat asli jin. Dia tidak bisa dilihat oleh manusia. Akan tetapi jin bisa menjelma menjadi makhluk yang lain, sehingga bisa terindera oleh manusia. Baik dengan dilihat, didengar, atau diraba. Sebagaimana kisah Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu pada hadis berikut,

Suatu ketika Ubay pernah menangkap jin yang mencuri makanannya. Ubay bin Ka’ab berkata kepada Jin: “Apa yang bisa menyelamatkan kami (manusia) dari (gangguan) kalian?”. Si jin menjawab: “Ayat kursi… Barangsiapa membacanya di waktu sore, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga pagi, dan barangsiapa membacanya di waktu pagi, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga sore”. Lalu paginya Ubay menemui Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- untuk menuturkan hal itu, dan beliau menjawab: “Si buruk itu berkata benar”. (HR. Hakim, Ibnu Hibban, Thabarani dan lainnya, Albani mengatakan: Sanadnya Thabarani Jayyid)

Kejadian yang sama juga pernah dialami Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Beliau menangkap jin yang mencuri makanan zakat fitrah.

al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, “Jin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya. Firman Allah Ta’ala, ‘Sesungguhnya iblis dan para pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka,’ khusus pada kondisi aslinya sebagaimana dia diciptakan.” (Fathul Bari, 4:489).

Karena itu, jika benar anak indigo melihat jin, bukan karena dia memiliki kemampuan khusus melebihi yang lain, sehingga bisa melihat jin. Namun karena ada jin yang menampakkan diri kepadanya.

Keempat, Kondisi tidak Normal

Catatan tambahan yang penting untuk disebutkan. Kejadian anak indigo sejatinya adalah kondisi tidak normal. Baik karena sebab ADHD atau melihat jin. Karena normalnya manusia, dia hanya bisa berinteraksi dengan sesuatu yang bisa memberikan respon kepadanya. Jika sebabnya karena gangguan kejiwaan, bisa dilarikan ke ahli penyakit terkait, sehingga bisa dilakukan penanganan.

Demikian pula jika indigonya disebabkan melihat jin. Juga termasuk kondisi tidak normal. Karena dalam kondisi normal, sejatinya mansuia tidak bisa melihat jin. Ketika ada orang yang melihat jin, berarti dia tidak normal. Karena tidak normal, kasus semacam ini perlu dinormalkan (baca: diobati). Melihat jin, berarti ada jin yang usil dan mengganggunya. Dia harus usir jin ini agar segera meninggalkannya. Jika tidak, akan sangat sulit bagi si anak untuk melepaskan diri dari gangguan jin itu. [konsultasi syariah]

Minggu, 21 Juli 2013

Keturunan Nabi dan Tiga Sosok Assegaf Yang Menghebohkan


Keturunan Nabi dan Tiga Sosok Assegaf Yang Menghebohkan
BILA ada seseorang atau sekelompok orang mengaku-ngaku sebagai keturunan Nabi, sebenarnya kalau secara umum sah-sah saja dan tidak salah sama sekali. Karena, pada dasarnya semua umat manusia di muka bumi ini merupakan keturunan Nabi Adam Alaihissalam, Nabi pertama. Namun, tidak semua keturunan Nabi Adam Alaihissalam beriman kepada Allah SWT dan mengakui Muhammad sebagai Rasul Allah. Artinya, secara umum, tidak ada yang ‘istimewa’ dengan status keturunan Nabi. Apalagi, yang sesungguhnya dinilai oleh Allah SWT bukanlah asal-usul keturunan seseorang tetapi tingkat ketaqwaannya kepada Allah.
George Bush mantan Presiden Amerika Serikat juga keturunan Nabi Adam Alaihissalam, begitu juga dengan Osama bin Laden dari Saudi Arabia dan Ariel Sharon dari Israel. Semua nabi yang jumlahnya ribuan, juga keturunan Nabi Adam Alaihissalam, begitu juga dengan para Rasul Allah. Sementara itu, tidak ada satu pun keturunan Nabi Muhamad SAW yang menjadi Nabi atau Rasul, kecuali kalau ada yang mengaku-ngaku, maka bisa jadi nabi dan rasul palsu pembawa kesesatan.
Dalam perspektif antropologis, ada fenomena ‘penghormatan’ terhadap keturunan Nabi Muhammad SAW yang muncul dari sebuah penafsiran atau penyikapan terhadap sebuah hadits (?) yang berbunyi: “Sesungguhnya keturunanku itu dari Fatimah.”
Maka, tersusunlah sebuah silsilah yang menjuntai hingga belasan abad kemudian dari Hadramaut (Yaman) hingga ke Tanah Abang (Jakarta). Yaitu sebuah silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW dari garis keturunan Fathimah ra yang menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra.
Maka, muncullah sebuah penyebutan khusus bagi keturunan Fathimah ra ini, yaitu Habib (yang tercinta), Sayid (tuan), Syarif (yang mulia), dan sebagainya. Di Jakarta, sebutan yang paling populer untuk ‘menghormati’ para keturunan Nabi Muhammad dari jalur Fathimah ra ini adalah habib atau habaib (jamak).
Tidak semua keturunan Arab bisa disebut habib. Misalnya, Abu Bakar Ba’asyir mantan Amir Mujahidin MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) yang kini memimpin Jama’ah Ansharut Tauhid meski merupakan keturunan Arab dari Yaman, bukanlah tergolong habib, dan tidak pernah mau dipanggil habib atau diperlakukan sebagai habib. Ba’asyir memang bukan keturunan Fathimah ra, maka tidak disebut habib, berbeda dengan Riziek Shihab Ketua FPI (Front Pembela Islam).
Dari sejumlah komunitas keturunan Fathimah ra ini, mereka terkelompokkan ke dalam sejumlah fam (nama keluarga) seperti Syihab, Shahab, Assegaf, dan sebagainya. Dari sejumlah fam komunitas keturunan Fathimah ra ini, salah satu yang menonjol adalah Assegaf. Bahkan tiga sosok yang cukup menghebohkan ‘dunia persilatan’ di Indonesia, menyandang nama Assegaf. Siapa saja mereka?
Mahmud bin Ahmad Assegaf
Nama yang menghebohkan ini pasti tidak begitu mudah dikenali bila tidak disebut nama aslinya. Nama Mahmud bin Ahmad Assegaf adalah nama alias dari sosok bernama Omar Al-Farouq, kelahiran Kuwait 24 Mei 1971.
Menurut catatan majalah Tempo edisi 25 November – 1 Desember 2002, Al-Farouq merupakan tokoh kunci Al-Qaidah di Asia Tenggara yang berperan membekingi dana gerakan Jamaah Islamiyah (JI), dan merupakan tangan kanan Osama bin Laden yang oleh Geroge Bush disebut teroris. Al-Farouq juga diduga terlibat pada sejumlah aksi peledakan gereja di Indonesia pada malam Natal 2000, kerusuhan di Poso dan Ambon.
Di Indonesia, Al-Farouq punya beberapa buah KTP. Bahkan ia sempat menikahi Mira Agustina pada 26 Juli 1999, dan punya dua orang anak. Menurut Mira, suaminya itu meski sering dipanggil Abu Faruq, namun bernama asli Mahmud bin Ahmad Assegaf, keturunan Arab yang lahir di Ambon pada tanggal 24 Mei 1971 dan fasih berbahasa Indonesia dengan logat Ambon. Begitu pengakuan Mira.
Pada tanggal 5 Juni 2002, Al-Farouq ditangkap aparat di Masjid Raya Bogor, dan langsung dideportasi ke Amerika Serikat, karena diidentifikasi sebagai warga negara asing yang menjadikan Indonesia sebagai arena menebar teror. Dari Bogor, Al Farouq langsung dibawa ke Halim Perdana Kusumah. Di Halim, sudah menunggu pesawat militer AS yang membawa Al-Farouq ke tempat tujuan selanjutnya (penjara AS di Baghram, Afghanistan). Hal itu dimungkinkan karena adanya kerja sama antara intelijen Indonesia dan Amerika dalam perang melawan teror.
Beberapa bulan kemudian, September 2002, muncul wawancara antara majalah Time dengan Al-Farouq. Antara lain berisi pengakuan Al-Farouq bahwa ia merupakan wakil senior Al-Qaida di Asia Tenggara dengan tugas merencanakan sejumlah serangan terhadap kepentingan AS di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Kamboja.
Menurut Manullang (mantan Direktur Badan Koordinasi Intelijen Nasional), Al-Farouq adalah agen binaan badan intelejen Amerika Serikat (CIA), yang ditugaskan menyusup dan merekrut agen lokal melalui kelompok-kelompok Islam radikal. Karena tugasnya sudah selesai, dibuat skenario tertangkap. Hal tersebut dikatakan Manullang kepada Tempo News Room pada hari Kamis sore (19 Sep 2002).
Pada 12 Juli 2005, Al Farouq dikabarkan berhasil kabur dari penjara Baghram yang super ketat itu. Namun kasusnya baru terpublikasikan pada November 2005. Hampir satu tahun kemudian, pada hari Senin tanggal 25 September 2006, Al-Farouq dikabarkan tewas akibat ditembak tentara Inggris di Irak. Menurut Mayor Charlie Burbridge juru bicara militer Inggris, Al-Farouq ditembak mati setelah terlibat baku tembak dengan 250 tentara Inggris di sebuah rumah tempat dia bersembunyi di Kota Basra, Irak. (http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=156466)
Habib Abdurrahman Assegaf
Nama Habib Abdurahman Assegaf menjulang ketika terjadi pengerahan sejumlah massa ke markas Ahmadiyah di Parung pada hari Jum’at tanggal 15 Juli 2005, sekitar pukul 16:00 wib. Begitu juga ketika mencuat kasus aliran sesat Al-Qiyadah Al-Islamiyah, sosok Habib Abdurrahman Assegaf kembali menonjol dalam rangkaian aksi menghancurkan dan membakar gubuk tempat pertapaan Ahmad Mushaddeq (pemimpin Al-Qiyadah Al-Islamiyah yang mengaku sebagai nabi) yang berlokasi di lereng kaki Gunung Salak Endah, Desa Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa 30 Oktober 2007. Habib Abdurrahman Assegaf pada saat itu merupakan pemimpin atau koordinator GUII (Gerakan Umat Islam Indonesia). Sebelumnya, Al-Qiyadah Al-Islamiyah telah dinyatakan sesat oleh MUI pada 4 Oktober 2007.
Menurut Arrahmah.com, Abdurrahman Assegaf adalah seorang habib palsu yang bernama (asli) Abdul Haris Umarella bin Ismail Umarella. Namun ada juga yang mengatakan nama aslinya adalah Amsari Umarella. Ayahnya asal Makassar dan ibunya berasal dari Ambon.
Amsari alias Abdul Haris yang kini menjelma menjadi Habib Abdurrahman Asegaf, pernah menempuh pendidikan di SMP Negeri 2 yang terletak di jalan Mardani Raya, Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Setelah lulus dari SMPN 2, Amsari melanjutkan ke SMA Negeri 68 jurusan IPS. Selama bersekolah di SMAN 68, Amsari tidak tertarik bergiat di rohis (rohani Islam, sebuah lembaga ekstra yang bergerak di bidang pembinaan rohani atau keagamaan). Bahkan saat itu ia termasuk yang tidak mendukung jilbab. Setelah lulus dari SMAN 68, Amsari melanjutkan pendidikan di Unkris Pondok Gede, Jakarta. (http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/5459/iapa-habib-palsu-abdurrahman-assegaf)
Nur Hidayat Assegaf
Februari 1989, terjadi peristiwa berdarah-darah di Lampung, yang dikenal dengan nama Kasus Talangsari. Sebuah komunitas pengajian pimpinan Warsidi yang merupakan serpihan Darul Islam (NII), disapu bersih aparat, karena telah dengan terang-terangan mempersiapkan sebuah perlawanan terhadap pemerintahan, dan membunuh Kapten Soetiman (yang waktu itu menjabat sebagai Danramil Way Jepara).
Salah satu tokoh pencetus kasus Talangsari ini adalah Nur Hidayat, mantan Karateka Nasional yang pernah menjadi bagian dari kelompok pengajian usroh Abdullah Sungkar. Sosok Abdullah Sungkar adalah salah satu tokoh DI/TII atau NII yang kemudian melepaskan diri dari NII dan membentuk Al-Jama’ah Al-Islamiyah (JI).
Dalam kasus Talangsari (Lampung, 1989), Nur Hidayat merupakan tokoh penting. Antara lain, ia menjadi Amir Musafir dan penentu bagi orang-orang yang akan ‘hijrah’ ke Talangsari. Bahkan setelah kasus Talangsari pecah, Nur Hidayat merencanakan sejumlah aksi teror lanjutan, sebagai perlawanan atau balasan terhadap penyerbuan aparat ke Talangsari. Yaitu, mengacaukan Jakarta dengan jalan membakar sejumlah pom bensin, membakar Pasar Pagi, Glodok dan Tanjung Priok. Hanya saja, rencana itu berhasil digagalkan aparat.
Beberapa tahun belakangan, Nur Hidayat melengkapi namanya dengan membubuhi nama fam Assegaf, dan berprofesi sebagai rohaniwan (ustadz, penceramah agama). Hal ini setidaknya bisa dilihat pada harian Republika edisi 30 Januari 2001 dalam serial tulisan bertajuk Melacak Bom di Malam Natal. Pada tulisan serial itu, Republika menuliskan nama Nur Hidayat dengan tambahan Assegaf. Padahal, menurut mantan isteri pertamanya, Nur Hidayat bukan keturunan Arab, apalagi bermarga Assegaf yang tergolong ahlul bait atau keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Fathimah ra.
Berkenaan dengan Bom Malam Natal yang terjadi 24 Desember 2000, Nur Hidayat memang pernah berkoar-koar bahwa ia tahu siapa pelaku di balik kasus yang menghebohkan itu. Ketika diwawancarai oleh Rakyat Merdeka pada tanggal 29 Januari 2001, Nur Hidayat menyatakan bahwa ia tahu akan terjadinya peledakan Bom Malam Natal 2000 dari seorang kawannya asal Bandung, bahkan sang kawan itu berusaha mengajaknya terlibat, namun Nur Hidayat menolak. Meski sudah secara terbuka mengatakan hal itu, namun Nur Hidayat tidak ikut diciduk aparat dalam kasus Bom Malam Natal 2000.
Dari data-data di atas, nampaknya fam Assegaf dibanding fam ahlul bait lainya, sering ‘dimanfaatkan’ oleh orang-orang yang mengerti adanya benefit di balik penggunaan nama keluarga keturunan Fathimah ra tersebut. (haji/tede)

Sabtu, 20 Juli 2013

Mu’jizat Qur’an & Sunnah: Keajaiban Nabawi Di Balik Larangan Memelihara Anjing

 BAHAYA LIUR ANJING
Air liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia. Persatuan Dokter Kesehatan Anak di Munich-Jerman, mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung berbagai kuman penyebab penyakit. Bakteri tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam manusia melalui sistem terbuka./ (wadahdit)

Dalam sebuah penelitian terbaru yang pertama, yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Munich terbukti bahwa memelihara anjing di rumah meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara.
Studi ini menemukan bahwa 80 persen wanita yang menderita kanker payudara ini adalah mereka yang memelihara anjing di rumah mereka dan melakukan kontak secara terus-menerus dengan anjing-anjing tersebut.
Dalam studi lain, para ilmuwan menemukan bahwa anjing menyimpan virus-virus penyebab kanker payudara, yang namanya MMTV (mouse mammary tumour virus). Dan tatkala bersinggungan dan berinteraksi dengan anjing, virus-virus ini akan berpindah ke tubuh manusia dengan mudah.
Para ilmuwan telah mengungkapkan “sesuatu” yang banyak di dalam air liur anjing, darah dan bulunya, semuanya adalah sarang bagi bakteri-bakteri dan virus. Dan yang perlu diketahui bahwa di dalam kucing tidak terkandung virus-virus tersebut!


Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا، إِلا كَلْبَ مَاشِيَةٍ، أَوْ ضَارِيًا نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطَانِ.)، ضاريًا: أي كلب صيد؛ متفق عليه
” Barang siapa yang memelihara anjing selain anjing penjaga binatang ternak, atau anjing pemburu maka dikurangi dari pahala kebaikannya dua qirath setiap hari.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Selalu saja di dalam ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kita temukan faidah, pencegahan dan penjagaan/perlindungan untuk diri kita, karena beliau shallallahu ‘alaihi wasallam sangat belas kasihan terhadap kita, sebagaimana dalam firman-Nya tentang sifat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

…بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (128)
” …(dia) Amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min.” (QS. At-Taubah: 128)
Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menginginkan untuk kita kebaikan dan menginginkan untuk kita kesehatan. Oleh karena itu beliau shallallahu ‘alaihi wasallammengharamkan memelihara anjing, dan menganggapnya sebagai makhluk yang najis, serta memperingatkan manusia darinya.
Para ilmuwan telah mengungkapkan banyak hal tentang anjing, dan ini adalah hal paling akhir yang dicapai oleh ilmu pengetahuan. Dalam sebuah penelitian terbaru yang pertama, yang
dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Munich terbukti bahwa memelihara anjing di rumah meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara. STUDI INI MENEMUKAN BAHWA 80 PERSEN WANITA YANG MENDERITA KANKER PAYUDARA INI ADALAH MEREKA YANG MEMELIHARA ANJING DI RUMAH MEREKA DAN MELAKUKAN KONTAK SECARA TERUS-MENERUS DENGAN ANJING-ANJING TERSEBUT.
Sementara mereka menemukan bahwa orang-orang yang memelihara kucing tidak terinfeksi jenis kanker tersebut! Dan itu disebabkan karena sisi kesamaan yang besar antara kanker payudara pada anjing dan manusia. Mereka telah menemukan suatu virus yang menyerang manusia dan anjing secara bersamaan, dan terkadang ia berpindah (menular) dari anjing ke manusia. Virus ini memiliki peran yang utama dalam proses terjangkitnya kanker tersebut.
Mereka menemukan bahwa para wanita di negara-negara Barat lebih besar kemungkinannya untuk terjangkit kanker payudara dibandingkan para wanita di negara-negara Timur. Dan ketika mereka mengkaji tentang perbedaan mendasar antara kedua kelompok wanita ini, mereka menemukan bahwa para wanita di Barat terbiasa memelihara anjing “manja” di rumah mereka. Sementara di negeri Timur jarang ditemukan seorang wanita yang memelihara anjing!
Dalam studi lain, para ilmuwan menemukan bahwa anjing menyimpan virus-virus penyebab kanker payudara, yang namanya MMTV (mouse mammary tumour virus). Dan tatkala bersinggungan dan berinteraksi dengan anjing, virus-virus ini akan berpindah ke tubuh manusia dengan mudah.
Ini baru sedikit yang diketahui oleh manusia, sesungguhnya dampak buruk yang disebabkan karena bersinggungan dengan anjing adalah sangat besar. Para ilmuwan telah mengungkapkan “sesuatu” yang banyak di dalam air liur anjing, darah dan bulunya, semuanya adalah sarang bagi bakteri-bakteri dan virus. Dan yang perlu diketahui bahwa di dalam kucing tidak terkandung virus-virus tersebut!
Dari sini, wahai pembaca yang budiman mungkin kita dapat mengetahui mengapaNabiyurrahmah (Nabi yang penuh kasih sayang) shallallahu ‘alaihi wasallam melarang ummatnya memelihara anjing di rumah, dan membatasi perannya (peran anjing) hanya pada penjaga di luar rumah. Bahkan beliau shallallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya agar mencuci wadah air tujuh kali, dan salah satunya dengan tanah jika ada seekor anjing yang minum air dari wadah tersebut. Subhanallahu.
(SUMBER: الإعجاز النبوي في النهي عن تربية الكلاب oleh Abduddaim Kaheel dari http://kaheel7.com/pdetails.php?id=616&ft=37. Diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono)
http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatmujizat&id=291

Mu’jizat Qur’an & Sunnah: Keajaiban Nabawi Di Balik Larangan Memelihara Anjing

 BAHAYA LIUR ANJING
Air liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia. Persatuan Dokter Kesehatan Anak di Munich-Jerman, mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung berbagai kuman penyebab penyakit. Bakteri tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam manusia melalui sistem terbuka./ (wadahdit)

Dalam sebuah penelitian terbaru yang pertama, yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Munich terbukti bahwa memelihara anjing di rumah meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara.
Studi ini menemukan bahwa 80 persen wanita yang menderita kanker payudara ini adalah mereka yang memelihara anjing di rumah mereka dan melakukan kontak secara terus-menerus dengan anjing-anjing tersebut.
Dalam studi lain, para ilmuwan menemukan bahwa anjing menyimpan virus-virus penyebab kanker payudara, yang namanya MMTV (mouse mammary tumour virus). Dan tatkala bersinggungan dan berinteraksi dengan anjing, virus-virus ini akan berpindah ke tubuh manusia dengan mudah.
Para ilmuwan telah mengungkapkan “sesuatu” yang banyak di dalam air liur anjing, darah dan bulunya, semuanya adalah sarang bagi bakteri-bakteri dan virus. Dan yang perlu diketahui bahwa di dalam kucing tidak terkandung virus-virus tersebut!


Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا، إِلا كَلْبَ مَاشِيَةٍ، أَوْ ضَارِيًا نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطَانِ.)، ضاريًا: أي كلب صيد؛ متفق عليه
” Barang siapa yang memelihara anjing selain anjing penjaga binatang ternak, atau anjing pemburu maka dikurangi dari pahala kebaikannya dua qirath setiap hari.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Selalu saja di dalam ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kita temukan faidah, pencegahan dan penjagaan/perlindungan untuk diri kita, karena beliau shallallahu ‘alaihi wasallam sangat belas kasihan terhadap kita, sebagaimana dalam firman-Nya tentang sifat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

…بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ (128)
” …(dia) Amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min.” (QS. At-Taubah: 128)
Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menginginkan untuk kita kebaikan dan menginginkan untuk kita kesehatan. Oleh karena itu beliau shallallahu ‘alaihi wasallammengharamkan memelihara anjing, dan menganggapnya sebagai makhluk yang najis, serta memperingatkan manusia darinya.
Para ilmuwan telah mengungkapkan banyak hal tentang anjing, dan ini adalah hal paling akhir yang dicapai oleh ilmu pengetahuan. Dalam sebuah penelitian terbaru yang pertama, yang
dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Munich terbukti bahwa memelihara anjing di rumah meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara. STUDI INI MENEMUKAN BAHWA 80 PERSEN WANITA YANG MENDERITA KANKER PAYUDARA INI ADALAH MEREKA YANG MEMELIHARA ANJING DI RUMAH MEREKA DAN MELAKUKAN KONTAK SECARA TERUS-MENERUS DENGAN ANJING-ANJING TERSEBUT.
Sementara mereka menemukan bahwa orang-orang yang memelihara kucing tidak terinfeksi jenis kanker tersebut! Dan itu disebabkan karena sisi kesamaan yang besar antara kanker payudara pada anjing dan manusia. Mereka telah menemukan suatu virus yang menyerang manusia dan anjing secara bersamaan, dan terkadang ia berpindah (menular) dari anjing ke manusia. Virus ini memiliki peran yang utama dalam proses terjangkitnya kanker tersebut.
Mereka menemukan bahwa para wanita di negara-negara Barat lebih besar kemungkinannya untuk terjangkit kanker payudara dibandingkan para wanita di negara-negara Timur. Dan ketika mereka mengkaji tentang perbedaan mendasar antara kedua kelompok wanita ini, mereka menemukan bahwa para wanita di Barat terbiasa memelihara anjing “manja” di rumah mereka. Sementara di negeri Timur jarang ditemukan seorang wanita yang memelihara anjing!
Dalam studi lain, para ilmuwan menemukan bahwa anjing menyimpan virus-virus penyebab kanker payudara, yang namanya MMTV (mouse mammary tumour virus). Dan tatkala bersinggungan dan berinteraksi dengan anjing, virus-virus ini akan berpindah ke tubuh manusia dengan mudah.
Ini baru sedikit yang diketahui oleh manusia, sesungguhnya dampak buruk yang disebabkan karena bersinggungan dengan anjing adalah sangat besar. Para ilmuwan telah mengungkapkan “sesuatu” yang banyak di dalam air liur anjing, darah dan bulunya, semuanya adalah sarang bagi bakteri-bakteri dan virus. Dan yang perlu diketahui bahwa di dalam kucing tidak terkandung virus-virus tersebut!
Dari sini, wahai pembaca yang budiman mungkin kita dapat mengetahui mengapaNabiyurrahmah (Nabi yang penuh kasih sayang) shallallahu ‘alaihi wasallam melarang ummatnya memelihara anjing di rumah, dan membatasi perannya (peran anjing) hanya pada penjaga di luar rumah. Bahkan beliau shallallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya agar mencuci wadah air tujuh kali, dan salah satunya dengan tanah jika ada seekor anjing yang minum air dari wadah tersebut. Subhanallahu.
(SUMBER: الإعجاز النبوي في النهي عن تربية الكلاب oleh Abduddaim Kaheel dari http://kaheel7.com/pdetails.php?id=616&ft=37. Diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono)
http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatmujizat&id=291

Kiamat Tidak Akan Terjadi Sebelum Hewan Buas dan Benda-benda Berbicara

Apakah ini akan terjadi?

Benar, dengan kekuasaan-Nya, binatang buas dan benda-benda akan berbicara. Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an menjelaskan tentang pengumpulan orang-orang musyrik dan kafir pada hari kiamat :

… dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu, tuli …. (QS Al-Isra’: 97)



Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mereka dikumpulkan dengan wajah diseret?” Rasulullah saw menjawab, “Sesungguhnya, yang menjalankan mereka di atas kaki-kaki mereka kuasa untuk menjalankan mereka di atas wajah-wajah mereka.”  Maksudnya adalah Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu. Jika Dia menghendaki sesuatu, Dia tinggal berkata, “Jadilah maka jadilah ia.”

Tanda-tanda tersebut merupakan mukjizat dari Allah SWT, seperti api yang keluar dari bumi Hijaz atau ‘Adn, seluruh manusia dikumpulkan di padang mahsyar, turun hujan dan petir, penaklukan beberapa negara, terbitnya matahari dari barat, asap yang menyelimuti bumi, dabbah (binatang melata) yang keluar dari bumi, dan tanda-tanda yang lain. Sedangkan, kemungkaran, seperti pembunuhan, hilangnya harta benda, perzinaan, dan perbuatan keji merupakan perbuatan manusia sendiri karena Allah SWT tidak menyuruh manusia untuk berbuat maksiat, kufur, atau keji.

Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Demi jiwa Muhammad yang jiwanya berada dalam genggaman-Nya, tidak akan terjadi kiamat hingga binatang buas berbicara kepada manusia dan seseorang diajak berbicara
oleh ujung (siksa) cemeti dan tali sandalnya, lalu memberitahukannya. Maka ambillah atau lakukan apa yang akan dia lakukan nanti (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim dan Tirmidzi).

Maksud dari hadits di atas adalah tidak setiap binatang buas akan berbicara, tetapi hanya sebahagian dan di tempat tertentu sehingga manusia tahu kekuasaan Allah SWT. Mungkin binatang buas akan berbicara  kepada manusia dan menghiburnya dengan apa yang telah mereka lakukan . Hal ini diperkuat dengan apa yang akan kita sebutkan nanti, yaitu tentang keluarnya dabbah (binatang melata) yang dapat berbicara kepada manusia yang telah disebutkan dalam Al Qur’an. Mungkin juga akan terjadi apa yang teleh disebutkan dalam ayat dan hadits Rasulullah SAW.

Adapun siksa cemeti atau ujung cemeti akan bebicara kepada manusia merupakan mukjizat Allah SWT , begitu juga ,ketika  ia dapat memberitahukannya untuk melakukan hal tersebut ketika tuan rumah dan kerabatnya sedang pergi. Hadis ini menguatkan ayat Al Qur’an bahwa kulit Bani Adam akan berbicara dan bersaksi  atas mereka pada hari Kiamat nanti. Begitu juga dengan kesaksian tangan dan kaki-kaki mereka atas apa yang telah mereka perbuat di dunia. Hali ini akan dibahas nanti ketika kita membicarakan penghitungan (hisab) dan berhenti dihadapan Allah SWT untuk diadili. Tanda-tanda yang telah disebutkan di atas merupakan sebagian tanda yang telah dekat dengan tanda-tanda kubra yang akan terjadi secara berturut-turut. Dan setelah semua tanda terjadi, diizinkanlah terjadinya kiamat.

Mahir Ash Shufiy

Inilah 15 Ciri Pengikut Syi’ah di Indonesia

Indonesia tengah menjadi target Syi’ahisasi besar-besaran. Hingga kini banyak pengikutnya berada di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Jumlah penganut Syiah di Indonesia Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat, pernah mengatakan kisaran jumlah penganut Syiah di Indonesia , “Perkiraan tertinggi, 5 juta orang. Tapi, menurut saya, sekitar 2,5 jiwa,” kata Kang Jalal, sapaan Jalaluddin Rakhmat. Pemeluk Syiah, kata Kang Jalal melanjutkan, sebagian besar ada di Bandung, Makassar, dan Jakarta. Selain itu, ada juga kelompok Syiah di Tegal, Jepara, Pekalongan, dan Semarang; Garut; Bondowoso, Pasuruan, dan Madura.



Diperkirakan, kebanyakan dari mereka sedang melakukan taqiyah dalam rangka melindungi diri dari kelompok Sunni. Taqiyah adalah kondisi luar seseorang dengan yang ada di dalam batinnya tidaklah sama. Memang taqiyah juga dikenal di kalangan Ahlus Sunnah. Hanya saja menurut Ahlus Sunnah, taqiyah digunakan untuk menghindarkan diri dari musuh-musuh Islam alias orang kafir atau ketika perang maupun kondisi yang sangat membahayakan orang Islam.

Sementara itu menurut Syi’ah bahwa Taqiyah wajib dilakukan. Jadi taqiyah adalah salah satu prinsip agama mereka. Taqiyah dilakukan kepada orang selain Syi’ah, seperti ungkapan bahwa Al Quran Syi’ah adalah sama dengan Al Quran Ahlus Sunnah. Padahal ungkapan ini hanyalah kepura-puraan mereka. Mereka juga bertaqiyah dengan pura-pura mengakui pemerintahan Islam selain Syi’ah.

Menurut Ali Muhammad Ash Shalabi, taqiyah dalam Syiah ada empat unsur pokok ajaran ; Pertama, Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam hatinya.  Kedua, taqiyah digunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan Syiah. Ketiga, taqiyah berhubungan dengan perkara agama atau keyakinan yang dianut lawan-lawan. Keempat, digunakan di saat berada dalam kondisi mencemaskan

Menurut Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi di Majalah Islam Internasional Qiblati, ciri-ciri pengikut Syi’ah sangat mudah dikenali, kita dapat memperhatikan sejumlah cirri-ciri berikut:

Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang Arab hanya saja warnanya hitam.
Tidak shalat jum’at. Meskipun shalat jumat bersama jamaah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan shalat sunnah, padahal dia menyempurnakan shalat Zhuhur empar raka’at, karena pengikut Syi’ah tidak meyakini keabsahan shalat Jum’at kecuali bersama Imam yang ma’shum atau wakilnya.
Pengikut Syi’ah juga tidak  akan mengakhiri shalatnya dengan mengucapkan salam yang dikenal kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali.
Pengikut Syi’ah jarang shalat jama’ah karena mereka tidak mengakui shalat lima waktu, tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu saja.
Mayoritas pengikut Syi’ah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah (dari Karbala – redaksi) yang digunakan menempatkan kening ketika sujud bila mereka shalat tidak di dekat orang lain.
Jika Anda perhatikan caranya berwudhu maka Anda akan dapati bahwa wudhunya sangat aneh, tidak seperti yang dikenal kaum Muslimin.
Anda tidak akan
mendapatkan penganut Syi’ah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlus Sunnah.
Anda juga akan melihat penganut Syi’ah banyak-banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radhiyallahu anhum.
Mereka juga tidak akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, mayoritas sahabat dan Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum.
Pada bulan Ramadhan penganut Syi’ah tidak langsung berbuka puasa setelah Adzan maghrib; dalam hal ini Syi’ah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit, dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam. (mereka juga tidak shalat tarwih bersama kaum Muslimin, karena menganggapnya sebagai bid’ah)
Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salaf dengan jamaah lain, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan jamaah lain selain salaf. Ini tentu tidak benar.
Anda tidak akan mendapati seorang penganut Syi’ah memegang dan membaca Al-Qur’an kecuali jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah (kamuflase), karena Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.
Orang Syi’ah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menampilkan kesedihan di hari tersebut.
Mereka juga berusaha keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di perguruan tinggi atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mut’ah dengan para wanita tersebut bila nantinya mereka menerima agama Syi’ah. Oleh sebab itu Anda akan dapati;
Orang-orang Syi’ah getol mendakwahi orang-orang tua yang memiliki anak putri, dengan harapan anak putrinya juga ikut menganut Syi’ah sehingga dengan leluasa dia bisa melakukan zina mut’ah dengan wanita tersebut baik dengan sepengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama Syi’ah, maka para pengikut Syi’ah yang lain otomatis telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut’ah. Tentunya setelah mereka berhasil meyakinkan bolehnya mut’ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda, sehingga dengan mudah para pengikut Syi’ah menjerat mereka bergabung dengan agama Syi’ah.
Ciri-ciri mereka sangat banyak. Selain yang kami sebutkan di atas masih banyak cirri-ciri lainnya, sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan semuanya di sini. Namun cara yang paling praktis ialah dengan memperhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika Anda mencela Khomeini dan Sistani, tapi bila Anda menghujat Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat lainnya radhiyallahu anhum tidak ada sedikitpun tanda-tanda kegundahan di wajahnya.

Akhirnya, dengan hati yang terang Ahlus Sunnah dapat mengenali pengikut Syi’ah dari wajah hitam mereka karena tidak memiliki keberkahan, jika Anda perhatikan wajah mereka maka Anda akan membuktikan kebenaran penilaian ini, dan inilah hukuman bagi siapa saja yang mencela dan menyepelekan para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para ibunda kaum Muslimin radhiyallahu anhunn yang dijanjikan surga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita memohon hidayah kepada Allah untuk kita dan mereka semua.

Wallahu a’lam.

FIMADANI

Cerita Para Hafidz Kecil Dari Gaza

Pagi ini, ada yang menarik di ruangan Muroja’ah kami. Seorang Syeikh dari Ghaza telah bersedia membagi waktunya di sela-sela kesibukannya mengatur jadwal Imam dan kegiatan Masjid lainnya. Beliau berbagi cerita bersama puluhan asatidz dan ratusan santri Kuttab Al Fatih, Depok. Sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi kami.

Seperti diketahui, ada puluhan Imam Masjid Ghaza yang sengaja di datangkan ke Negri ini oleh Sahabat Al Aqsho Indonesia. Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Jogyakarta, dan lainnya. Alhamdulillah..
Maka inilah beberapa kisah yang kami dapatkan dari beliau selama kurang lebih satu jam bersama kami. Bahwa setiap keluarga di Palestina telah menyiapkan anak-anaknya untuk berjihad sejak kecil. Bukan suatu yang asing ketika ada seorang anak yang dengan sigap mempersiapkan keperluan Jihad dan membuatkan teh manis di pagi hari, sesaat sebelum Ayahnya berangkat Jihad.

Dialog yang sudah biasa terdengar ketika seorang ayah berpamitan kepada anaknya: “Nak, Ayah akan berangkat jihad, bagaimana bila kita tidak bisa berjumpa lagi?” “Tidak mengapa ayah, semoga kita bisa berjumpa di SyurgaNya”.

Maka ketika kabar syahid telah diterimanya, sang anak kemudian berkeinginan untuk segera dewasa agar bisa secepatnya melanjutkan perjuangan ayahnya, pergi berjihad. Mereka adalah anak-anak yang sejak kecil telah dididik dengan al Qur’an, memiliki perangai dan akhlak yang baik, serta ilmu yang luar biasa. Merekalah yang dipilih dan memang pantas untuk menjadi pasukan Jihad.

Dua bulan sudah bisa menghafal al Qur’an 30
juz. Bagaimana bisa? Rata-rata setiap juz terdiri dari 10 lembar, artinya ada sekitar 20 halaman. Setiap anak menghafal paling tidak 10 halaman setiap harinya, dengan mengambil 2 halaman di tiap waktu sholat. Maka waktu setelah Shubuh hingga sebelum Dzuhur digunakan untuk mengulang 10 halaman hafalan yang telah dihafal sebelumnya. Dengan begitu, dalam waktu dua bulan al Qur’an telah selesai dihafal.

Belajar dari Ustman bin ‘Affan, Romadhon lalu, pada saat I’tikaf, Syeikh tersebut berkisah kepada para santrinya bahwa sahabat Utsman yang mulia, tidak pernah melakukan rukuk di tiap sholat malamnya sebelum beliau membaca 30 juz al Qur’an, beliau akan terus berdiri sepanjang malam sampai khatam.

Keesokan harinya, seperti biasa Syeikh mendatangi Masjid setelah sholat Isya’, beliau memperhatikan seorang santri yang berdiri di pojok Masjid. Santri tersebut terus diawasi, setelah usai Taraweh, tengah malam, sepanjang malam, santri tersebut masih dalam posisi berdiri. Baru pada saat menjelang sahur, santri tersebut melakukan ruku’. Apa yang terjadi? Ba’da Shubuh terjadi dialog di antara mereka, santri tersebut telah berhasil meneladani sahabat Utsman. Subahanalloh.

Mereka dengan keterbatasan yang ada, di Negri yang tak satupun nyawa terjamin keselamatannya, telah mampu memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Alloh untuk agamaNya. Bagaimana dengan kita? Seharusnya kita lebih dari mereka atau paling tidak, sama. Semoga kita bisa membunuh malu dengan lebih mendekat padaNya. Allohu a’lam.

Oleh: Ruqoyyah/UGT

Sabtu, 13 Juli 2013

Surat Imajiner Al Qaida Kepada Ikhwanul Muslimin Mesir


Kami tahu kalian tidak pernah menyetujui cara dan model perjuangan kami. Tetapi melihat apa yang kalian alami, kami tak bisa menahan air mata bercampur amarah yang tak tertahankan lagi.

Kami ingin meminta ijinmu untuk memasuki Mesir dan membawa pasukan berperang dengan junta militer dan orang-orang sekuler yang dibiayai Amerika itu. Tetapi kami yakin kalian takkan mengijinkan kami. Kini kami berharap-harap cemas sembari menyimak Aljazeera, apa yang akan terjadi beberapa jam lagi.

Kami tak yakin, 5 juta kadermu mampu membatalkan kudeta dengan aksi damai. Kami justru mengkhawatirkan junta akan membantai saudara-saudara muslim kami dengan peluru-peluru tajam yang telah mereka persiapkan. Lalu generasi pejuang syariat yang telah kalian bina selama puluhan tahun akan lenyap.

Kami tak
mampu membayangkan, jika jutaan muslim yang semalam bersujud bersama, shalat tarawih dan qiyamullail serta mengkhatamkan Al Qur'an berubah menjadi lautan darah siang nanti. Jum'at Az-Zahf, kalian menyebutnya. Tetapi kami telah mengetahui tabiat tentara yang telah didukung Amerika. Mereka suka berkhianat. Bagaimana jika itu terjadi siang nanti? Bukankah mereka yang telah membunuh puluhan kadermu saat Shalat Shubuh, takkan segan menembaki kalian saat demonstrasi?

Kami tak dapat membayangkan, jutaan muslim yang terkapar bersimbah darah. Kami takkan terima, jutaan muslimah menjadi janda. Kami takkan terima jutaan anak muslim menjadi yatim.

Maka jika itu terjadi, dan perjuangan kalian telah mati. Jika gerakan Ikhwanul Muslimin telah berakhir, ijinkan kami memasuki Mesir. Mereka yang telah menyarangkan peluru kepada orang yang shalat, kami akan membuat perhitungan yang setara. Mereka yang telah merampas kehormatan wanita, kami akan mencampakkan kehidupannya. Mereka yang menghilangkan jiwa muslim tanpa haq, kami akan datang menjadi bayang ketakutan yang paling dibencinya.

Senjata dilawan dengan senjata
Peluru dibalas peluru
Darah dibalas darah!

Jendral Abdul Fattah As Sisy Pahlawan Bagi Negara Israel


Portal berita milik Israel www.haaretz.com melansir sebuah artikel yang berjudul "Longing for Egypt's General Sisi". Dengan jelas di situ tertulis bahwa Jendral Abdul Fattah As Sisy
dianggap sebagai pahlawan bagi negara zionis tersebut.

Jendral Sisi menjadi pahlawan bagi Yahudi karena dianggap berhasil mengobati kegalauan mereka yaitu dengan menggulingkan Presiden Mesir yang terpilih secara demokratis pasca revolusi 25 Januari; Dr. Muhammad Mursi.

Israel menganggap Presiden Mursi sebagai ancaman besar bagi eksistensi mereka, karena sikapnya yang tegas dalam membela Palestina. Maka, wajar jika negeri zionis tersebut menobatkan sosok Sisi yang sukses berkhianat pada Mursi sebagai pahlawan. (Nashar/sinai)

Cerita seorang TKW Mesir Saksi Mata "Shubuh Pembantaian Berdarah"


by Dian Septiani
                     
Bismillahirrahmaanirrahim

Tulisan ini hanyalah salah satu fakta riil  yang bisa saya sampaikan kepada pembaca semua.

Setiap kali melihat berita tentang revolusi mesir jilid 2 yang cenderung diputar-balikkan oleh media, baik di televisi maupun didunia maya, sontak saja membuat jari-jemari ini tidak tertahankan lagi untuk segera mengklarifikasi apa yang terjadi akhir akhir ini di bumi para nabi (Mesir).

Bahkan sangat riskan, orang yang tidak pernah tinggal disini (Mesir) membuat statemen yang kadang menyakitkan kami yang langsung merasakan imbas  kejadian ..  bahkan saya gak habis pikir, orang yang ngaku berpendidikan tinggi, sampai S3, tapi mengutip berita dari pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan keabsahan serta kebenaranya… sungguh ironis …  bukankah kita di  perintahkan dalam Al-Qur’an untuk senantiasa chek and richek atas seluruh berita yang bersumber dari orang fasik???

Dari sini saya sampaikan ke pembaca tentang tragedi  berdarah subuh di Rab’ah el-adawiyyah adalah benar adanya, tanpa dibuat-buat ataupun dicoba untuk saya rekayasa, terlebih berniat mendramatisir situasi yang terjadi seperti sangkaan beberapa orang.

Riwayat ini langsung  saya terima dari salah satu pelanggan setia saya, kebetulan selain sebagai pelajar, saya juga menyambi belajar berwira usaha (berdikari) aneka kue dan catering makanan, sebagai income yang dapat menyokong kelancaran proses belajar kami hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan tanggung jawab sebagai pelajar, yaitu menyelesaikan kuliyyah.

Alhamdulillah pelanggan saya bukan hanya kalangan pelajar Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand,  KBRI,  tapi termasuk juga para pejuang dan pahlawan devisa negara (TKI) termasuk yang paling sering mengorder pesanan kepada saya.

Awal ceritanya bermula pertengahan hari menjelang asar, kebetulan saya lagi berziarah di rumah iffah (musarafah)  saya ditelpon teh Sarah, beliau adalah salah satu pembela devisa (TKW -ed). Sudah hampir sepuluh tahun beliau mengadu nasib di negeri Fir’aun dan Musa ini;  sebagai pembantu rumah tangga. Saya mengenal beliau sejak dua tahun belakangan ini, selain sebagai pelanggan kami, beliau juga sebagai teman.

Kira- kira Lima hari sebelum kejadian  subuh berdarah itu, teh sarah mau memesan bolu  kukus beserta catering makanan buat awal Ramadhan untuk menu berbuka puasa dengan teman-temanya sesama pekerja rumah tangga.

Perlu diketahui beliau hanya diberikan waktu dua minggu sekali bahkan sebulan sekali untuk berlibur; Saya bilang ke teh sarah, Insya Allah bisa, yang penting akidkan (pastikan) saja sehari sebelumnya, nanti dian siapin bahan-bahannya. Nah tadi sore setengah jam  menjelang adzan maghrib, teh sarah nelpon;  maaf banget ujarnya, teteh gak jadi mesan buat ifthar besok.

"Kenapa teh?" Tanyaku.

"Teteh gak jadi ngambil agaza (libur) sebab majikan gak ngizinin," ujarnya.

"Knp teh??" Tanyaku lagi penasaran.

Agak menarik nafas, teh Sarah bilang "Kejadian subuh berdarah di Rab'ah teteh liat langsung kejadiannya," suaranya agak melemah. "Demi Allah teh dian, mereka (tentara ) kejam banget membunuh para demonstrans yang lagi sholat subuh.” Ujanya lagi.

Aku hanya bisa istighfar dan diam menyimak awal ceritanya..

"Awalnya sekitar jam 3 subuh teteh ngedengar ada suara tembakan, teteh kirain petasan, tapi kok suaranya banyak dan beruntun, teteh langsung  lari kearah jendela, baru aja buka jendela, gas air mata langsung menyembur mata teteh, sakit teh... pedih rasanya," ujarya lagi

Lagi-lagi Aku hanya istighfar mendengarnya…..

"Ya Allah teh, seperti dalam mimpi rasanya teteh ngelihat para tentara nembakin orang orang yang lagi sholat. Mereka nembakin orang yang lagi sholat teh," teriaknya...

Untuk kesekian kalinya aku hanya bisa istighfar, sebab air mata ini hampir kering rasanya, setiap melihat tayangan di layar kaca, atau photo yang beredar di dunia maya atas kekejaman tentara mesir , membuat saya dan suami tak henti hentinya berdo’a. Untuk saat ini, hanya ini yang bisa kami lakukan.

"Diantara mereka teteh liat dengan  mata teteh, tentara nembakin lelaki sepuh kira kira empat puluh tahunan  tepat dikepalanya, dan langusang mati ditempat." Ceritanya lagi …

Ya Allah membuat air mataku jatuh lagi..

"Bukan itu ajah teh, ada seorang kakek tua  yang tertembak di kakinya, membuat dia susah berjalan , gak ada yang ngebantu, sebab orang orang pada lari menyelamatkan diri masing-masing, kakek tadi diseret oleh beberapa tentara dan langsung digembukin rame rame," ceritanya lagi.. "Teteh gak tahu, mungkin udah mati.." terdengar suaranya sedih.

Ya Allah … kebiadaban apa lagi yang mereka pertontonkan?? orang yang jelas-jelas lemah, tua , butuh bantuan, bukannya diselamatin malah digebukin rame rame, sakit hati ini mendengarnya, sakit… saya gak kebayang, seandainya lelaki tua itu adalah kakek saya, atau kakek kalian wahai para pembaca???

"Teh sabar yah.." itu ucapan yang bisa ku lontarkan..

"Mereka sangat kejam teh dian…  seumur hidup teteh di mesir, baru kali ini teteh langsung ngelihat kejadian didepan mata, orang demo itu (pro mursi) tanpa senjata, mereka kocar kacir melarikan diri, tentara membabi buta nembakin  …" hening sebentar.

"Kita doakan ajah teh semoga mesir cepat kembali aman seperti semula," ujarku. Walaupun ucapan itu sebenarnya hanya basa basi belaka.. sebab sampai detik ini belum ada tanda-tanda untuk ke arah perdamaian.

"Sebenarnya sejak semalam (malam sebelum kejadian) teteh melihat mereka (tentara) banyak tersebar di atas sutuh (lantai paling atas flat), sekitar seratusan tentara bersenjata, dan sebagain lagi mengepung demonstran dari bawah, sebab teteh ngeliat banyak banget tank-tank menutup jalan, kejadiannya pas banget dibawah imarah (flat), seolah-olah sudah direncanakan dengan sangat matang dan supaya tidak ada seorangpun bisa keluar dari kawasan itu.

Kenyataanya emang benar teh, setelah mereka menembak membabi buta, sisa sisa demostran banyak yang tertangkap, dimasukin kedalam mobil, entah kemana mereka dibawa..  bahkan tetangga sebelah sedang merekam kejadian  langsung dirampas sama tentara, langusng dihancurin tuh kameranya, gak itu ajah teh, bapak itu langsung ditangkap, dimasukin ke mobil, sampai sekarang gak ada kabarnya“. Sambungnya lagi..

Hatiku bertambah miris, mana keadilan dinegeri ini?? mana wartawan yang ngaku jurnalis netral??? Mana pembela HAM yang selama ini bersuara lantang yang katanya menyuarakan kebenaran, membela yang lemah ??? mana pembelaan kalian ketika ummat islam yang ikhlas memperjuangkan keadilan ditindas?? apa mulut kalian sudah dibungkam segepuk dollar oleh mereka yang berdarah dingin menindas dan membunuh anak bangsanya demi kepentingan perut mereka?? mana??

Aneh bin ajaib… semua media diam…  diam seribu bahasa… apalagi media PULUL…  tv pulul (fulul - antek mubarak) yang hanya menayangkan filem yang gak bermutu, bahkan kearah mesum, dan sebahagian lagi memutar balikkan fakta!!!! Mana keadilan dinegeri ini??? mana?? Kenapa yang sering diliput demonstran di tahrir?? Yang notabene banyak kebohongan dan kejahatan yang tersembunyi!!! Ini yang disebut mewakili suara rakyat mesir?? Innalillah!!!

"Bukan itu ajah teh dian, para tentara terus mengincar orang-orang  yang berlarian, bahkan orang orang yang bersembunyi dibelakang mobil, dibawah mobil, dibalik kardus- kardus, semuanya mereka ciduk.. tanpa terkecuali ," sambungnya lagi..

Ya Rabbi, kenapa mereka begitu bernafsu ingin  membunuh dan menangkap pro mursi?? bukankah mereka juga muslim??? Bukankah saudara semuslim itu bersaudara??? Kenapa??? Siapa sebenarnya yang bermain dibalik semua ini??? kenapa mereka tidak takut lagi dengan hukuman Allah nanti di akherat??? Kenapa???

Untuk kesekian kalinya aku hanya bisa menitikkan air mata…. pertanyaan terus silih berdatangan dikepalaku..

"Tapi teh dian, teteh juga langsung ngeliat kok, ada tentara membunuh tentara". Tambah teteh.

"Maksudnya teh?" Tanyaku tak mengerti.

"Iyah teh, tentara yang ingin menembak jamaah yang lagi sholat, tapi tentara yang dibelakang dia justeru menembak tentara itu duluan, sebelum dia menembak," jelas teh Sarah panjang lebar.

"Oo, maksudnya tentara pertama mau nembak, tapi tentara yang masih punya hati nurani, justru menembak tentara pertama?" aku mengakidkan (memastikan) ceritanya kembali.

"Iya teh, gitu maksudnya" balas teteh..

"Mereka benar benar kejam teh, tenda-tenda tempat istirahat para demonstran diobrak abrik, disiram bensin  dibakar juga sama tentara, tentaranya banyak banget," tambah teh sarah lagi.

Ya Rab… Allah maha tahu, Allah maha melihat, Allah tidak tidur, Allah tidak mungkin lalai; apa yang mereka perbuat pasti dipertanggung jawabkan di pengadilan Allah kelak… walaupun mereka sekarang mengatasnamakan undang-undang, walaupun mereka akhirnya terlepas dari pengadilan  di dunia tapi jangan dikira mereka akan terlepas dari jeratan pengadilan Allah di akherat kelak. Mereka pasti mendapatkan balasan setimpal di akherat nanti dengan pengadilan seadil-adilnya…

Allah berfirman : "Tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan .." (Al-Baqarah :77)

Sungguh tak pernah kubayangkan, kekejaman ini akan terjadi di negeri mesir, negri tempat aku menghabiskan hampir separuh usiaku…  Negeri yang membuatku susah meninggalkannya…   knp?? Karena negeri ini (mesir) benar- benar telah mencuri hatiku… dari penduduknya, dari masyaikhnya, apalagi dari ilmunya… benar benar mencuri hatiku..  bagaimanapun juga Indonesia adalah negeri kelahiranku… Negeri ibuku,  suatu saat, insya Allah aku akan meninggalkan negeri ini, tapi entah kapan.

Sebelum akhir pembicaraan ditelpon tadi , teh sarah sempat bercerita tentang majikannya.

"O iya teh dian , majikan punya vedio rekaman kejadian itu, sempat juga majikan merekamnya." Katanya.

"Teh sarah, bukanya majikan teteh polisi juga?" Tanyaku penasaran, "Tetehkan pernah cerita dulu kalau majikan perempuan teteh polisi," tambahku lagi.

"Bener teh dian, majikan emang syurtah (polisi) tapi dia mah gak ikut, teteh pernah nanya, majikan pilih yang mana?? Jaisy atau yang demo ini, majikan bilang dia netral gak milih dua duanya, yang penting kemaslahatan buat semua rakyat, terus majikan bilang, yang demo ini mereka baik-baik kok, sholat jamaah gak pernah tinggal, gak membuat kerusuhan, yah intinya bedalah ma demo yang anarkis, bahkan majikan teteh juga ngebagiin makanan buat demonstran damai ini, dibeliin minuman (sejenis aqua) berdus- dus, kadang juga snack molto (nama merek sejenis makanan ringan berbentuk roti yang ada isinya ) berdus-dus juga dikasihkan ajah pada demonstran ..  pas saat  kejadian subuh itu majikan baik laki dan majikan perempuan maki maki para jaiys (tentara), dan tetangga tetangga semua teriak-teriak juga, alhamdulillah majikan sempat merekam langsung, turun kebawah menyaksikan pemandangan memilukan itu (maksudnya depan imarah/flat) menyelamatkan sebagian orang orang yang diburu tentara." Jelas teteh panjang lebar..

"Masya Allah  teh, mau membantu juga," timpalku.

"Iyah, majikan mah baik, baik banget bahkan , o iya, video itu langusng dikirim majikan ke saudaranya yang kebanyakan polisi juga, teteh dah minta  untuk dipindahin ke notebook teteh, biar sebagai bukti kekejaman mereka," sambung teteh ditelpon.

"Dian mau juga teh. Entar teteh agaza (libur) dian copy deh," ujar ku semangat..

"Iya, iya.. atau entar teteh minta sama madam pindahin ke Facebook, biar semua orang tahu, banyak teman- teman teteh (sesama pekerja/pembela devisa) gak percaya apa yang teteh bilang.. terserah merekalah!!.. ini pengamalam yang gak akan pernah dilupakan seumur hidup teteh, entar kalau pulang ke Indonesia sebagai cerita buat anak cucu.” Sambungnya lagi.

Aku hanya mangut mangut, "Biar ajah teh mereka gak percaya, tetehkan saksi hidup, atau kita undang tv one atau metro tv buat wawancarain teteh  biar valid beritanya , bukan mengambil dari berita PULUL“. Candaku..

Hanya tawa yang terdengar….

Vidio ini sangat penting. Kenapa saya bilang begitu???  Sebab juru bicara militer tadi siang mengadakan jumpa pers ke seluruh media masa, sebagai tandingan jumpa pers yang dilakukan oleh para pendukung
Presiden Muhammad Moursi.

Perwakilan dari jaiys ini mangatakan banyak KEBOHONGAN!!!!! MEMUTARBALIKKAN FAKTA yang sebenarnya!!! Saya dan suami hanya bisa beristighfar menyaksikanya… hanya doa yang bisa kami lantunkan .. mudah- mudahan Allah memotong lidahnya…

Perwakilan jaiys ini bilang ; bahwa yang menyerang  terlebih dahulu adalah para demonstran.

Fikirlah secara akal sehat wahai para pembaca!!!! Mereka sedang sholat subuh, sedang di Rakaat kedua, bahkan sebahagian mereka membawa anak-anak, apa mungkin mereka membatalkan sholat tiba-tiba, kemudian langsung nyerang jasiy???

Pikirlah wahai pembaca??? Mereka sama sekali tidak membawa senjata!!! Tapi mereka hanya membawa Al-Qur’an dan KAIN KAFAN !!! mereka ditembak secara beruntun… tanpa melihat wanita, pria, tua , muda,… bahkan anak-anak kecil ikut terkorbankan atas kebengisan mereka!!!!

Bukalah hati mata kalian wahai saudaraku!!!!! Lihatlah kebengisan ini…  lihatlah kekejaman ini… atas nama KUDETA!!!!!!!

"Terus teh sarah kapan ngambil agazanya (liburan)??". Tanyaku lesu.

"Teteh mah maunya sekarang teh dian," adunya. "Tapi majikan gak ngizinin, sebab majikan masih khawatir dengan keamanan kejadian subuh kamaren, kata majikan entar seminggu or dua minggu lagi kalau keadaan sudah membaik, kamu mau aga za berapa hari saya kasih, gitu teh kata majikan," jelas teh sarah.

"Jujur teteh; sejak kejadian subuh itu, teteh gak nafsu makan, pas kejadian itu dari jam 3 subuh sampai jam 8 pagi teteh diam berdiri di jendela, masih belum percaya apa yang teteh lihat, masih terbayang kejamnya mereka, bahkan sampai sekarang teteh gak ngapa-ngapaian (gak kerja) , teteh dikamar ajah nih, masih Trauma teh dian. Alhamdulillah majikan juga ngerti, mereka gak nyuruh kerja (bersih bersih rumah, masak, dll ) abisnya masih terbayang mereka ditembak, teteh sampai nangis liatnya." Cerita teh sarah sendu.

"Ya iyahlah teh, kami (saya dan suami) disini hanya melihat lewat layar kaca (tv) dah banjir air mata, apalagi teteh yang langsung menyaksikan kejadiannya." Timpalku.

"Iya sih teh dian. Itu ajah teh dian, teteh minta maaf banget nih gak jadi mesan, minta maaf banget, coz dah ngerepotin teh dian, mengencel pesanan." Kata Teh sarah.

"Insya Allah kalau jadi ngambil agaza  seminggu  sebelum lebaran, pokoknya teteh tetap minta teh dian yang buat kue dan makanan beratnya”. Sambungnya lagi.

"Tenang ajah teh, insya Allah apa yang bisa dian bantu dian bantu…. “, balasku menenangkan.

"Oke deh, makasih ya teh, teteh pamit dulu nih, Assalamu’alaikum”. Kata teteh,

“Alaikum salam.." balasku lesu..

***

Wahai saudaraku… ini berita yang sah!!!! Berita yang benar adanya!!!! Berita yang tidak dipolitisasi  oleh tangan-tangan yang mengambil kesempatan didalam kesempitan, berita dari orang yang awam tentang agama, bahkan bukan berpendidikan .. tapi bisa membedakan mana yang benar !!! mana yang salah!!!  Lah kita??? Mengaku seorang berpendidikan !!! mengaku seorang ahli gama!!! Tapi mangambil berita justru dari orang yang jelas-jelas ingin membuat fitnah!!!! Bukalah hati kalian!!! Bukalah mata kalian!!!! Beritahukan kepada dunia!!!! Bahwa ini memang benar2 kekejaman  MILITER!!!!!

Kejadian subuh berdarah bukanlah yang pertama kali sejak kudeta terhadap presiden yang dipilih secara demokratis dan konstitusional digulingkan, beberapa hari sebelumnya banyak demontran yang ditembak juga di ‘Aris (salah satu propinsi di mesir), lagi-lagi ketika mereka sedang melaksanakan shalat ‘ashar, salah satu korban yang terkena tembakan adalah syeikh salafiyyin , tertembak kakinya, Alhamdulillah beliau masih hidup…

Ada juga sebuah lembaga tahfidz al-qur’an, disalah satu provinsi barat mesir ini, tiba-tiba diserang oleh para baltojy (perusuh/preman bayaran), kemudian diobrak-abrik, termasuk juga mushaf al-qur’an yang ada didalamnya, hanya karena pendrinya mendukung/ pro ke DR.Muhammad Mursi sebagai Presiden konstitusional mesir. Mana keadilan ??? mana?? Anak kecil juga tahu mana bapak kandung dengan bapak palsu!!!! Kita??? Masak kalah sama anak kecil!!!!

Bahkan Ulama salafiyyin seperti SYEIKH Muhammad Hassan, SYEIKH Abu Ishaq Huwaini di telpon pihak tentara (jenderal) untuk menyetujui atas KUDETA pemerintahan yang sah Dr. Muhammad Mursi, apa jawaban dari para syaikh salafyin ini??? apa mereka taat begitu saja?? Ngikutin arahan militer???  Yang ada mereka  menolak MENTAH MENTAH!!!!!

Akhirnya jendral ini langsung memutuskan telponnya.  Mereka ulama Rabbaniyyin  yang jauh lebih tahu  keadaan Mesir, yang lebih tahu kemashlahatan mesir, siapa kita???  Hanya dengan dalil pernah di mesir membuat stateman yang JAUH dari kenyataan!!!! Sehingga membuat para mustami’in mengiyakan begitu saja tanpa sedikitpun berusaha mengklarifikasi pada pihak yang lebih memahami kejadianya !!!!

Ingat apa yang kalian sampaikan ke masyarakat itu akan dipertanggung jawabkan di akherat kelak!!!!

Alhamdulillah kemaren keluar bayan dari perkumpulan majlis ulama salafiyyin untuk mangakidkan kembali diantaranya bahwa presiden yang sah adalah Dr Muhammad Moursi. Dan ada juga  bayan yang diwakili dari penasehat Al-Azhar oleh Dr Hasan Syafi’i yang hasilnya diantaranya tidak jauh dari pernyataan sikap para ulama salafiyyin yang tergabung dalam organisasi “Majlis syura ‘ulama mesir” yang diketuai oleh fadhilah DR Abdullah syakir, syeik DR Muhammad hasan (wakil), fadhilah syeikh Abu ishaq el-huwaini (anggota), fadhilah syeikh M.Husein ya’qub (anggota), fadhilah DR sa’id abd adziim (anggota), fadhilah syeikh Musthafa el-adawy (anggota), fadhilah DR jamal al-murakibi (anggota), fahilah syeik Abu bakkar al-hanbali (anggota), fadhilah syeik Wahid abd salam bali (anggota), fadhilah syeikh Jamal abdul rahman…dan dukungan pada Moursi terus mengalir tidak henti- hentinya, diantaranya persatuan ulama Qari mesir; bahkan mereka bersedia menjadi imam sholat selama Bulan Ramadhan ini di masjid rab’ah el- adawiyyah.

Apa alasan mereka para masyaikh membela pemimpin ini?? Apa karena latar belakang mereka sama-sama dalam satu naungan ormas/orpol (IM)?? Sebab mereka ada kepentingan pribadi atau bahkan golongan??

Rasanya tidak sampai sejauh itu. Saya kira, yang membuat mereka mengulurkan simpati cuma karena mereka saudara seiman yang lagi ditimpa kemalangan dan pendzoliman, dan masalah presidennya yang berlatar belakang IM, saya kira itu karena kebetulan saja, dan selebihnya, dukungan yang mereka berikan pada Muhammad Moursi mucul dari hati mereka yang bersih, yang hanya tidak suka dengan kedzoliman.

Rasulullah pun mengajarkan kepada kita "Seorang mu’min dengan mu’min yang lainya bagaikan jasad yang satu, apabila salah satu anggotanya ada yang sakit, maka anggotanya yang lain akan merasakan hal yang sama."

Dalam hadits yang lain; Bahwa seorang mukmin dengan mu’min yang lain bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan. Lah kita??? Tahu apa tentang mesir??? Tinggal kita memilih, mengikuti ucapan ulama Rabbaniyyin ini atau mengikuti hawa nafsu dan hasud sana-sini dengan tanpa merasa berdosa dan takut pada Allah?

Diatas adalah SEBAHAGIAN kekejaman pasca kudeta, padahal sebelum kudeta berlaku, banyak juga kekejaman yang dilakukan pihak syurtah (polisi), militer, bahkan baltoji bayaran (preman).

Beberapa hari sebelum kudeta ,  kejadian yang sangat memalukan sebenarnya!!! Negeri yang mayoritas muslim, negeri gudangnya ‘ulama di berbagai disiplin ilmu, terjadi pelanggaran terhadap SIMBOL- SIMBOL agama!!!  Seorang pemuda berjenggot digebukin oleh para preman , hanya karena dia memelihara jenggot!!! Tidak sampai disitu, pemuda ini ditelanjangi terus direkam!!! Mana polisi?? Mana tentara?? Yang katanya sebagai  alat keamanan Negara.. mana???? Mana keadilan???  Apakah keadilan benar-benar tumpul terhadap kaum muslimin ??? Innaliliilah wa inna ilihi Raji’uun…  bukalah hati kalian wahai para pembaca!!! Mana keadilan lagi?? Mana??

Bukan hanya disitu,  pelecehan pelechan banyak terjadi terhadap  demonstran di Tahrir khususnya kaum wanita (tempat berkumpul para pendemo anti Mursi) hampir seratus kasus pemerkosaan yang terjadi disana.. tapi media pulul justru menutup nutupi!!!  Mana keadilan??? Apa yang mereka perjuangkan ???? buka hati kalian wahai para pembaca!!! Anak kecil saja tahu, mana yang hitam, mana yang putih !!! pada hakikatnya kebenaran takkan pernah tertukar dengan kebathilan!!!!

Ya Allah, kami dhuafa, kami lemah, tolong kuatkan kami, tolong bantu saudara kami, mereka tetap saudara kami seiman, saudara kami seagama, kami tak butuh bantuan dari orang orang yang munafk memakai jubah agama, kami tak butuh orang-orang yang hanya berkoar-koar ingin mendirikan syariat islam, tapi hanya kritik yang disebar  tanpa ikut membatu apa yang dirasakan oleh mereka, jangankan simpati!!! Mungkin tak terbesit di hati mereka untuk mendoakan. Ya Allah bantulah saudara kami disini!!!!!

Hanya pada Allah saya bisa mengadu keluh kesah.. hanya pada Allah saya bisa minta pertolongan demi kemaslahatan dunia khususnya negeri mesir.

Kalian yang hanya bisa mencaci moursi, menghina moursi, jangankan mau tabayyun, yang ada kritikan kritikan yang tidak membangun sama sekali, berikanlah kepada saudara kita disini  setidaknya doa yang bisa sedikit meringankan beban mereka … Mumpung kita berada di bulan Ramadhan yang penuh berkah!!! Bulan yang didalamnya do’a-do’a berpotensi besar untuk dikabulkan oleh Allah, bulan yang penuh dengan segala kebaikan dan kurnia Allah…

***

Nb: Saya menulis artike ini sejak pulang dari Sholat taraweh malam pertama Ramadhan, sekitar jam 10.30 malam sampai jam 02.04 subuh waktu cairo..  sambil menulis ini saya menyaksikan jutaan ummat yang sholat tahajjud di Rab’ah el-adawiyyah lewat layar kaca, channel al-quds, (punya palestina) sedangkan semua channel islamiyyin ditutup sejak kudeta dibacakan (chanel Annas, Arrahmah, Alhafid, dll) sehingga sangat sedikit informasi yang didapat tentang kejadian yang berlaku sekarang ini, kecuali hanya sedikit, sedangkan chanel  yang bisa dilihat punya mesir hanya channel pro ke militer yang kebanyakan memfitnah  kaum muslimin…

Alhamdulillah selesai juga tulisan ini malam kedua Ramadhan

___
Saya bukan anggota Im, apalagi Pks, tapi saya berteman dengan semua golongan!!! Bukankah Allah sendiri berfirman : "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu(masa jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat Nya kepadamu, agar kamu dapat petunjuk." {Ali Imran 103}

yang mendorong saya untuk menulis ini,

karena air mata tak bisa melawan kezholiman
karena duduk didepan layar tak mengubah kezholiman
karena berkoar koar lewat status tak meringankan beban para keluarga korban
dan
karena keadilan tak lagi menjadi symbol kekuasaan,
karena keadilan tak lagi berpihak ke penentang kezholiman,
karena keadilan hanya bisa dibeli dengan uang!!!
karena keadilan hanya bisa dibayar dengan darah para pejuang!!!
Darah para syuhada !!!!!
hanya Allah tempat saya berlindung…
hanya Allah tempat saya meminta….
Tugas saya hanya menyampaikan … sebagai mana tugas para anbiya hanya menyampaikan Risalah,
terserah kalian mau menerima atau tidak,
terserah kalian mau percaya atau tidak, mengaku atau tidak,
sebab saya tidak butuh itu semua,
sebab saya hanya butuh Allah sebagai pelindung, sebagi penguat hati untuk tetap berpihak kepada kebenaran!!!!!

Ingatlah saudaraku seiman…
Jika mereka membuat makar, Allah juga  pembuat makar, dan tentu Allah sebaik-baiknya pembuat makar. Mereka membuat skenario, tetapi skenario Allah adalah yang paling baik…

Firman Allah:

"Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu.Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."(Al-anfal:30).

Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu anhu berkata: Bersabada Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wassalam : Barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, jika kamu tidak mampu, maka cegahlah dengan lisanmu, dan jika kamu tidak mampu juga, maka cegahlah dengan hatimu, dan itulah selemah-lemahnya iman. {dikeluarkan oleh Imam Muslim Rahimahullah}.

Allah berfirman : Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sampai  kaum tersebut berusaha untuk mengubahnya ( Ar-Ra’d: 11)