Yahudi datang ke bumi Palestina berharap memperoleh peluang kerja dan hidup sejahtera. Namun kini mereka menyaksikan impian itu segera hilang. Krisis ekonomi menghantam Israel. Pusat Statistik Israel terakhir mengungkap bahwa lebih dari 30% warga Israel hidup di bawah garis kemiskinan. Semua orang tahu bahwa krisis Israel lebih dalam dari masalah kemiskinan, tingginya harga-harga, merebaknya kejahatan, korupsi dan suap.
Tidak akan ada orang bisa hidup aman di
entitas Israel. Jika seseorang terlambat pulang ke rumahnya, maka
keluarganya akan menyangka dia diculik oleh perlawanan Palestina. Semua
orang pun akan ikut mencarinya. Jika terdengar suatu ledakan, maka semua
akan mengira bahwa itu ledakan oleh perlawanan Palestina. Semua orang
akan gemetar ketakutan. Jika di fron utara Israel tenang, front selatan
akan meletus. Adapun roket yang berhasil dikembangkan dan diproduksi oleh perlawanan Palestina atau yang diimpor, ternyata Israel tidak mampu membuktikan janjinya bisa menghadangnya. Sebaliknya, jangkauan dan ketepatan target roket ini makin membaik dari waktu ke waktu. Setelah hanya menjadi ancaman bagi pemukiman-pemukiman yahudi di sekeliling Jalur Gaza, kini roket ini menjadi ancaman bagi kota-kota utama di Israel seluruhnya tanpa kecuali.
akan meletus. Adapun roket yang berhasil dikembangkan dan diproduksi oleh perlawanan Palestina atau yang diimpor, ternyata Israel tidak mampu membuktikan janjinya bisa menghadangnya. Sebaliknya, jangkauan dan ketepatan target roket ini makin membaik dari waktu ke waktu. Setelah hanya menjadi ancaman bagi pemukiman-pemukiman yahudi di sekeliling Jalur Gaza, kini roket ini menjadi ancaman bagi kota-kota utama di Israel seluruhnya tanpa kecuali.
Perbatasan Israel hanya aman untuk waktu
terbatas. Hari ini kita saksikan bagaimana tembok yang diyakini Israel
bisa memberikan perlindungan ternyata tidak, ketika menghadapi bangsa
yang menginginkan kebebasan. Banyak negara menghadapi berbagai macam
tekanan, tapi mereka selalu meneriakkan perjuangan pembebasan Al-Quds
dari tangan penjajah. Citra Israel kian buruk. Lihatlah, bagaimana
keturunan yahudi harus menyembunyikan identitasnya ketika berada di luar
negeri dan tidak ingin ada orang yang mengetahui dia warga Israel.
Citra Israel pasti terkait dengan pembunuhan, penggusursan,
penghancuran, perusakan, tindakan tidak manusiawi. Jalur Gaza yang
diblokade selama 5 tahun dengan alasan menyelamatkan serdadu Gilad
Shalit justru menjadi propaganda anti Israel yang menggambarkan
kebengisan dan kejahatan bangsa yahudi ini. Sementara agresi Israel ke
Gaza cukup mengingatkan bagaimana warga dunia seluruh jagat turun ke
jalan memprotes dan mengecam kejahatan Israel.
Tentara gagal. Badan intelijen Israel
Mossad, Shabak dan Shinbet atau para agen-agennya gagal dan tidak mampu
mengendus keberadaan Shalit. Semua justru tunduk kepada perlawanan
Palestina dan syarat-syaratnya. Perlawanan Palestina mendatang akan
semakin kuat. Semua warga yahudi yang tinggal di Israel harus memilih
antara dua jalan; seperti yang dilakukan Simo Abraham, orang tua salah
seorang serdadu Israel yang terbunuh selama Intifadhah Al-Aqsha II dan
menyatakan diri berbela sungkawa 10 tahun berikutnya atas kematian
anaknya Yusha dan seorang serdadu lainnya sebagai protes atas pembebasan
tawanan Abdul Aziz Shalihah, salah seorang yang ikut dalam pembunuhan
anaknya dan serdadu tersebut.
Atau dia memilih jalan kedua yang lebih
selamat yaitu seperti keputusan keluarga Mair Sihordar untuk pulang ke
Belanda, tanah kelahirannya. Kepulangannya sebagai protes atas
pembebasan tawanan Palestina dalam pertukaran tawanan dengan serdadu
Gilad Shalit yang juga memiliki kaitan dengan pembunuhan keluarganya
tahun 2001. Pada aktivis Israel kini lebih realities, ketika keluar
unjuk rasa membawa bendera putih, tanda menyerah setelah keberhasilan
pertukaran tawanan dengan Hamas. Penulis pribadi, siap membayar tiket
perjalanan terakhir dari Palestina bagi keluarga yahudi yang memutuskan
untuk hengkang setelah membaca artikel ini. Siapapun warga yahudi yang
ingin bertahan di Palestina, silahkan saja menghadapi umat Islam yang
memiliki kekuatan yang bersumber dari Allah yang Mahakuat dan Perkasa.
Hari ini kita bebaskan tawanan dan besok kita bebaskan Al-Aqsha, dengan
izin Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar