Dalam Sepekan ini selain berita tentang Kontroversi Lady Gaga, Indonesia
juga dihebohkan oleh berita pemberian Grasi oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Ratu Marijuana (Ganja) yang harusnya
masih lama berada di Penjara Denpasar, Bali.
Banyak orang mempertanyakan Grasi yang diberikan oleh Presiden ini,
Calon wakil gubernur DKI Jakarta pasangan dari Hidayat Nurwahid, Didik J Rachbini menilai pemberian grasi kepada kepada terpidana kasus narkoba Schapelle Leigh Corbyoleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah preseden buruk. Menurut Didik, seharusnya Corby dihukum mati dan tak layak diberikan grasi.
Dirilis Merdeka.com Didik J Rachbini mengaatakan “Karena
hukum di Malaysia sangat ketat, Indonesia bisa dijadikan ladang dan
surga para bandar narkotik. Tak layak Corby diberi grasi, justru
idealnya dihukum mati,” kata Didik dalam diskusinya bertajuk
‘Dampak Narkoba Bagi Remaja di Jakarta’ di Cafe Papa Ron, Apartemen
Park Royale Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu, (26/5).
(Merdeka.com)
Dalam wawancara dengan MetroTV (26/5/2012), Denny Indrayana menjawab
Pertanyaan Ketua GRANAT seperti mengelak dan tidak ada kejelasan, dengan
pemberian Grasi ini. Tetapi ada yang menarik untuk diungkap adalah Denny Indrayana mengatakan
Presiden memikirkan Nasib NKRI dimasa mendatang, karena keputusan ini
ada pengaruhnya terhadap kondisi Papua saat ini, Penulis melihat bahwa
Corby yang merupakan warga Negara Australia ini merupakan ajang
pertaruhan kepemimpinan Presiden SBY hingga 2014, Penulis melihat secara
diam-diam Australia memberikan sebuah “Ancaman” kepada SBY jika tidak
memberikan grasi maka SBY bisa lengser di pertengahan tahun ini, Kok
Bisa? Itu pertanyaannya bukan? Kita akan urai dibawah ini.
SBY bisa lengser dari Jabatanya apabila tidak memberikan grasi
(pengampunan) terhadap Corby, Australia akan mengobok-obok Papua untuk
merdeka dan melepaskan diri dari Indonesia, merdekanya Papua akan
menjadi preseden buruk SBY dan kemungkinan besar SBY dapat disalahkan
karena melepas papua. Australia merupakan “Saudara” dekatnya Amerika
Serikat dan tentunya “Israel”. Campur tangan Intelijen Asing seperti CIA
di Indonesia sudah terlalu PARAH sehingga mudah saja bagi mereka
mangatur dan mengacaukan kondisi stabilitas Nasional.
Australia, Amerika Serikat dan Isreal merupakan Negara-negara yang
dikendalikan kekuatan Zionis International, Organisasi Freemason dunia
sepertinya “mengancam” kepemimpinan Yudhoyono.
Jika Anda membuka literature tentang hubungan antara Freemason dengan Corby? Sangat Pasti ketemu. Selain memang Corby warga Australia, aktivitas penangkapan pengedar Ganja sangat ditentang oleh Organisasi Zionis Freemason.
Hasil penelusuran Saya, Corby dibahas dalam diskusi Forum Freemason (www.forum.thefreemason),
dalam diskusi tersebut diangkat sikap Illuminati, Masonic Freemason
terhadap Ganja/Marijuana. Dalam diskusi itu terangkat bahwa kejahatan
sesungguhnya bukan pada Ganjanya melainkan Memenjarakan Pengedarnya.
Harian News Sky.com merilis berita tentang Global Cannabis Foundation Beckley. Sebuah dokumen yang menyebutkanlarangan terhadap ganja telah menjadi bumerang bagi siapapun. Larangan tersebut hanya berdampak sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Ganja tidak mengubah pengguna menjadi penjahat.
“Meskipun ganja dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, termasuk kesehatan mental, dalam hal bahaya hanya relatif, Sangat jauh lebih berbahaya daripada alkohol atau tembakau,” ujar laporan itu sebagaimana dirilis Harian News Sky (sky.com)
Menurut Laporan tersebut bahwa Secara historis hanya ada
dua kematian di seluruh dunia dikaitkan dengan ganja, sedangkan alkohol
dan tembakau bersama-sama bertanggung jawab untuk 150.000 kematian
diperkirakan per tahun di Inggris saja belum di Negara-negara lain
diseluruh Dunia.
Kemudian laporan tersebut menutupnya dengan kalimat “ Bahaya yang terkait dengan penggunaan ganja adalah Dampak dari larangan itu sendiri, terutama kerugian sosial yang timbul dari penangkapan dan penahanan pengedarnya “ (Sky.com)
Jelas ini mengungkap bahwa Jaringan Zionisme International melalui
organisasi rahasia Freemason, Illuminati melegalkan peredaran Narkoba
dan tidak menyukai Pemerintah yang menahan dan menangkap pengedarnya.
Menteri Dalam Negeri Inggris Alan Johnson Pada Oktober 2009 menurut
BBC.com telah memecat Profesor David Nutt yang mengusulkan kepada
Pemerintah Inggris agar menjadikan Ganja dan Narkotika sebagai Obat
Kelas A, karena selama ini Ganja di Inggris masih kelas B dan C.
(BBC.COM)
Profesor David Nutt adalah kepala Dewan Penasehat pada
Penyalahgunaan Narkoba yang mengkritik keputusan untuk mereklasifikasi
ganja untuk Kelas B dari C oleh Pemerintah Inggris. Menurutnya Ganja
bisa digunakan dan masuk dalam katagori obat kelas A.
Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa dirinya telah “kehilangan kepercayaan” pada penasihatnya. Dewan Penasehat Penyalahgunaan Obat (ACMD) adalah badan penasehat obat resmi di Inggris. Setelah
pemecatan itu, Prof Nutt mengatakan kepada BBC bahwa ia berdiri dengan
klaimnya bahwa ganja seharusnya tidak menjadi obat Kelas B, berdasarkan
dampaknya.
Dan ia menyangkal bahwa ia telah mencoba untuk melemahkan kebijakan pemerintah tentang obat-obatan terlarang.Di masa lalu, Prof Nutt juga mengklaim bahwa Lebih berbahaya Naik kuda daripada memakai Ganja dan Narkotika. (BBC.Com).
Pemecatan ini mendapat kecaman dari Kelompok Liberal Sekulerisme di Inggris. Partai Liberal Demokrat melalui juru bicaranya Chris Huhne mengatakan keputusan memecat penasihat adalah perbuatan telah “tercela”. Dalam pandangan Liberal Demokrat usulan David Nutt harus dilihat dari sisi Ilmiah.
Dalam Sebuah Website resmi MASONIC, David Nutt dibela oleh
Organisasi Konspirasi Dunia Freemason, secara khusus mereka membahas
tentang Marijuana/Ganja ini. Dalam Pandangan Masonic Freemason sangat
setuju denganMantan Penasehat Pemerintah Soal obat Prof David Nutt mengatakan bahwa peraturan hukum terkait marijuana/Ganja ini harus longgar untuk memungkinkan para peneliti untuk percobaan pada pikiran-mengubah narkoba. Mereka mengutif pernyataan Daid Nutt berikut “ Merasa cukup penuh semangat bahwa obat iniadalah obat yang mendalam, Obat ini (Ganja) mengubah otak dengan cara yangtidak ada obat lain lakukan. Dan saya merasa aneh jika tidak ada seorang punmempelajarinya dan aneh ketika Pemerintah membuatnya ilegal, “katanya.(theoccultnetwork.com )
Bisa jadi Grasi pada CORBY oleh SBY merupakan “Pesanan” dari Jaringan
Zionis Internatonal, Freemason yang melegalkan peredaran Marijuana dan
membenci pemerintah manapun yang menahan pengedar Narkoba. SBY
dalam kondisi terancam jika tidak melakukan grasi dengan tentunya
peranan jaringan intelijen Freemason seperti CIA akan mengobok-obok
keutuhan NKRI dan upaya pelengseran SBY pertengahan tahun ini. Akan lebih parah lagi jika ini merupakan perjanjian “Persaudaran” antara Partai Demokrat dengan kelompok Freemason dunia.Sebagaimana yang pernah Saya bahas dalam Artikel-artikel sebelumnya.
Indonesia memang sedang dalam cengkraman kekuatan Jahat International.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar